Bab 9 | Misi Perceraian

3.8K 436 22
                                    

Bismillahirrahmanirrahim.

Updated on: Rabu, 2 Desember 2020.

°°°

Selamat membaca kisah Azlan dan Azmi.

Vote sebelum membaca dan tinggalkan komentar.

Bab 9 | Misi Perceraian

Setelah pernikahan itu harus menerima apa adanya, bukan menuntut ada apanya.

•Imam Dadakan•
AayuuSR

***

"Ayah pembunuh!"

Azmi berteriak dengan mata yang memerah menahan tangisnya. Herdi kembali menurunkan tangannya, dia mencoba tenang dan sabar. Putri kecilnya pasti salah paham. Tidak bisa Herdi menahan untuk tidak menangis, hatinya terasa sakit karena tuduhan sang putri. Di waktu kecil, Azmi sangat dekat dengannya. Azmi selalu menjadi malaikat kecil pelindungnya jika seseorang menghinanya, tapi sekarang mendengar tuduhan Azmi membuat hatinya terluka.

"Kamu ngomong apa sayang?" tanya Herdi lembut.

"Perlu Azmi ulang? Ayah pembunuh! Ayah yang udah bunuh Gibran! Ayah gak suka sama hubungan aku dan Gibran karena itu Ayah bunuh Gibran! Azmi punya bukti! Ayah ngirim pesan ancaman kepada Gibran beberapa hari sebelum hari pernikahan kami! Ayah jahat! Ayah pembunuh! Azmi benci Ayah!"

Meskipun dia berteriak, tapi Azmi juga menangis. Namun, kemudian dia menghapus air matanya dan mengeluarkan bukti yang dia maksud. Herdi menerimanya, dia terkejut melihat pesan itu. Benar. Dia yang mengirimnya kepada Gibran.

"Itu bener Ayah, kan?" tanya Azmi tegas. Herdi mengangguk membuat Azmi berdecih. "Kenapa Ayah ngelakuin ini? Yang Ayah lakuin bukan hanya menyakiti Gibran, tapi juga Azmi!" lanjut Azmi marah.

"Kamu salah paham, Nak. Ayah memang mengirim pesan ini, tapi ini bukan akhir dari pesan Ayah bersama Gibran. Bukti yang kamu dapatkan tidak lengkap. Chatting Ayah dan Gibran tidak berakhir di sana. Sebentar, Ayah ambil hp Ayah."

Herdi dengan cepat berlalu untuk mengambil ponselnya yang tadi dia letakkan di kamar. Sedangkan, Azmi masih menunggu di depan rumah bersama Keyra yang hanya bisa diam tidak tau harus berbuat apa. Azmi mereka sudah terlalu jauh melangkah. Pergaulan yang salah setelah keluar dari sekolah menengah atas membuat Azmi perlahan berubah dan melupakan setiap ajaran masa kecilnya. Tidak harus menunggu beberapa menit, Herdi kembali datang dengan sebuah ponsel di tangannya.

"Bentar, Ayah perlihatkan sama kamu."

Azmi hanya diam. Herdi mencari chatnya bersama Gibran dengan tangan bergetar. Setelah menemukannya, dia memberikan ponselnya kepada Azmi yang diterima baik oleh gadis itu. Azmi membaca pesan yang dikirim ayahnya dengan teliti.

Saya sangat tidak setuju kalau kamu menikahi putri saya. Apa pun akan saya lakukan untuk menghentikan pernikahan kalian!

Tapi, kenapa Om? Saya dan Azmi saling mencintai.

Ya, saya tau itu dan saya benci fakta itu. Karena Azmi mencintai kamu, saya harus bisa menahan untuk tidak menghabisi kamu. Jadi, saya hanya memberi kesempatan satu kali kepada kamu. Jangan pernah mengecewakan putriku, jangan pernah membuatnya menangis.

Imam Dadakan✓ [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang