23

3.5K 440 70
                                    

SELAMAT MEMBACA

pukul berapa kalian baca ini?
.
.
.
.
.

Acara ulang tahun twins akan di adakan pukul satu siang. Tapi bukan berarti Rose bersantai sejak pagi dia sudah pergi bersiap-siap. Memanjakan diri sebelum acara penting memang diperlukan apalagi ini acara penting.

Jadi harus semaksimal mungkin agar bisa terlihat segar dan tidak lesu karena Rose tidur hampir subuh tadi malam. Akibat keasyikan bertukar pesan dengan teman gang nya. Dia tidur juga setelah ditegur oleh Jaehyun jika tidak mungkin bisa sampai pagi hari.

"Mela, bapak sama twins sudah bangun?" Rose memang bangun lebih dulu dan langsung menuju ruang memanjakan diri.

"Sudah bu, twins sedang bermain game kalo bapak setelah sarapan pergi ke ruang kerja." Jawab Mela yang sedang menata baju.

"Kalo twins sudah makan apa belum?" Sesering apapun dia mengajak twins bertengkar pasti tetap mereka adalah putranya.

"Sepertinya belum." Jawaban yang membuat Rose menghela napas pendek.

"Suruh mereka makan jangan sampai tidak makan lagi." Bisa-bisa dirinya kena ceramah gratis oleh orangtuanya karena twins tidak makan.

Orangtuanya datang dari Australia namun sepertinya mendekati acara dikarenakan ada hal yang harus diurus terlebih dahulu. Sedangkan mama Jessica membantu memantau dekorasi dan makanan juga souvernir untuk para tamu yang datang.

"Baik bu." Mela segera menuju ruang game twins yang ada di lantai satu.

Belum juga sampai ruang game Mela sudah mendengar suara keributan yang didominasi oleh Jay.

"Ngga ada Oma." Mengeluarkan semua lego yang dibawa oleh Oma Jessica.

"Itu kan lego."

"Iya ini lego tapi yang Jay minta ngga ada." Wajahnya sudah cemberut.

"Yang beli Opa bukan Oma." Jay langsung menatap sosok laki-laki yang duduk di samping oma.

"Opa cuma dikasih tahu buat beli lego, jadi yang ambil aja tanpa tahu yang Jay mau." Perasaannya sudah tidak enak dan benar saja Jay menangis.

"Huahh semuanya nyebelin!" Berlari menuju ruang game dan menutup pintu dengan keras.

"Ini salah kamu karena tidak bertanya dulu pada Jaehyun." Jessica marah pada suaminya.

"Salah Jaehyun kenapa tidak kasih tahu spesifikasinya. Ajak beli saja di mall."

"Opa jika di mall sini ada maka ayah tidak akan menitip untuk beli di New York." Jelas Jey yang fokus pada game di ponselnya.

"Bujuk dia bukan hanya diam." Sela Oma Jessica.

"Oma menyuruh ku?" Tanya Jey

"Bukan kamu tapi Opa kan yang dia yang buat nangis."

"Terus kamu mau ngapain?" Menenangkan Jay itu butuh tenaga ekstra.

"Cari lego yang dia minta." Duduk dengan kaki kanan ditumpu pada kaki kiri dan tangan yang memegang ponsel.

***

My ParentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang