CHAPTER 24,Seriously last chapter sebelum epilog :D
Pertanyaan untuk pembaca: Kalau harus memilih, apa yang akan kamu pilih? LANGIT atau BUMI? (pertanyaan ini akan berhubungan dengan akhir cerita ini, jadi pikirkan baik-baik. Baca keterangan tentang pertanyaan ini di ahkhir chapter)
-----------------
(Onew POV)
Hari sudah semakin gelap namun kerumunan wartawan di depan rumah Krystal tidak juga bubar. Ya, tak lama setelah aku tiba di rumah Krystal, beberpa orang wartawan datang kemari dan langsung mengambil posisi didepan rumah Krystal. Awalnya hanya beberapa orang tetapi tak lama kemudian datang juga beberapa wartawan dari media lain. Tak hanya wartawan, kulihat beberapa orang fans yang masih berseragam sekolah juga ikut meramaikan perkumpulan itu.
Aku menatap jam dinding di kamar Krystal dengan gelisah, berharap tiga buah jarum yang ada di jam itu dapat melambatkan lajunya. Sial, aku terjebak. Tidak akan sempat.
"Oh, pasti mereka sudah tau aku mengundurkan diri. Tak kusangka mereka bisa tau dalam waktu kurang dari 24 jam. Maaf Oppa, kau jadi terjebak."
Aku tidak bisa berpikir sekarang, terlalu panik. Keajaiban apa yang bisa kuharapkan sekarang? Kalau aku keluar sekarang, mereka (wartawan-wartawan itu) pasti langsung membuat berita baru melihat aku keluar dari ke rumah Krystal. Akan ada skandal baru yang berarti akan ada masalah baru.
Handphoneku berdering. Begitu leganya aku begitu melihat nama manajer hyung yang menghubungiku. "Hyung."
"Kau dimana sekarang? Dorm sudah dipenuhi wartawan, aku yakin mereka juga sudah sampai di rumah Sora. Dimanapun kau berada, tidak usah pulang hari ini."
"Aku di rumah Krystal." Jawabku lesu. "Disini juga aku terjebak."
Manajer hyung tidak langsung menjawab, aku yakin disanapun dia sedang gelisah. Daritadi suara manajer hyung terdengar panik sekali. "Menginap saja disana malam ini. Jangan keluar, jangan mengintip dari jendela, pokoknya jangan terlihat! Akan kucari jalan supaya kau bisa keluar besok."
"Apa ada berita baru lagi hyung?" Feelingku mengatakan pasti ada berita baru lagi, kalau tidak manajer hyung tidak mungkin bisa lebih panik dari ini.
"Ya." Begitu mendengar jawaban manajer hyung, hatiku langsung mencelos. "Kali ini melibatkan Krystal. Mereka menghubung-hubungkan keluarnya Krystal denganmu, ditambah lagi fotomu dan Sora juga baru tersebar. Ada yang menulis Krystal keluar karena cemburu pada Sora. Sekarang wartawan juga sudah mencurigai kalau Sora itu perempuan. Sungguh, siapa yang punya ide seperti itu sih! Pokoknya kau jangan sampai terlihat! Apalagi kau ada di rumah Krystal sekarang."
Sial! Dosa apa yang kuperbuat di kehidupanku yang sebelumnya sehingga hal seperti ini harus terjadi kepadaku. Sekarang tidak ada yang bisa kulakukan selain berdiam disini, menunggu perintah selanjutnya dari manajer hyung. Sungguh aku benci keadaan seperti ini. Aku benci sekali saat aku menyadari aku tidak bisa berbuat apa-apa.
Sama seperti kejadian saat Sora menangis di kamar mandi. Sama saat kejadian aku menemukan Minho mengatakan perasaannya pada Sora. Sama seperti kejadian saat Sora sakit, saat Sora menghilang dan bersedih didepan rumah terbakar itu. Sama seperti sekarang ini saat Sora sedang menghadapi masalah, aku tidak bisa berbuat apa-apa, dan aku benci itu. Kenapa aku harus menjadi powerless di saat-saat seperti itu?
"Oppa." Soojung alias Krystal mendekatkan diri kepadaku kemudian duduk di sebelahku. "Maaf, aku tidak menyangka akan jadi seperti ini."
Aku menatap mata Soojung yang masih bengkak karena air mata. Sekarangpun air mata masih terus mengaliri kedua pipinya. Bagaimana bisa matanya yang kecil itu menampung begitu banyak air mata?
KAMU SEDANG MEMBACA
SHINee-ing as bright as the SKY (Fan Fiction)
FanfictionNama: Sora, Jenis Kelamin: Tidak diketahui, Asal-usul: Tidak diketahui. Tiba-tiba saja dorm SHINee didatangi oleh seorang anak aneh yang bernama Sora itu. Menurut manajer mereka, Sora akan menjadi bagian dari keluarga SM Entertainment agensi ternama...