SHINee-ing as bright as the SKY - Chap 22

835 59 5
                                    

Chap 22

by: angelaftracta

(Jonghyun POV)

Kami sudah kembali ke Korea sejak konser SMTown di Indonesia. Keadaan di Korea tidak banyak berubah. Kami member SHINee masih saja disibukkan dengan berlatih rutin demikian juga Sora. Tentunya kami latihan secara terpisah. Meskipun tempat tinggal kami tidak terlalu jauh, tetap saja agak sulit menemui Sora sekarang-sekarang ini karena perbedaan jadwal.

Kubilang tadi keadaan di Korea tidak banyak berubah bukan? Tidak banyak, tetapi tetap ada yang berubah. Entah ini hanya perasaanku saja atau memang yang terjadi memang seperti itu, tetapi sepertinya Onew hyung jadi agak pendiam.

"Hyung, kau merasa tidak kalau Onew hyung agak berbeda akhir-akhir ini?" Tanya Taemin di sela latihan kami saat kami hanya berdua saja. Member yang lain pergi entah kemana, mencari minum mungkin.

Aku mengangguk. "Kupikir aku saja yang merasakan."

"Aneh." Ujar Taemin. "Bukannya Onew hyung sedang melakukan program We Got Married? Seharusnya dia bahagia bukan?"

"Memangnya kau tidak tahu kalau Onew hyung berniat mengundurkan diri dari program itu?"

"Jinjja? (Benarkah?) Kenapa? Bukannya shooting program itu sudah mulai?"

Urgh Taemin, pasti karena dia terlalu sibuk dengan jadwal pribadinya sehingga dia kurang mempedulikan jadwal member lain. "Shootingnya memang sudah mulai, tapi programnya belum sempat tayang. Kudengar Onew hyung harus membayar sejumlah denda karena pembatalan kontrak secara sepihak jika Onew hyung benar-benar keluar."

Taemin kini mengangguk mengerti. "Menurutmu hyung, kenapa Onew hyung berniat berhenti dari program itu?"

Aku mengangkat kedua bahuku. "Molla. (Tidak tahu)."

****

(Author POV)

Krystal langsung masuk ke ruangan kerja Onnie (kakak)-nya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Jessica, akhir-akhir ini memang sedang disibukkan dengan label pakaian yang dimilikinya sehingga waktunya lebih banyak dihabiskan di butiknya. Untungnya Jessica memang sedang berada di ruangannya sehingga kedatangan Krystal kali ini tidak sia-sia.

"Onnie." Kata Krystal tiba-tiba merajuk. "Kau sedang sibuk?"

Jessica meletakkan pena kemudian menutup sebuah laporan yang tadi sedang dibacanya. "Untukmu aku selalu ada waktu. Ada apa?"

Krystal tidak lantas berbicara melainkan langsung memeluk kakak semata wayangnya. Jessica kaget dan tidak mengerti tetapi dia balas memeluk Krystal dan memeluk punggung mungil adiknya itu. Tak berapa lama kemudian Jessica dapat merasakan titik-titik air menetes di pundaknya, air mata Krystal.

"Onnie, aku akan berhenti."

"Berhenti maksudmu?"

"Berhenti dari SM Entertainment, berhenti menjadi artis, berhenti dari dunia yang banyak menuntut ini."

Jessica melepas pelukannya dan memandang wajah Krystal. Barulah dia sadar bahwa wajah adiknya terlihat pucat. Matanya sembab hasil menangis berhari-hari. "Kenapa?"

Krystal masih menangis. Napasnya sesak namun dia masih berusaha berbicara. "Aku harus menyelamatkan Onew Oppa. Aku mencintainya, aku harus menyelamakannya, Onnie."

Diceritakannyalah bagaimana perasaan yang dia rasakan pada Onew. Bagaimana Onew yang selalu membuatnya tidak bisa tidur. Bagaimana Onew yang bisa membuatnya tersenyum seperti orang gila. Onew yang tidak pernah hilang dari pikirannya meskipun Krystal sedang tidur sekalipun.

"Onew Oppa tidak mencintaiku, aku tahu itu. Aku tidak sanggup melihatnya harus bepura-pura didepan kamera, berpura-pura mencintaiku padahal hatinya bukan milikku. Jika aku tetap berada di dunia ini, Onew Oppa akan lebih menderita."

Diceritakanlah semua rencana Lee Soo Man pada Jessica. Tentang bagaimana wartawan yang berhasil menangkap foto Onew dan Sora yang sedang berciuman. Tentang rencana Lee Soo Man untuk membuat Onew dan Krystal berpasangan untuk mengalihkan perhatian media pada mereka berdua. Tentang bagaimana akhirnya Onew dan Krystal dipasangkan dalam reality show we got married. Tentang Onew yang berencana keluar dari program tersebut.

"Aku tidak bisa membiarkan Onew Oppa yang keluar. Kalau Oppa yang keluar, akan banyak berita yang muncul tentang alasan Onew Oppa keluar. Aku takut karir Oppa akan hancur. Biarlah aku yang keluar tidak hanya dari program itu tetapi juga dari dunia ini. Biarlah orang lain tau kalau aku yang mengundurkan diri. Aku lelah, aku tidak akan sanggup melihat Onew Oppa mencintai orang lain. Aku ingin melepaskan diri dari semuanya. Tapi Onnie, aku juga takut. Aku harus bagaimana? Aku harus bagaimana?"

Tangis Krystal kembali menjadi-jadi sehingga tak ada hal lain lagi yang bisa Jessica lakukan selain memeluknya. Jessica paham betul apa yang adiknya rasakan. Meskipun dunia itu bertabur cahaya, Jessica paham betul bagaimana tuntutan dan semua kepura-puraan yang ada dibalik cahaya itu. Jessica tahu, untuk bisa mendapatkan cahaya itu mereka harus banyak berkorban termasuk berkorban perasaan. Mungkin, Krystal sudah menyerah pada dunia cahaya itu. Krystal ingin bebas.

****

Krystal berputar-putar mengelilingi gedung SM Entertainment. Matanya menerawang ke setiap sudut ruangan itu. Krystal mengingat kenangan yang dia punya di setiap sudut ruangan itu. Kenangan tentang semua latihan keras yang dilaluinya sejak menjadi trainee, kenangan tentang persahabatan, juga kenangan tentang cinta.

Krytal sedang berjalan menuju ruang latihan saat dia berpapasan dengan Onew. "Krystal."

Krystal kaget saat Onew menyapanya. Padahal tadinya Krystal mau berpura-pura tidak melihat saja. Keadaan Onew sama kacaunya dengan keadaan Krystal. Rambutnya kusut dan mukanya kacau. Lingkaran hitam di sekitar matanya kentara sekali meskipun dia sudah berusaha menutupinya dengan make up.

"Gwenchanayo? (Kau baik-baik saja?)"

Krystal hanya menggeleng untuk menjawab pertanyaan Onew. Krystal melihat mata Onew agar bisa mendapat fokus dari Onew.

"Onew Oppa, aku mencintaimu."

Hening, tak satupun dari mereka yang berbicara. Suasana jadi canggung karena perkataan Krystal yang tiba-tiba. Krystal memang berniat untuk mengatakan perasaannya pada Onew sebelum dia pergi. Krystal tidak ingin ada penyesalan nantinya.

Onew membelai rambut Krystal lembut. Onew tersenyum, cinta yang diberikan seseorang, apapun bentuknya, tentu akan terasa hangat. Meskipun begitu Onew tidak bisa menerimanya. "Maaf."

Sekali lagi aliran sungai kecil terbentuk dari kedua mata Krystal. Sebenarnya Krystal sudah tau jawabannya sejak dulu. Hanya saja Krystal tidak menduga, mendengarnya langsung dari mulut Onew akan terasa sesakit ini.

Krystal membulatkan tekadnya untuk keluar dari dunia entertainment. Krystal ingin sepenuhnya memulai kehidupan baru sebagai Jung Soo-Jung gadis sederhana, bukan lagi sebagai Krystal, gadis dari dunia gemerlap.

"Onew Oppa, berbahagialah."

*****

Tinggal satu chapter lagi dan satu epilog :)

Komen dan Vote sangat diharapkan.

Terimakasih atas dukungan terhadap cerita ini aku sangat menghargainya.

With love, angelaftracta

SHINee-ing as bright as the SKY (Fan Fiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang