Bismillahirrahmanirrahim.
Updated on: Jum'at, 29 Januari 2021
Aku lagi seneng, makanya update wkwk. Gak nyangka cerita ini bisa rank 1 di spiritual hiks🤧
°°°
Selamat membaca kisah Azlan dan Azmi.
Vote sebelum membaca dan tinggalkan komentar.
Bab 25 | Berdamai Dengan Maryam
Boleh menasihati, tapi jangan memaki. Beri pencerahan, jangan menyudutkan. Karena jika terlalu fokus pada kesalahan membuat buta pada kelebihan.
•Imam Dadakan•
AayuuSR***
"Sampai kapan lo mau ngambek sama Azlan sih?"
Pertanyaan Erlyna tidak diacuhkan sama sekali. Putri Ibu Keyra di depannya masih sibuk menonton tv sambil makan camilan kecil yang tadi dia beli di minimarket. Model cantik itu sudah geram dengan kelakuan sang sahabat lantaran ini sudah hampir 3 minggu semenjak Azlan datang waktu itu. Azmi masih belum ingin pulang atau berbicara dengan suaminya sendiri.
"Azlan gak akan mati kalau gak ketemu gue, Lyn. Buktinya dia masih hidup, kan?" balasnya, terlihat sangat santai.
Erlyna mengangkat tangannya dan meremas-remas udara walau sebenarnya dia ingin meremas wajah polos sahabatnya itu. Dering ponsel mengalihkan perhatian Erlyna. Gadis itu tersenyum ketika nama "Kak Danu" tertera di layar ponselnya. Dengan cepat dia menjawab panggilan dari sang kekasih. Ya, Danu dan Erlyna resmi menjadi sepasang kekasih.
"Iya, Danu?" Suara lembut Erlyna membuat Azmi mencibir.
"Sama gue kayak ibuk tiri, sama pacar sok manis kayak Cinderella. Tcih! Dasar bucheen!"
"Diem deh lo!"
Azmi meringis ketika Erlyna melempar tutup toples tepat mengenai dahinya.
"APA?!" teriak Erlyna spontan.
Wajah gadis itu berubah khawatir membuat Azmi ikut cemas. Berdiri, Azmi mendekati Erlyna dan duduk di samping sahabatnya.
"Oke, Dan. Aku sama Azmi segera ke sana."
"Kenapa bawa-bawa gue? Kalau mau nge-bucin jangan ajak gue!" tolak Azmi enggan.
"Lo bilang Azlan gak akan kenapa-napa kalau lo gak ketemu dia?" tanya Erlyna mengabaikan ucapan Azmi.
Azmi menjawab dengan anggukan kepala.
"Dan sekarang dia di rumah sakit. Azlan kecelekaan!"
"Ha?"
Rasanya dunia Azmi berhenti begitu saja tanpa dia sadari alasannya. Dadanya terasa terhimpit, sesak secara tiba-tiba. Sentakan dari Erlyna membuat Azmi tersadar.
"Lo gak mau nemuin Azlan?"
"Ya mau lah! Yuk!"
"Ganti baju dulu kampret!"
Tidak dijawab. Azmi sudah berlari lebih dulu. Erlyna memijit kepalanya pening, bagaimana bisa gadis itu keluar memakai kaos kebesaran dan hotpants saja? Kalau sampai di sana bertemu Maryam, sudah dipastikan akan bertengkar kembali.
"Gini amat gue punya temen," keluh Erlyna lelah.
***
Langkah Azmi sudah sampai di depan ruangan Azlan. Katanya Azlan sudah dipindahkan ke ruangan inap setelah tadi mendapat beberapa jahitan di kepala dan bagian tubuh yang lain. Tangan Azmi menggantung begitu saja di udara. Ingin segera masuk, tapi juga merasa tidak enak. Dia benar-benar sangat lalai terhadap tugasnya sebagai seorang istri. Dia terlalu kekanakan dan egois, hanya mau dimengerti tapi tidak mau mengerti orang lain. Bagaimana kalau Azlan marah padanya seperti terakhir kali? Bagaimana jika Azlan tidak menerima kehadirannya?
![](https://img.wattpad.com/cover/247084036-288-k999000.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Imam Dadakan✓ [OPEN PO]
SpiritualSemua rencana yang sudah dipersiapkan tentang indahnya kehidupan bersama sosok terkasih hancur ketika pengantin pria kecelakaan di hari pernikahan. Fayza Kulla Azmina memasrahkan hidupnya ketika harus menerima kenyataan jika dia gagal menikah. Namun...