Bab 22 | Azlan Berubah

3.7K 375 19
                                    

Bismillahirrahmanirrahim.

Updated on: Selasa, 05 Januari 2021.

***

Selamat membaca kisah Azlan dan Azmi.

Vote sebelum membaca dan tinggalkan komentar.

Bab 22 | Azlan Berubah

"Kalau kamu memang tidak bisa menerima saya sebagai suami, setidaknya kamu menerima status kamu sebagai istri."

•Imam Dadakan•
AayuuSR

***

Azlan berubah.

Laki-laki itu tidak lagi seperti pertama mereka berkeluarga. Azlan tidak lagi cerewet padanya. Azlan bahkan mengubah ruang kerjanya menjadi sebuah kamar, sedangkan dokumen penting dia pindahkan ke perpustakaan di lantai satu. Azlan juga tidak lagi membangunkannya sholat subuh, tidak mengabari Azmi jika pulang terlambat, ataupun bertanya kemana Azmi hendak pergi. Laki-laki itu menghindari Azmi secara terang-terangan. Bahkan ketika Azmi sengaja berbuat salah, Azlan hanya diam dan berlalu pergi.

Azmi merasa ada yang hilang. Terasa aneh ketika Azlan tampak tak acuh dan abai. Laki-laki itu bahkan tidak melarang ketika Azmi kembali menjadi model dan melakukan pemotretan bersama laki-laki lain. Dan entah kenapa mengingat itu semua membuat Azmi merasa sedih. Satu hal yang paling menyakiti dirinya juga adalah ketika Azlan lebih sering keluar atau pergi bersama Tia.

Apa harus secepat ini mereka berpisah? Pernikahan mereka bahkan belum genap 3 bulan, tapi sudah ada jarak tercipta di antara keduanya. Azmi seolah lupa diri jika dia sendiri yang meminta jarak itu kepada Azlan.

"Sayang, mau aku anter pulang?"

Suara laki-laki itu membuat Azmi menoleh. Reyhan. Salah satu model terkenal yang beberapa hari terakhir dekat dengannya karena ada project kerja sama. Laki-laki berdarah Prancis itu juga berkata gamblang jika menyukai Azmi dan tidak keberatan menjadi suami pengganti jika Azlan menceraikannya. Sekarang mereka sedang lunch berdua setelah lelah dengan pemotretan dari tadi pagi.

"Lo mau pulang?" Azmi balik bertanya. Dia menoleh, lalu melanjutkan. "Jangan panggil gue sayang, gue bukan pacar lo."

Mata sipit itu semakin kecil ketika tertawa. Reyhan mengelus kepala Azmi lembut.

"Kan calon istri. Aku masih ada kerjaan setelah ini, tapi kalau kamu mau nemenin aku juga gak papa sih. Nanti keperluan kamu diurus asisten aku aja."

Reyhan juga seorang CEO dari salah satu produk kecantikan yang kini cukup disukai para remaja wanita apalagi mengingat pemiliknya adalah pemuda tampan berusia 27 tahun. Tawaran menjadi model kemarin itu juga karena dia tertarik dengan Azmi, lagipula dia menjadi model di produknya sendiri.

"Oke, gue ikut lo aja."

"Good, honey."

Reyhan berdiri setelah membayar makan siang mereka. Tangannya meraih tangan Azmi, lalu bergenggaman. Tepat di depan pintu kafe Azmi mematung ketika melihat Azlan yang juga menatapnya. Suaminya itu sepertinya ingin makan siang juga sekalian bertemu dengan klien. Azmi hendak melepaskan genggamannya, tapi Reyhan menahannya kuat. Azmi merinding ketika mata Azlan menyorot tajam tautan tangan mereka.

Imam Dadakan✓ [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang