SHINee-ing as bright as the SKY (Fan Fiction)

Epilog (Langit)

EPILOG (Langit)

Dear Sora Noona..

Anyyeong Haseyo noona, disini forever maknae Taemin.

Ada banyak hal yang sebenarnya ingin kukatakan pada noona kalau saja kita dapat bertemu lagi. Tetapi begitu aku menulis surat ini, aku justru bingung apa yang harus kukatakan.

Ah, bagaimana kalau aku menulis tentang dirimu saja?

Sejak pertama bertemu, aku selalu menganggap noona sangat manis. Meskipun yang lain tidak tahu apakah noona itu laki-laki atau perempuan, aku selalu menganggap noona adalah perempuan. Meskipun umur noona tidak diketahui, aku selalu menganggap noona adalah ‘noona’-ku, lebih tua dariku.

Noona, kau benar-benar hebat, jenius, aku selalu mengagumi. Sekarang aku tahu kenapa Onew hyung dan Minho hyung begitu sayang padamu. Kau tega sekali meninggalkan mereka berdua.

Meskipun kau tidak berada diantara kami lagi, aku tidak akan pernah lupa bagaimana rasa masakanmu. Aku juga tidak akan lupa padamu yang selalu membuang sampah setiap pagi dan membawakan laundry kami. Aku sungguh benar-benar merindukan saat kita berada di dorm yang sama.

Tetapi biar bagaimanapun juga, dimana pun kau berada sekarang, aku berharap kau bahagia.

Your number one fan,

Taemin

----------------- 

Dear Sora…

Ini aku, bling-bling Jonghyun. Manusia paling keren di SHINee

Yak! Kau! Sungguh terlalu! Kau bahkan pergi tanpa pamit pada kami.Aku juga belum sempat berbincang denganmu. Kau ini, datang tiba-tiba ke kehidupan kami kemudian juga pergi tiba-tiba.

Meskipun singkat tetapi keberadaanmu di tengah-tengah kami sungguh tak terlupakan. Siapa yang akan lupa pada kau, manusia aneh yang minum susu satu liter sehari. Kau bahkan mungkin lebih menyukai susu daripada aku, hahaha.

Aku, seharusnya aku menangis apabila mengingatmu. Tapi kuputuskan untuk tidak lagi menangis. Mengingatmu dan semua kelakuanmu yang abnormal itu justru membatku tertawa. Tidakkah kau sadar bahwa kau adalah manusia paling aneh yang pernah kutemui sepanjang hidupku. Kau yang memakai barang-barang pria dan wanita bersamaan.Kau yang bisa sedetik menjadi perempuan yang lembut dan sedetik kemudian berubah menjadi laki-laki kurang ajar.

Sebenarnya aku sungguh ingin bertemu denganmu. Tetapi jika kau lebih bahagia disana, tidak apa-apa, mungkin kita akan bertemu lain kali.

Wanna punch you in the face,

Jonghyun

--------------- 

Dear Sora, Sky, Langit (Aku jadi bingung harus memanggilmu apa)

Ini aku, hyung-mu, oppa-mu, yang bisa kau percaya, Key.

Sampai saat ini masih sulit kupercaya bahwa kau sudah tiada.Tak kusangka Bandara Incheon adalah tempat terakhir kita bertemu.

Sakit rasanya sewaktu kami semua mengeluarkan pernyataan resmi bahwa kau sudah tiada. Aku, Taemin, Jonghyun hyung, dan Minho tidak bisa berhenti menangis didepan para wartawan itu. Kami membiarkan Onew hyung yang berbicara mewakili kami semua.

Meskipun Onew hyung tidak menangis didepan kamera, aku tahu dia selalu menangis diam-diam didalam kamarnya sebelum tidur. Andai saja kau bisa mendengar suara tangisannya. Sungguh, siapapun yang mendengarnya pasti juga jadi ingin menangis.