Bismillahirrahmanirrahim.
Updated on: Ahad, 15 November 2020.
°°°
Selamat membaca kisah Azlan dan Azmi.
Vote sebelum membaca dan tinggalkan komentar.
Bab 4 | Cinta Buta
Jika ada yang bilang cinta itu buta, maka benar adanya. Cinta seorang ibu kepada anaknya adalah buta. Tidak peduli disakiti seperti apa pun, seorang ibu selalu memikirkan kebaikan untuk putra putrinya.
• Imam Dadakan •
AayuuSR***
Pagi ini Azmi dan Azlan sudah siap untuk pindah rumah. Azlan masih diam mengingat Azmi yang menyebutnya munafik, dia belum bisa menemukan jawaban kenapa Azmi menyebutnya demikian. Berbeda dengan Azlan, Azmi bersikap santai dan memasukkan beberapa foto yang dia anggap penting untuk dibawa. Azmi mengelus foto Gibran yang paling besar, dia tidak berniat untuk membawa foto itu karena bagaimanapun juga dia tidak ingin menyinggung perasaan Azlan. Azmi hanya mengambil sebuah foto berukuran kecil yang menunjukkan kemesraan Gibran dan dirinya.
"Gue udah selesai!" Azmi berucap.
Tanpa mengatakan apa pun Azlan berjalan lebih dulu keluar kamar. Namun, langkahnya terhenti ketika menyadari sesuatu yang tidak dia sukai.
"Az, celana kamu pendek banget!" Azlan menegur ketika melihat celana levis sepaha yang Azmi pakai menampilkan aurat gadis itu.
"Ter-"
"Baju kamu juga gak sopan!" Azlan lagi-lagi berbicara.
Azmi berdecak kesal, tanpa mengindahkan perkataan Azlan gadis itu berlalu pergi. Azlan menggeram kesal dan menarik tangan Azmi kuat membuat gadis itu tersentak dan menabrak tubuhnya. Azlan menatap Azmi tajam, namun seperti biasa mata gadis itu juga tak kalah tajam. Azmi membenturkan kepala mereka membuat Azlan melepaskan tangannya karena kepalanya yang berdenyut.
"Aw! Azmi!"
"Hahaha kenapa? Makanya jangan ngatur gue terus! Terserah gue mau pakai baju apa, lo gak punya hak untuk nentuin baju apa yang gue pake. Lagian dari dulu gue udah kayak gini!"
"Kamu gak kayak gini!"
Azmi yang awalnya tertawa, kini terdiam dan menatap Azlan yang memandangnya dengan tatapan lain. Azmi berdehem, dia berjalan lebih dulu tanpa memperdulikan Azlan lagi. Karena Azmi sudah lebih dulu pergi, Azlan terpaksa mengikuti. Di ruang tamu dia bertemu dengan kedua mertuanya, tapi tidak ada Azmi di sana dan mereka juga mengatakan kalau Azmi sudah lebih dulu keluar.
"Ya sudah Yah, Bun, Azlan langsung susul Azmi aja. Assalamualaikum."
"Waalaikumussalam."
Setelah menyalami keduanya, Azlan bergegas keluar menuju mobilnya. Di dalam sana sudah ada Azmi yang menunggunya sambil memainkan handphone. Azlan menghela napasnya terlebih dahulu, barulah dia masuk ke dalam mobi. Azmi hanya menoleh sebentar, lalu menyimpan ponselnya ke dalam saku.
"Kamu udah pamit sama orangtua kamu?" tanya Azlan sambil menghidupkan mobil.
"Emmmm."
![](https://img.wattpad.com/cover/247084036-288-k999000.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Imam Dadakan✓ [OPEN PO]
EspiritualSemua rencana yang sudah dipersiapkan tentang indahnya kehidupan bersama sosok terkasih hancur ketika pengantin pria kecelakaan di hari pernikahan. Fayza Kulla Azmina memasrahkan hidupnya ketika harus menerima kenyataan jika dia gagal menikah. Namun...