26💫 the end💫

357 45 6
                                    

Sudah hampir dua hari seora belum tersadar, membuat seluruh teman dan keluarganya khawatir.Bahkan dokter jaehyun sempat berpikir yang tidak-tidak dengan kondisi seora saat ini.

"dok, sudah 2 hari lebih dan gak ada perubahan" ujar salah satu perawat memberikan data harian seora kehdapan jaehyun. laki-laki itu melihat data di tangannya yang sama sekali tidak ada perubahan.

jaehyun melirik ke arah orang tuanya yang setia menunggu putrinya di dalam ICU yang sudah 2 hari lebih berusaha bertahan menggunakan berbagai alat bantu

"dok, kita gak bisa berbuat apa-apa lagi" ujar sang perawat. jaehyun menghela nafasnya panjang lalu mengembalikkan data yang sudah ia baca kembali kepada perawat.

tanpa berbicara lagi dokter jaehyun masuk kedalam ruangan dimana adiknya yang sudah tak berdaya. hingga tak lama kemudian dokter renju dan dokter jaemin masuk menemui dokter jaehyn

"dok" jaehyun menoleh ke arah renjun yang baru saja memanggilnya dengan pelan.laki-laki itu menggeleng pelan kepada dokter jaehyun yang mengisyaratkan untuknya merelakan seora.

bahkan jaemin yang ada disana hanya bisa terdiam. sedari tadi matanya tak lepas dari wajah seora yang benar-benar pucat.

Jaehyun menghela nafas panjang dengan berat.dia menatap ke adik perempuannya yang terbaring lemah, dirinya benar-benar tak bisa melakukan apa-apa saat ini.

"Dok" jaemin menyodorkan sebuah kertas kehadapan jaehyun.

Jaemin menyodorkan kertas tersebut dengan tangan gemetar, dia benar-benar tak sekalipun menatap wajah dokter jaehyun yang tengah melihat ke arahnya.

"Kita nemu di tas seora, kayaknya buat dokter jaehyun" ujar renjun menggantikan jaemin menjelaskan maksud dari pemberian surat tersebut.

Jaehyun langsung mengambilnya lalu membuka selembar kertas di genggamanya itu dan mulai membacanya.

Kak...
Ini surat dari gue buat lo kak~~
Dokter paling ngebug tapi pinter se rumah sakit hehe.
Kak maaf ya...
Maaf kalau gue sering nyusahin lo
Gak mau periksa bulanan, ataupun harus menjalani prosedur rumah sakit.

Bukannya gak mau dan bukannya gue nolak karena sakit cuma...gue gak bisa liat wajah lo yang ikutan murung setiap gue di periksa.

Maaf kalau gue pernah pengen ganti dokter,karena gue gak tahan liat muka kasihan lo ke gue. Please kak, gue kuat

"Bohong" gumam jaehyun setelah membaca separuh dari suratnya.

Gue serius gak bohong, please percaya sama gue.

Tapi kalau misalnya tuhan berkehendak lain, kakak jangan nangis ya! Apalagi nangis di depan bunda sama ayah, gue marah besar nanti!

Inget kak,di dunia ini ngak ada yang abadi. Ada saatnya dimana kita harus merelakan yang ada untuk menanti kehadiran yang lebih baik lagi.

Jangan nangis, lo jelek kalau nangis. Tapi kak

Sekali lagi maaf ya,kalau benar-benar kita gak bisa bertemu lagi. Gue bener-bener minta maaf.

Maaf karena belum jadi adik yang kuat.

Salam untuk ayah sama bunda. Gue gak bisa buat surat untuk mereka karena..gue takut nangis dan nanti eyeliner gue luntur...

"Sialan!" Gerutu jaehyun yang kesal, bagaimana bisa adik perempuannya bercanda di saat wajah dirinya sudah basah dengan air mata yang mengalir terus

Hidden Angel [ Huang Renjun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang