Bab 11 | Cemburu?

3.7K 390 15
                                    

Bismillahirrahmanirrahim.

Updated on: Rabu, 9 Desember 2020.

°°°

Selamat membaca kisah Azlan dan Azmi.

Vote sebelum membaca dan tinggalkan komentar.

Bab 11 | Cemburu?

Ketika kamu masih fokus pada masa lalu, maka kamu tidak akan pernah lepas darinya dan menjalankan masa depan dengan takdir yang sudah ada.

•Imam Dadakan•
AayuuSR

***

Azmi menahan napasnya ketika laki-laki yang menyekap adik kecil itu pindah duduk ke sampingnya dan menodongkan pistol ke arahnya. Ternyata ada 4 orang di mobil ini. Ada sebagai pengemudi, dua orang yang menculik tadi, dan satu yang sudah Azmi tendang keluar. Azmi masih memasang wajah datar, tidak terlihat terancam walau jantungnya berdegup kencang.

"Mau gue tembak lo?!"

"Ya jangan dong Mas, gue udah nikah, gak bisa pacaran sama lo."

"Hey!"

Azmi tertawa, tapi sedetik kemudian dia menampik tangan laki-laki di depannya. Namun, ternyata pelatuknya sudah ditarik dan lepas mengenai bahunya. Azmi meringis merasakan peluru itu mengenai kulitnya. Tapi, selanjutnya mobil mereka terhenti. Azmi bersyukur karena ternyata polisi sudah datang dan menangkap semua pelakunya. Azmi masih sempat memukul keras laki-laki yang menembak tangannya.

"Kak..."

Azmi menoleh dan mendudukkan gadis kecil yang diculik itu di atas pangkuannya.

"Kamu gak papa, sayang?"

"Gak papa. Makasih, Kakak."

Azmi mengangguk, tapi wajahnya memucat karena darah yang masih mengalir dari bahunya. Sedetik kemudian pintu kembali dibuka, dia tersenyum ketika wajah Azlan yang dia lihat. Azlan mengambil gadis kecil yang ada di pangkuannya dan diberikan kepada polisi. Azlan mengulurkan tangannya hendak membantu Azmi keluar, tapi belum sempat dia menerima uluran tangan Azlan, Azmi sudah jatuh pingsan.

"Azmi!"

***

"Bagaimana ini bisa terjadi, Azlan?!" Herdi bertanya khawatir.

Sekarang Azmi sedang ditangani oleh pihak medis. Sang putri kehilangan banyak darah karena itu tidak sadarkan diri. Meskipun hanya terkena sedikit, tapi tetap saja merobek bahu Azmi hingga mengeluarkan banyak darah. Azlan juga masih merasa syok dengan apa yang baru saja terjadi, tapi Maryam bilang itu juga bukan kesalahannya melainkan kesalahan Azmi sendiri yang terlalu nekat.

"Tadi pas makan siang Azlan ajak Azmi ke kafe. Dan Azmi lihat penculikan sama anak kecil, Azmi dan Azlan berusaha menyelamatkan, tapi malah kejadiannya kayak gini."

"Kenapa kamu membawa Azmi melakukan hal berbahaya kayak gini, Lan? Untung yang tertembak bukan bagian vital, kalau yang terkena kepala atau jantung, Azmi bisa tiada di tempat!" ucap Herdi marah.

Keyra mencoba menenangkan sang suami dan memintanya untuk duduk, tapi Herdi menolak.

"Ini untuk yang pertama dan terakhir kalinya saya maafin kamu karena udah buat Azmi dalam bahaya, Azlan. Sekali lagi ini terjadi, saya sendiri yang akan bawa Azmi pergi dari kamu."

Imam Dadakan✓ [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang