Bab 20 | Hanya Orang Asing

3K 339 12
                                    

Bismillahirrahmanirrahim.

Updated on: Selasa, 29 Desember 2020.

Sebelum baca, aku mau nanya ada gak yang mau jadi admin akun Ig khusus wattpad aku?
Kalau ada hubungi:

0814-7455-3253 (Ayu)

°°°

Selamat membaca kisah Azlan dan Azmi.

Vote sebelum membaca dan tinggalkan komentar.

Bab 20 | Hanya Orang Asing

Kita bukan masing, tapi asing. Pernikahan kita dadakan dan gak usah libatkan perasaan.

•Imam Dadakan•
AayuuSR

***

Maryam tercekat mendengar suara Azmi yang melirih. Gadis itu menghapus air matanya kasar, menepis tangan Azlan ketika laki-laki itu hendak menyentuhnya. Dia merasa lelah. Di mata Maryam, dia selalu saja jadi pihak yang salah. Azmi tau jika dirinya bukan wanita baik-baik, tapi bisakah Maryam sedikit menghargai perasaannya?

"Apa salah Azmi, Ma? Azmi tau kalau Azmi emang bukan menantu yang Mama harapkan. Tapi, sekarang Azmi menantu Mama. Baik Mama terima atau enggak. Mau gimana pun Azmi, itu hak Azmi. Apa yang terjadi antara Azmi dan Azlan, itu gak ada urusan sama Mama. Azmi masih bisa terima kalau Mama marah karena Azmi gak pakai hijab, tapi gak cukup sampe di sana Mama terus salahin Azmi."

"Kamu!" geram Maryam tertahan.

"Mama kira Azmi seneng nikah sama Azlan? Enggak! Azmi juga gak mau pernikahan ini sama sekali!"

Azlan tercenung. Dia tidak bisa berbohong jika ucapan Azmi benar-benar menghantam keras dadanya. Sesak. Azlan kira Azmi sudah bisa menerima pernikahan mereka dan juga menerima dirinya. Azlan kira dengan Azmi yang sering malu dan merona ketika bersamanya pertanda adalah gadis itu mulai membuka hati untuknya, tapi ternyata kenyataannya tidak semanis itu. Hari ini Azmi mempertegas perasaannya.

"Saya juga gak mau anak saya nikah sama gadis kayak kamu!" balas Maryam kesal karena ucapan Azmi seolah menolak sang putra.

Azmi diam.

"Saya udah mimpi punya menantu sholihah, sopan, bisa menghargai suami dan mertuanya. Dan itu bukan kamu! Kalau aja Azlan mau cerai sama kamu, maka saya merasa lebih senang. Saya akan menikahinya dengan gadis yang jauh lebih pantas dan cocok dengan putra saya. Kamu seharusnya bersyukur karena anak saya mau nikahin kamu, bukannya malah sok jual mahal kayak gini!"

"Ma, udah. Ini terlalu berlebihan, kasihan Azmi." Azlan melerai. Dia menatap sang mama memohon.

"Kalau gitu ... kenapa Mama gak nyuruh Azlan cerai sama Azmi? Kenapa Mama gak paksa Azlan untuk talak Azmi aja?"

"Azmi diam!" bentak Azlan tegas.

Azmi balas menatap Azlan.

"Kenapa? Gue udah bilang kalau Mama lo emang gak suka sama gue. Kenapa? Kenapa lo pertahanin cewek kayak gue Azlan? Gue gak pantes buat lo." Azmi terisak.

Azlan menghela napas kasar. Dia menarik tangan Azmi dan membiarkan gadis itu menangis di pelukannya. Maryam dibawa pergi oleh Ferdinan, membiarkan menantu mereka meluapkan emosi masing-masing.

"Lan, maafin gue."

"Saya yang minta maaf, Azmi. Saya yang gak bisa bikin kamu disukai sama Mama saya. Maafin saya, Azmi. Gara-gara saya, kamu harus menerima kata-kata gak enak dari Mama saya. Maaf."

Imam Dadakan✓ [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang