Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Komentar setiap baris yaw.
Kalau ada typo, kasih tau, oke.
_____
"An, lu nangis?" tanya penelpon, setelah mendengar suara serak serta lirih Ana.
Ana menjauhkan ponsel dari telinga. Matanya sontak melebar membaca nama Zelvin.
"Ini gue masih inget ending film tadi."
"Gue kira ada apaan gitu."
"Lu mulai khawatir ya sama gue?"
"Emang lu mau gue khawatirin? Kalau lu ga keberatan, gue ga masalah buat khawatirin lu."
Ana tertawa, dari sini Zelvin mulai berani menggodanya. "Kok lu mau gitu aja khawatirin gue? Gue kan bukan siapa-siapanya lu, Pin."
"Oh, lu lagi ngode supaya biar ada apa-apa gitu?" Tanpa Zelvin sadari, ia telah menghilangkan beberapa persen kerusakan hati Ana malam ini.
"Temen aja, temen."
"Dibuat lebih mau?" gurau Zelvin.
"Lihat takdir aja," balas Ana, tidak ingin berpikir lebih.
Zelvin beralih ke tempat tidur, untuk melanjutkan obrolannya dengan Ana. Ana tidak seburuk yang dipikirkan, bahkan lebih baik.
"Gue ada rekomendasi film komedi, gue kasih ke lu ya, biar kaga sedih terus."
"Kasih aja, kalau gue senggang ntar gue tonton."
Lantas, Zelvin mengirimkan list fim komedi yang sudah disalin dari catatan. Tidak lama setelah itu, dapat didengar Zelvin, bagaimana Ana tertawa.
"Ga nyangka." Ana memberi bintang pada pesan yang dikirim Zelvin.
"Nangka tetangga gue udah mateng, mau lu?"
Konyol, begitu pikir Ana sekarang menilai Zelvin.
"Yang congek ga usah dikawanin."
"Apa dikawinin?"
"Ke dokter telinga, Pin, takutnya ntar udah stadium akhir," canda Ana.
"Baru tau congek ada stadium-stadiumnya."
"Kaga ada, Pin..." geram Ana.
Zelvin terkekeh mendengarnya. "Dompet tadi lu jatuh, sekarang lagi gue bawa," ujar Zelvin memberi alasan menghubungi Ana.
"Seriusan?" Ana terbirit-birit memastikan ucapan Zelvin, benar saja dompetnya tidak ada.
"Gimana ada ga?"
"Ehehe, ga ada."
"Kalau besok lu datang ke rumah gue, pasti gue balikin." Zelvin tidak yakin Ana akan datang ke ulang tahun Bella besok. Dengan adanya dompet Ana di tangannya, Ana pasti akan datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZELVINA
Teen Fiction⚠ CERITA INI BERTABUR GULA, siap-siap diabetes. ⸝⸝⸝ Roseana Dineshcara, gadis belia yang populer di kalangan anak muda. Memulai karier diusia terbilang sangat muda, 14 tahun. Segala hal tentang dunia maya, Ana sangat pandai. Urusan hati, kemungkina...
