... Bagian 12 [LaMiS]

9 5 2
                                    

───────♡───────

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

───────♡───────

───────♡───────

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siap berkomentar setiap baris?Ga mau komentar berarti salah satu haters-nya Ana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siap berkomentar setiap baris?
Ga mau komentar berarti salah satu haters-nya Ana. Haha.

_____
Pakaian Ana sudah berganti dengan hoodie milik Zelvin, sedangkan bawahan masih dengan celana pendek yang untuk dalaman dress tadi. Ana benar-benar merasa kecil memakai hoodie Zelvin.

Ana masih cemberut, ia kesal tidak bisa hadir sampai acara selesai. Tak enak hati meninggalkan acara begitu saja.

"Makan, An! Nyokap gue pasti ngerti kenapa lu pergi."

Zelvin memberikan sepotong cheesecake dari kulkas. Bergabung duduk bersama Ana di bangku meja makan. Pakaiannya juga sudah berganti dengan baju rumahan.

"Enak," ungkap Ana.

"Kalau ga enak pasti ga dijual."

Ana mengabaikan ucapan Zelvin, menikmati setiap suapan yang masuk ke dalam mulut. Perlahan pula suasana hati gadis itu berubah.

"Pin, tadi temen lu yang ada kumisnya itu siapa?"

Zelvin menyatukan ke dua alisnya, bingung. "Lu, lu kenapa nanya gitu?"

ZELVINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang