Bab 12 | Gadis Masa Lalu

3.7K 401 12
                                    

Bismillahirrahmanirrahim.

Updated on: Jum'at, 11 Desember 2020

Udah baca Al-kahfi belum?
Baca al-kahfi dulu ya❤️
Setelah itu baru baca ini hehe.

Buat yang udah silahkan baca💛

Bab 12 | Gadis Masa Lalu

Memang banyak perbedaan di antara kita. Namun, ada yang sama yaitu kita masih terjerat di masa lalu tapi dengan alasan yang berbeda.

•Imam Dadakan•
AayuuSR

***

Tia masih melongo mendengar pertanyaan istri Azlan padanya. Padahal dia yang berstatus sebagai istri Azlan, tapi malah menanyakan tentang status Tia dan Azlan. Tidak jauh berbeda dari Tia, Azlan juga melongo di tempatnya. Sekarang dia yakin jika otak Azmi memang tidak baik-baik saja. Azmi yang melihat keduanya hanya diam menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Gue salah tanya apa gimana?" tanya Azmi memecahkan keheningan.

Keduanya masih saja diam.

"Aduh maaf, Lan. Gue gagalin rencana lamaran lo, ya? Lo belum lamar dia, tapi gue udah bilang duluan. Jangan marah, ya? Gue gak tau sumpah!"

"Udah. Kayaknya otak kamu terbentur. Tia bukan calon istri saya, jangan aneh-aneh! Siapa juga yang mau nikah lagi?" tanya Azlan sedikit emosi.

Azmi menutup mulutnya seolah terkejut. Sedangkan Azlan hanya menggelengkan kepalanya heran, tapi dia juga bisa melihat dari mata itu memancarkan luka ketika mengucapkannya. Azlan tidak habis pikir kenapa Azmi dengan begitu mudah berkata dan memintanya untuk menikah lagi. Apa Azmi benar-benar tidak mengharapkan apa pun dari pernikahan mereka? Kenyataan itu sedikit menyentil perasaan Azlan.

"Jadi lo siapa?" tanya Azmi pada akhirnya.

"Saya Tia. Teman masa kecil Raval, sekarang saya dokter di sini."

"Raval?"

"Eh Azlan maksudnya."

Azmi sedikit merasa kesal mendengar panggilan berbeda dari gadis di depannya untuk Azlan. Namun, dia memilih tak acuh dan kembali berbaring. Azlan juga pamit untuk mengantarkan Tia ke depan pintu karena dokter itu harus segera pergi. Beberapa menit kemudian, Azlan kembali lagi dan duduk di kursi dekat Azmi.

"Dia cantik loh, Lan. Dokter lagi. Belum nikah dia?" Azmi lagi-lagi bertanya.

"Dia belum nikah."

"Padahal dia tipe istri idaman."

"Calon suaminya kecelakaan di hari pernikahannya, senasib kayak kamu."

"Wah kenapa waktu itu lo gak datang sebagai pengantin pengganti buat dia?"

"Karena takdir saya jadi suami kamu."

Azmi menatap wajah tenang Azlan ketika mengatakannya. Dia kadang tidak bisa menyangka kenapa Azlan sangat sabar dan begitu kuat untuk mempertahankan rumah tangga mereka. Padahal dari awal menikah, Azmi sudah menunjukkan sikap yang tidak baik sebagai seorang istri. Azmi selalu berteriak, menolak permintaan Azlan, dan memarahi laki-laki itu. Azmi selalu egois dan meminta Azlan selalu menuruti kemauannya. Namun, setelah itu semua Azlan tidak pernah marah atau berniat meninggalkannya.

Imam Dadakan✓ [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang