Bismillahirrahmanirrahim.
Updated on: Sabtu, 28 November 2020.
***
Selamat membaca kisah Azlan dan Azmi.
Vote sebelum membaca dan tinggalkan komentar.
Bab 8 | Azlan Ngambek
Kadang dewasa, kadang kekanakan.
Siapa?
Tuh pengacara si tukang ngambek.- Fayza Kulla Azmina -
•Imam Dadakan•
***
Azlan mencoba membuka matanya yang berat karena kantuk, tapi suara igauan seseorang membuatnya terpaksa membuka mata. Laki-laki itu mengarahkan pandangan pada Azmi yang mengigau, mata gadis itu tertutup namun mulutnya bergumam. Azlan duduk dan berdiri dari sofa karena memang mereka masih belum tidur satu ranjang. Kini dia duduk di dekat Azmi, menyentuh kepala gadis itu yang semakin panas.
Azlan beranjak untuk mengambil kompres agar panas badan Azmi bisa turun. Setelahnya, dia kembali pergi ke atas dan langsung mengompres sang istri. Azlan menyandarkan kepalanya di kepala ranjang, tangannya memijit pelan kepala Azmi karena tadi gadis itu mengigau jika kepalanya pusing. Baru saja mata Azlan tertutup, tapi tangan Azmi yang tiba-tiba saja melingkar di perutnya membuatnya terbangun.
"Dingin...."
Azlan mengambil kompres yang ada di kepala Azmi dan meletakkannya di atas nakas. Dia memperbaiki posisinya dan berbaring sempurna di samping Azmi, tangannya menarik selimut untuk menutupi tubuh keduanya. Dia ikut melingkarkan tangannya ke pinggang Azmi ketika gadis itu merapat ke dadanya. Suhu tubuh Azmi yang panas ikut mengenai kulitnya. Namun, dia tetap mencoba nyaman dan tidur.
***
Mata Azmi terbuka perlahan ketika merasa pergerakannya seperti dikunci, tapi terasa nyaman. Azmi menatap dada bidang yang ada di depannya, dia menunduk melihat tangan yang juga melingkar sempurna di pinggangnya. Keningnya mengkerut mencoba berpikir siapa yang ada di depannya sekarang. Mata indah itu membola ketika tau siapa yang kini memeluknya. Azmi mendorong tubuh Azlan hingga tangan suaminya terlepas dari pinggangnya.
"Aaaaa lo ngapain?!"
Azlan yang masih setengah sadar hanya terdiam dan mendudukkan dirinya. Dia menatap Azmi yang duduk meringkuk di tepian kasur, gadis itu menutup tubuhnya dengan selimut, tidak lupa matanya menelisik melihat pakaiannya yang masih lengkap. Azlan mengangkat alis melihat apa yang dilakukan sang istri. Dia hendak mendekat, tapi Azmi terus mundur hingga hampir terjatuh jika saja Azlan tidak cepat menarik tangannya.
Azmi terduduk di atas pangkuan Azlan dengan jarak wajah yang dekat. Mata mereka terkunci untuk beberapa detik sebelum akhirnya Azmi mengambil jarak.
"Lo modus ya tidur di samping gue? Padahal kan kita udah sepakat buat gak tidur satu ranjang. Lo ngelanggar kesepakatan itu!"
Azlan tidak menjawab. Dia kembali membaringkan dirinya dan menutup mata. Dia sangat mengantuk karena semalam menjaga Azmi yang tidak bisa tidur kalau dia tidak memijat kepala gadis itu yang pusing. Setelah sholat subuh, dia memang kembali tertidur. Dia juga tidak membangunkan Azmi karena gadis itu sedang haid.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imam Dadakan✓ [OPEN PO]
SpiritualeSemua rencana yang sudah dipersiapkan tentang indahnya kehidupan bersama sosok terkasih hancur ketika pengantin pria kecelakaan di hari pernikahan. Fayza Kulla Azmina memasrahkan hidupnya ketika harus menerima kenyataan jika dia gagal menikah. Namun...