My Parents

25

SELAMAT MEMBACA

Pukul berapa kalian baca ini?

260 VOTE
.
.
.
.
.

"Kalian tahu tadi ada ibu-ibu yang bilang jika tamu di acara ini terlihat kurang kaya, biasa saja gitu dandannya." Lisa yang sedang berkumpul di satu meja dengan Jisoo, Jennie dan Rose tentunya sebagai tuan rumah.

"Memangnya dia dandannya seperti apa?" Jisoo balik bertanya.

"Pakai baju pokoknya terus tangannya penuh dengan perhiasan." Jawaban dari Lisa membuat Rose sedikit paham siapa yang menjadi bahan perbincangan.

"Seberapa banyak dia memakai?" Jennie paling tidak suka dengan orang yang suka merendahkan orang lain dari segi penampilan.

"Kedua tangannya penuh dengan perhiasan bagaikan toko berjalan."

"Kau tahu orangnya?" Jisoo memandang kearah Rose.

"Dari cara Lisa mendeskripsikan maka dia adalah wali murid dari anak yang memukul twins pada waktu itu."

"Kapan dan kenapa?" Lisa dengan rasa penasaran yang tinggi.

"Jadi anaknya itu tiba-tiba mukul Jay pas lagi makan karena salah paham dikiranya itu Jay menabrak adiknya hingga masuk rumah sakit. Tapi ternyata yang menabrak itu anak dari pemilik bengkel karena pada saat itu motor Jay sedang diservis sebagai adik tentu tidak terima jika kakaknya dipukul maka Jey ikut bertengkar. Dan berakhir aku dipanggil ke sekolah bertemu dengan ibu itu, bahkan dia dengan seenaknya bilang jika aku ini selingkuhan Jaehyun." Dengan senyum sinis diakhirnya.

"Aku jadi semakin ingin bertemu dengan ibu itu." Jennie penasaran dengan wajah ibu yang diceritakan oleh Lisa dan Rose.

Dan mereka berempat kembali berbicara tentang berbagai hal hingga seseorang laki-laki remaja datang.

"Mama." Namanya Junkyu putra dari Jisoo dan Suho.

"Kenapa?"

"Mau makanan manis."

"Ya itu tinggal ambil kenapa harus laporan dulu." Memutar bola matanya malas.

"Jauh nanti yang ada aku cape, kalo cape aku bisa sakit, kalo sakit pasti masuk rumah sakit dan mama pasti sedih."

"Sama papa."

"Papa sibuk ngobrol aku sampai dicuekin." Junkyu memang tadi duduk bersama dengan papanya namun berasa sendiri karena sibuk mengobrol dengan oang lain.

"Sekarang udah ngga mama jamin udah sana temui lagi." Setelah mengusap keringat Junkyu dengan tisu.

Junkyu pun pergi kembali ke meja tempatnya bersama dengan papanya. Lisa, Jennie dan Rose tertawa sekarang mereka tahu akan tingkat kemalasan putra Jisoo.

"Aku baru tahu mengambil cake bisa sampai masuk rumah sakit hahahaha." Jennie memegang perutnya yang sakit karena banyak tertawa.

"Parah banget anakmu hahaha." Lisa menepuk-nepuk meja.

"Jadi ini alasan kenapa lo tanya kegiatan yang sering dilakukan oleh twins agar dia bisa bergerak banyak." Rose teringat akan pertanyaan Jisoo tentang kegiatan yang dilakukan oleh anaknya.

"Salah gue dan Suho sebenarnya hingga dia jadi malas bergerak. Aku sampai mendaftarkan dia pada kegiatan yang bisa membuat dia banyak bergerak karena jalan mengelilingi rumah saja dia bisa sangat kelelahan dan jatuh pingsan." Teringat akan kejadian dua bulan lalu dimana putranya dia suruh untuk berjalan mengelilingi rumah namun belum selesai sudah jatuh pingsan dan tubuh mengeluarkan banyak keringat.