⚠ CERITA INI BERTABUR GULA, siap-siap diabetes.
⸝⸝⸝ Roseana Dineshcara, gadis belia yang populer di kalangan anak muda. Memulai karier diusia terbilang sangat muda, 14 tahun. Segala hal tentang dunia maya, Ana sangat pandai. Urusan hati, kemungkina...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berani komentar setiap line? Cobain kuy.
Biar ketahuan yang antusias sama yang ga, biar ketahuan yang sayang sama Ana atau justru haters-nya Ana. 💅
_____ "Udah mendingan belum?"
Kedua remaja tersebut, telah sampai di kediaman Ana. Walaupun Ana sudah minum obat, wajah pucatnya masih terlihat jelas. Warna bibir yang biasa terlihat fresh, sekarang yang ada bibirnya memutih pucat. Zelvin mengambil kantong plastik berisi obat yang dibeli tadi.
"Lumayan, gue tinggal tidur nanti juga sembuh-sembuh sendiri. Lu ga mau masuk? Biar gue buatin minum."
"Besok-besok aja, udah malam banget ini. Pesan dari gue habis ini langsung tidur, oke."
Ana merasakan pipinya menghangat. Beruntung cahaya lampu tidak terlalu terang. "Iya, lu pulang bawa motor gue aja ya."
"Ga usah, gue bisa nelpon temen gue yang tinggalnya di sekitar sini. Lu langsung masuk aja, angin malam ga baik apalagi buat lu yang lagi sakit."
Ana tidak menyerah, bakalan ia paksa agar Zelvin memakai motornya untuk pulang. "Ga boleh, lu harus pakai motor gue. Jangan nyusahin temen lu, ini kan udah malam."
Perkataan Ana masih Zelvin pertimbangkan. "Ayo Zelvin, pakai motor gue aja, bensinnya juga masih full kok."
"Okay, sekalian pinjem helm."
"Boleh-boleh." Ana mengangguk antusias.
"Masuk rumah gih!" suruh Zelvin.
"Lu duluan aja, baru gue nanti masuk."
"An, masuk!" perintah Zelvin dengan tampang galaknya. Mau bicara, Ana justru mendapat tatapan dingin. Baik lah, ia harus mengalah.
Ana melangkah maju. "Makasih banyak, Zelvin. Jangan bosen bantuin gue ya." Dengan berani, Ana menatap netra Zelvin. Memang Ana bukan Tuhan yang tau kejadian masa depan. Tapi Ana masih berharap Zelvin akan selalu hadir saat ia butuh bantuan.
"Udah tugas sesama manusia harus saling tolong menolong. Jaga diri baik-baik."
_____
Kantin sekolah akan selalau ramai. Kali ini Ana bersama Gama mengunjungi kantin yang berbeda dari biasanya. Anahira school memang mempunyai fasilitas kantin lebih dari satu. Berkunjung ke kantin kali ini atas dasar ajakan Gama, katanya ada menu baru yang wajib Ana coba.
Gama meminta Ana mencari tempat, sedangkan lelaki itu akan membeli makanan. Ana cukup merasa asing dengan orang-orang di kantin ini. Setiap kali ada yang menyapanya, Ana hanya mengangguk dan tersenyum simpul.
Menurut Ana, murid-murid di kantin ini pada bar-bar. Baru saja Ana duduk adegan bully sudah terlihat. Di mana seorang kakak kelas menyiram segelas es teh ke baju adek kelasnya sendiri. Sejak pertama Ana menapakkan kaki waktu kelas sepuluh, ia sudah punya first impression.