Suasana ruangan jaehyun yang tadinya hening menjadi penuh tawa sejak doyoung datang menemani seora, laki laki itu terus membuat candaan membuat seora tertawa dan tidak merasa kesepian lagi
"Beneran? Terus haechan kakak apain lagi?" Tanya seora yang masih tertawa kecil
"Ya udah gitu aja, tapi gara gara kejadian itu pengikutnya semakin banyak" jelas doyoung sembari tertawa dan meminum sodanya.
Mereka berdua sedari tadi membicarakan haechan,entah kenapa jika membawa nama haechan selalu saja terasa lucu
" oh iya, lo drop lagi?" Tanya doyoung dan seora hanya mengangguk,dia mengangkat tangan yang sedang di infus ke arah doyoung
"Teman baik yang selalu menemani" ujar seora sembari memamerkan infusannya, doyoung yang melihatnya hanya tersenyum dia heran bisa bisanya perempuan ini memamerkan infusannya dengan bangga.
"Kok lo sakit bangga sih"ujar doyoung sedikit aneh membuat seora menatapnya
"Terus gue harus nangis huhuhuhu gitu? Hiksrot hiksrot" tanya seora sembari berpura pura menyedot ingus. Doyoung langsung tertawa dan menggeleng
"Bukan gitu maksud gue, tapi lo satu satunya yang bangga gitu kalo sakit" ujar doyoung dan perempuan itu langsung menggeleng
"Gue gak bangga, cuma bersyukur"ujar seora yang membuat doyoung menatapnya aneh
"Segala sesuatu yang kita terima disini sudah kehendak tuhan, jadi mau sakit ataupun sehat ya nikmatin aja"jelas seora sembari meminum susu kotak yang dimakan doyoung.
Tadinya doyoung memberikannya soda tapi dengan cepat laki laki itu menggantinya karena tau seora tidak suka minuman bersoda.
"Gue suka gaya lo" ujar doyoung dan seora langsung mengangguk bangga
"Loh doyoung?" Mereka berdua langsung menengok bersamaan ke arah pintu dimana jaehyun yang baru saja datang.
"Abis dari mana jae?" Tanya doyoung
"Ruang rawat VIP" ujar jaehyun, dia langsung menatap ke arah seora yang melanjutkan membaca novelnya
"Masih sakit?"tanya jaehyun pada adiknya itu, seora hanya menggeleng tanpa berniat menatap jaehyun. Dia benar benar kembali fokus dengan novelnya
"Gue bilang jangan drop lagi" ujar doyoung mengingatkan seora dan perempuan itu hanya mengangguk
" gue balik dulu ya, udah ada jaehyun" pamit doyoung dan seora langsung mengangguk dan melambaikan tangannya ke arah doyoung, dan laki laki itu langsung keluar menyisahkan kakak beradik itu.
" tadi gue nelfon bunda, dia bilang lo dirawat dulu sampai mendingan" jelas jaehyun dan seora hanya mengangguk
"Tapi ayah bilang dia nyuruh lo di operasi besok" mendengar hal itu seora langsung menggeleng keras sembari menatap kakaknya.
"Ngak, gue gak mau" ujar seora dan terdengar decakan pelan dari jaehyun
" tapi nanti tambah parah ra, setidaknya buat mengurangi penyebaran" ujar jaehyun dan seora menggeleng dengan keras
"Gue gak kebaratan kalo di rawat, tapi operasi gue gak mau, bener bener gak mau"ujar seora, sang kakak hanya menghela nafasnya panjang
"Emang kenapa sih? Kenapa lo sebegitu takutnya" ujar jaehyun heran dan seora langsung menatapnya, perempuan itu menutup novelnya
"Gak ada alasan" ujarnya yang membuat jaehyun menatapnya kesal
"Ya udah deh, ayo sekarang pindah ke ruang rawat lo" ujar jaehyun sembari mengahmpiri seora dan membantunya berjalan sembari memdorong tiang infusan seora
Mereka berdua berjalan ke arah lift dan menunggu lift datang, seora hanya menyenderkan kepalanya ke lengan sang kakak karena tubuhnya entah kenapa sangat lelah hari ini.
"Gila, dokter jaehyun punya pacar?"
"Wah pacarnya sangat cantik"
"Tapi aku sedikit tidak menyukainya, sepertinya dia manja"
Jaehyun langsung menoleh ke arah sang adik yang merasa risih akibat ocehan beberapa perawat yang tengah menunggu lift di
Belakang mereka.Orang yang tau mereka berdua bersaudara hanya teman dekat mereka jadi hal yang biasa jika para perawat menggunjing seora dekat dengan kepala dokter ternama.
" aish, rasanya gue pengen pecat mereka" ujar seora dan jaehyun langsung tertawa
"Biarin aja kali" ujar jaehyun dan terdengar seora yang mendengus kesal sembari mempererat pegangannya ke lengan jaehyun. Jaehyun yang merasa seora semakin kencang memegangnya langsung menoleh
"Kuat gak?" Tanya jaehyun dan seora hanya mengangguk
"Ngantuk, pengaruh obat mungkin" ujar seora dan jaehyun hanya mengangguk.
Ting!
Pintu lift terbuka dan menampakan renjun yang tengah berdiri menatap seora dan dokter jaehyun yang tengah mengobrol.
Tiba tiba saja wajah pucat seora berubah menjadi cerah melihat kehadiran dokter renjun di lift."Oh kita bertemu lagi!" Ujar seora dan renjun langsung bergeser saat dokter jaehyun mendorong tiang infus seora ke sebelahnya.
"Lo kok di infus lagi?" Tanya renjun aneh dan seora langsung mengangkat tangan yang di infus "ini?" Renjun langsung mengangguk
"Ternyata tadi kurang, jadi dia nyuruh gue di infus lagi" ujar seora sembari menunjuk dokter jaehyun yang tengah memainkan ponselnya.
" ahh begitu, oh tentang belajar mot-"
"Iya iya? Mau kapan gue ajarinnya? Malem ini juga bisa kok" ujar seora semangat membuat renjun sedikit tersentak.jaehyun yang mendengarnya langsung meghadap mereka berdua
"Mau ngapain?" Tanya dokter jaehyun
"Ngajarin dokter renjun naik motor" ujar seora semangat yang membuat jaehyun terkejut.
"Naik motor? Gak bol-Arkh" seora langsung menginjak kaki sang kakak membuat dokter itu menjadi pusat perhatian lift.
Ting!
Lift berhenti tepat di lantai 8 dan seora langsung mendorong jaehyun dan juga tiang infusannya keluR" ntar kita belajar nanti malem oke" ujar seora sembari memukul bahu renjun pelan lalu keluar dari lift.
"Tapi malem ini gue ada jaga malam"ujar renjun saat pintu lift mulai tertutup, tadinya dirinya mau memberi tahu seora agar belajarnya di tunda tapi perempuan itu menyela perkataannya membuatnya tidak bisa melanjutkan kalimatnya.
"Nanti saja deh" saat melihat ke arah monitor lantai dia langsung terkejut
"KOK LANTAI 9? Astaga gue harusnya turun di lantai 3 tadi" ujar renjun sembari menekan tombol angka 3.pria itu terlalu terfokus pasa seora sampai lupa harus turun di lantai 3.
■■■■■
Haiiii
Apa kabar?
Bagaimana chapter kali ini?
Aneh ya ㅠㅡㅠ╭(╯^╰)╮
Huhu semoga sukak
JANGAN LUPA VOTMENT URI READERS NIM💚💚💚🌱
![](https://img.wattpad.com/cover/248345962-288-k152555.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Angel [ Huang Renjun]
Фанфик"𝑺𝒆𝒌𝒂𝒍𝒊𝒑𝒖𝒏 𝒍𝒐 𝒈𝒂𝒌 𝒔𝒖𝒌𝒂 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒌𝒆𝒃𝒆𝒓𝒂𝒅𝒂𝒂𝒏 𝒈𝒖𝒆, 𝒈𝒖𝒆 𝒋𝒖𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒐𝒓𝒂 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒂𝒅𝒂 𝒅𝒊𝒔𝒊𝒔𝒊 𝒉𝒖𝒂𝒏𝒈 𝒓𝒆𝒏𝒋𝒖𝒏 "- 𝒋𝒖𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒐𝒓𝒂