(Minho POV)
“Minum?” Aku menawarkan orange juice-ku pada Sora karena tampaknya dia sangat lesu menjalani perjalanan pesawat lebih dari 6 jam menuju Indonesia untuk SM Town concert. “Bagaimana dengan minuman kesukaanmu?”
Kali ini aku menawarkan segelas susu yang kuminta dari pramugari dan Sora langsung meneguk habis hinga tetes terakhir. “Aku minta segelas lagi.”
Pramugari itu tersenyum mengiyakan sembari mengisi kembali gelas Sora yang kosong dengan susu kesukaannya. Aku dan Key sejak di bandara terus-terusan mengkhawatirkan dia karena dia tampak tidak bersemangat seperti biasanya. Sebelum berangkat, Key sibuk mengurus barang-barang yang harus dibawa Taemin sehingga tugas menjaga Sora dilimpahkan padaku.
“Tanganmu, apa sudah lebih baik?” Aku melihat tangannya yang terbalut perban putih. Beberapa hari yang lalu, aku dan Key menemukan bahwa tangan Sora terluka dan melihat cermin di dorm-nya yang pecah dengan bercak-bercak darah disana. Kami yakin itu darah Sora. Key yang merawat luka Sora karena jujur saja, aku kurang pandai dalam hal merawat seseorang. Tapi kenapa? Kenapa dia harus memukul cermin itu?
Sora tampak tersenyum pahit. “Sudah, terimakasih untukmu dan Key oppa.”
Sreeett, disaat yang sama aku merasakan tatapan tajam Onew hyung yang duduk di barisan sebrang dari tempat aku dan Sora duduk. Entah, aku tidak mengerti apa maksud tatapan itu.
Aku tidak tahu apa yang telah terjadi diantara Onew dan Sora. Bagiku mereka terlihat biasa saja, tapi Key merasa ada sesuatu diantara mereka berdua. Ingat, pernah kubilang kalau Key sedikit lebih peka mengenai perasaan seseorang.
“Kau mau kemana noona?” Tanya Taemin saat dia melihat Sora beranjak dari bangkunya.
“Aku ingin...”
Buuk! Sebelum Sora selesai melanjutkan kata-katanya, tak sengaja seseorang berkulit sawo matang sesama penumpang VIP menabrak Sora pelan. “Ah, maaf (catatan penulis: kata yang dicetak miring sekarang, berarti berbahasa asing).. A... I mean, I’m sorry.”
Orang yang menabrak Sora itu mengucapkan ‘I’m Sorry’ yang aku tahu artinya meminta maaf. Tapi sebelum itu dia mengucapkan kata yang tidak kumengerti artinya, sepertinya dia keceplosan mengucapkan ‘maaf’ dalam bahasa ibunya.
“Tidak apa-apa.” Sreeet, kulihat wajah Sora yang tetap tenang sambil berbicara dalam bahasa asing.yang tidak kumengerti.
“Bahasa apa itu tadi?” Tanyaku iseng.
“Entah, aku hanya refleks menjawabnya.” Jawabnya santai.
**********
(Minho POV)
“Kem-pueng rem-bhu-ten.” Buat yang tidak mengerti Key sedang membaca apa, Key sedang mendemonstrasikan kemampuannya membaca tulisan latin dengan membaca tulisan ‘KAMPUNG RAMBUTAN’ di jalan tol menuju hotel.
“Babo! Tulisan itu bukan Bahasa Inggris, jangan membacanya sambil memonyong-monyongkan bibirmu begitu.” Pasti sakit! Sora memukul kepala Key dengan tinjunya. “Itu dibaca Kam-pung ram-bu-tan!”
“Waw, kau bisa membaca tulisan Indonesia?” Kata salah satu penerjemah kami yang terlihat sangat pintar dan cantik (membuat Jonghyun hyung, berusaha menarik perhatian si penerjemah itu).
KAMU SEDANG MEMBACA
SHINee-ing as bright as the SKY (Fan Fiction)
FanfictionNama: Sora, Jenis Kelamin: Tidak diketahui, Asal-usul: Tidak diketahui. Tiba-tiba saja dorm SHINee didatangi oleh seorang anak aneh yang bernama Sora itu. Menurut manajer mereka, Sora akan menjadi bagian dari keluarga SM Entertainment agensi ternama...