3💫

323 58 2
                                    

Mereka berdua berjalan ke arah kantin rumah sakit untuk pergi makan siang,dan selama perjalanan mereka berdua menjadi pusat perhatian karena yaa

Mereka berdua terlihat lucu karena seora seperti seorang ibu yang tengah memaksa anaknya untuk makan siang

"Bisa jalan cepet gak? Gue pegel narik lo terus" gerutu seora tanpa sedikitpun menoleh ke arah renjun

"Ya kan gue bilang gue gak laper, salah lo sendiri ajak gue" ujar renjun yang membuat perempuan itu mendengus kesal lalu menariknya lebih kencang lagi agar lebih cepat sampai di kantin

Tapi sesampainya mereka berdua di kantin sebuah papan pemberitahuan besar di depan pintu membuat seora mengegerutu kesal

"Kenapa mereka gak bilang kalo kantinnya dalam tahap pembersihan" gerutu seora seraya menghentakan kakinya kesal yang membuat renjun tertawa

"Makanya gue males makan siang, udah ah mau balik lagi" tapi sebelum renjun melangkah tangan seora lebih cepat menarik laki laki itu dan membawanya keluar rumah sakit

"Mau ngapain lagi sih" gerutu renjun yang dibalas decakan kecil oleh seora

"Kita makan sandwich aja,di sebrang rumah sakit ada foodtruck sandwich langganan gue dari dulu" ujar seora yang membuat renjun merotasikan bola matanya malas, tubuhnya ditarik lagi oleh seora yang membawanya ke tempat foodtruck yang dikatakannya tadi.

"1 sandwich egg plus double cheese dan satu lagi..." seora menatap ke arah renjun yang sama sekali tidak peduli,seora menyenggol tubuh laki laki itu yang membuatnya tersentak

"Apa?" Mata seora langsung mengkode untuk segera memilih menunya dan renjun langsung membaca sekilas"samain saja" ujar renjun pada penjualnya

"Baiklah silahkan tunggu" mereka berdua berdiri di depan truck sembari menunggu sandwich mereka disajikan,tangan seora sama sekali tidak melepaskan jas dokter renjun yang membuat laki laki itu sedikit risih

" tangan lo, ganggu" ujar renjun seraya melirik kearah tangan seora yang masih memegang jas nya

" biar lo gak kabur, ntar siapa yang bayar sandwichnya" ujar seora yang membuat renjun menatapnya kesal

"Terus ini gue yang bayar?" Tanya renjun dan seora hanya mengangguk,renjun mendengus kesal lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain untuk menghilangkan sedikit rasa kesalnya.

"Tunggu dan bayar,gue mau kesana dulu" seora berjalan menjauh dari renjun yang masih duduk menunggu sandwich mereka, seora berjalan kesebuah gang yang berada tidak jauh dari foodtruck tersebut

"Brengsek, berdirilah? Berani ngelawan?"

Bug!

Bug!

Seora mengintip ke dalam gang dan dia menemukan seorang siswi sma yang tengah di bully oleh beberapa teman seumurannya jug

Rambut siswi itu dijambak hingga perempuan itu menangis kesakitan, wajahnya sudah babak belur akibat pukulan yang diterimanya oleh teman temannya itu

Seora menggeleng pelan lalu berjalan masuk kedalam

"Oi" semua siswi itu menatap ke arah seora yang tengah berjalan menghampiri mereka, perempuan yang di bully hanya bisa menangis sembari menatap seora

" apa yang kalian lakukan di tengah hari seperti ini?" Tanya seora sembari meletakan tangannya di pinggang dan memasang muka sarkas

"Tidak perlu ikut campur, dasar wanita tua" ujar salah satu perempuan kepada seora yang membuatnya berdecak kesal

"Wanita tua? Berani sekali" seora menggulung lengan bajunya sampai sikut lalu melipat tangannya di depan dada

"Wanita tua itu sedang mencari masalah" bisik salah satu perempuan kepada temannya,seora mendekat kearah mereka lalu melihat nametag nama yang tertempel di almet sekolah mereka

Hidden Angel [ Huang Renjun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang