Bismillahirrahmanirrahim.
Updated on: Jum'at, 20 November 2020.
°°°
Selamat membaca kisah Azlan dan Azmi.
Vote sebelum membaca dan tinggalkan komentar.
Bab 6 | Pembunuh Gibran
Setiap kenangan ada bukan untuk dilupakan, tapi hanya perlu disimpan.
Biarkan dia tertata rapi di memori masa lalu tanpa perlu kamu jadikan itu nestapa baru di masa kini.•Imam Dadakan•
AayuuSR***
Cahaya matahari memasuki celah-celah jendela yang gordennya baru saja dibuka oleh seorang wanita dengan sengaja. Laki-laki yang masih terbaring di atas kasur semakin meringkuk dan menutup matanya dengan bantal agar cahaya hangat itu tidak mengganggu tidur nyamannya. Sang wanita menghela napas melihat laki-laki yang bahkan tidak tau kapan datangnya itu.
"Azlan!"
"Azmi, saya mau tidur! Saya minta maaf karena sering ganggu tidur kamu, tapi tolong saya bener-bener mengantuk sekarang!"
"Azmi! Azmi! Ini bukan Azmi!"
Azlan membuka matanya dan terduduk kaget. Dia memukul kepalanya sendiri karena lupa jika semalam dia tidak pulang ke rumahnya melainkan ke rumah orangtuanya. Bukannya dia pengecut dengan lari dan meninggalkan masalah, hanya saja dia tidak bisa berpikir jernih untuk berada di dekat Azmi saat gadis itu terlihat menarik di matanya. Dia tidak mau menyiksa diri sendiri karena sepenuhnya dia sadar jika Azmi tidak akan menerimanya sebagai seorang suami.
"Ma, Azlan ngantuk." Azlan kembali berbaring dan menutup tubuhnya dengan selimut.
Maryam—mama Azlan menghela napas. Dia menarik selimut putranya dan melemparkannya ke sudut ruangan membuat Azlan terpaksa duduk.
"Mama tau kamu lagi ada masalah, kan?"
Azlan mengangguk. Dia memang tidak bisa berbohong di depan mamanya karena mamanya pasti akan tau tanpa diberitahu. Dia juga memiliki kebiasaan ketika ada masalah yaitu akan bangun siang dan pulang ke rumah tanpa memberitahu siapa-siapa. Maryam yang memang sudah paham dengan sikap sang anak tentu saja merasa pusing apalagi dia tau jika masalah Azlan sekarang pasti tentang istrinya.
"Masalah sama siapa? Azmi, kan? Dari awal Mama udah bilang jangan nikah sama dia, tapi kamu sok pahlawan gantiin posisi almarhum Gibran dengan nikahin cewek kayak Azmi!"
"Ma...."
"Az, Mama udah capek didik kamu sampai jadi pengacara. Mama gak ikhlas kamu nikah sama cewek gak tau aturan kayak Azmi!"
Azlan hanya tersenyum tenang. Dia berdiri dan menghampiri Maryam yang berdiri dengan bersedekap dada.
"Azmi cewek baik, Ma."
"Cewek baik? Cewek baik itu pakai hijab, bisa senengin hati suami, bukannya kayak dia. Baru beberapa hari aja udah bikin masalah sampai kamu pulang! Dia itu emang pantes sama Gibran yang sebelas dua belas sama dia, bukan sama kamu! Cewek pecicilan kayak Azmi itu gak cocok jadi istri kamu, Azlan!"
![](https://img.wattpad.com/cover/247084036-288-k999000.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Imam Dadakan✓ [OPEN PO]
SpiritualSemua rencana yang sudah dipersiapkan tentang indahnya kehidupan bersama sosok terkasih hancur ketika pengantin pria kecelakaan di hari pernikahan. Fayza Kulla Azmina memasrahkan hidupnya ketika harus menerima kenyataan jika dia gagal menikah. Namun...