Selamat membaca
Pernikahan Jey dan Somi sudah dilaksanakan sejak satu Minggu yang lalu. Untuk itu Somi sudah pindah tinggal di mansion Jung.
Sesuai dengan titah nyonya Rosé bahwasannya ketika anak-anaknya telah menikah harus tetap tinggal di mansion. Tentu kedua anaknya yaitu Jay dan Jey menurut.
"Sorry banget ngga datang ke pernikahan lo." Giselle atau yang biasa dipanggil El oleh teman-temannya.
"Ngga papa gue tahu lo pasti sibuk." Somi memaklumi temannya yang kuliah di Jepang dan pas banget saat hari pernikahan belum ada libur.
"Lo sendirian di rumah?" Karena sejak tadi tidak ada anggota keluarga dari pihak suami Somi. Kalo pelayan memang banyak yang hilir mudik membersihkan rumah.
"Suami lagi kuliah, bunda lagi ke toko kue, ayah masih di perusahaan dan kakak suami gue belum balik dari luar negeri keknya." Kurang yakin juga kemana perginya kakak dari suaminya itu. Waktu datang ke acara pernikahan terlambat tapi waktu pergi cepat Somi sadar juga karena Jay selalu di telfon tanpa henti.
"Oh iyah selama hamil ini lo ngerasain nyidam ngga?" Hanya Giselle temannya yang tahu jika dia sudah isi duluan.
"Ngga sama sekali."
"Non permisi makan siang sudah siap." Seorang pelayan memberitahukan.
"Oke mbak, ayo El kita makan."
"Duh jadi ngga enak gue kalo ikut makan." Salahnya juga datang saat sudah mendekati makan siang.
"Ngga papa, yok buruan." Sambil menarik tangan Giselle untuk segera pergi ke ruang makan.
Pelayan mulai mengambilkan nasi dan juga lauk pauk bagi mereka berdua. Baru saja akan menyuapkan makanan ke mulut datang satu orang lagi yang akan bergabung.
"Aku kira kakak ikut bunda lagi?" Tanya Somi saat tahu yang akan duduk ternyata Sena tunangan dari Jay.
"Hari ini ngga karena bunda mau ada acara sama teman-temannya. Oh hai temannya Somi, gue Sena." Memberi salam dengan cara menundukkan badannya karena jarak mereka jauh.
"Hai juga gue Giselle panggil aja El salam kenal kak." Dengan membungkukkan badan juga.
"Eh jangan panggil gue kak kita ini seumuran sepertinya. Lo juga udah berapa kali gue kasih tahu buat jangan panggil kak." Marah tapi justru terlihat lucu bagi semuanya.
"Iyah maaf. Ngomong-ngomong ngobrolnya nanti ya udah lapar soalnya." Tak lupa dengan senyuman lebarnya.
"Oke bumil!" Jawab keduanya dengan serempak.
***
Saat para pelayan sedang menghidangkan makanan penutup dan ketiga perempuan itu sibuk mengobrol muncul kotak kue didepan Sena.
Jelas saja itu membuat perempuan itu terkejut bahkan mengelus dadanya.
"Demi Tuhan Jay! Kalo aku jantungan bagaimana?!" Sena benar-benar terkejut.
"See kamu ngga jantungan jadi ngga usah lebay." Tak lupa mengacak-acak rambut Sena.
"Ini lagi berantakan banget tau! Mau makan ngga tadi chef masak enak banget loh." Sudah tak peduli lagi dengan rambutnya yang makin berantakan.
"Masak apa memangnya?"
"Ayam tutu tu apa itu lupa pokoknya dari Bali." Saat tak berhasil mengingat nama makanannya.
"Ayam betutu yang bener makanya tadi tanya sama chef."
"Iyah pokoknya itu, jadi kamu mau makan ngga?" Namun Sena justru diabaikan oleh Jay yang kini justru bertanya pada salah satu pelayan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Parents
Teen FictionKisah Jay dan Jey putra kembar dari pasangan paling disukai oleh publik yaitu Jaehyun dan Rose. Rank tertinggi: #1 fiksi ilmiah 14/01/2021 #1 Blackpink 25/04/2021 #3 Rose 25/04/2021 #2 Roseblackpink 21/06/2021 Gambar yang tidak ada cr: lalananadada...