8💫

228 44 2
                                    

Seora berjalan ke arah garasi rumahnya lalu meraih helm yang ada di atas meja,tidak lupa dia membuka sebuah satung yang menutupi motornya.

"Oh anakku, sudah lama ya" seora menepuk pelan motor nya untuk menghilangkan debu yang menempel,dia langsung memakai helmnya lalu memasukan kunci motornya.

Brmmm brmmm

"Hoo suaramu masih bagus" puji seora sembari menepuk pelan badan motornya, dia meregangkan sendinya agar tidak terlalu kaku dan bersiap untuk pergi.

Dia melajukan motornya dengan cepat keluar dari garasi rumah, bahkan kepala pelayan yang akan mengunci garasi terkejut karena seora keluar tiba tiba dengan sepeda motornya.

"Astaga,jika nyonya tahu dia mengendarai motor bisa bahaya" kepala pelayan itu langsung mengunci garasinya dan dengan cepat berlari kedalam rumah untuk memberitahukan kepada jaehyun.

Tok tok tok
Kepala pelayan mengetuk kamar jaehyun dan tidak lama setelah itu jaehyun membukanya,dia menatap pria paruh baya itu dengan bingung karena kepala pelayan terlihat sangat lelah.

"Anda habis berlari?" Tanya jaehyun dan kepala pelayan langsung mengangguk.

"Nonna seora tadi keluar pakai motor, jadi saya memberi tahu anda" jelas kepala pelayan tersebut sembari menunduk.jaehyun langsung mengangguk

"Iya saya tau,dia udah bilang tadi, tenang aja kok nanti saya minta tolong orang buat jagain dia"ujar jaehyun dan kepala pelayan langsung mengangguk

"Baik, kalau begitu saya permisi"jaehyun langsung mengangguk dan masuk kembali ke kamarnya

■■■■

Renjun dan teman-temannya baru saja selesai makan dan bersiap untuk pulang, renjun membuka pintu mobilnya lalu bersiap untuk kembali ke rumah

"RENJUN! TUNGGU" laki laki itu langsung menurunkan sedikit kacanya lalu melirik jaemin yang tengah berlari ke arahnya.

"Apa?" Jaemin berhenti tepat disamping mobil renjun sambil terengah-engah akibat berlari dari dalam restoran.

"Nebeng dong sampai rumah sakit, ada pasien" ujar jaemin yang membuat renjun langsung mendengus kesal.

"Hah, padahal gue mau langsung pulang, ya udah deh masuk"mendengar hal itu jaemin langsung tersenyum senang lalu masuk kedalam mobil renjun, dan mereka langsung pergi menuju rumah sakit.

Tringggg tringggg
Jaemin langsung meraba saku jaketnya untuk mencari handphonenya yang berdering dan melihat siapa yang menghubunginya.

"Hmm? Tumben"

Tut

'Halo dok?'

'Jaemin, saya boleh minta tolong?'

'Ada apa ya dok'

'Seora pergi ke warnet menggunakan sepeda mot-

'Dia pergi ke warnet naik moge dengan kecepatan tinggi seperti biasa kan'

'Loh kok tau?'

'Karena dia baru saja menerobos lampu merah'

'Aish anak itu, apa bisa tolong menjaganya?'

'Ah tapi say-ahh bisa kok'
Jaemin langsung melirik kearah renjun yang tengah memperhatikan orang yang tengah menyebrang

'Baik, saya minta tolong ya,terima kasih'

'Sama-sama'

Tut

"Jun, ke warnet dulu dong" ujar jaemin yang membuat renjun menoleh ke arahnya bingung

Hidden Angel [ Huang Renjun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang