Mereka mengajak Jooe ke kelas untuk menenangkan dirinya.
"waw gila banget Nancy ya." bisik Lisa.
"dia emang gila, ga cocok dijadiin temen." jawab Rose.
"makasih ya semua, maafin gue juga, gue ga bakal bikin ginian lagi." kata Jooe.
"ok, sekarang jauhin Nancy, lo hancur kalo berkawan sama dia." sahut Taehyung.
"hm iya kak, makasih." jawab Jooe.
Bel selesai istirahat pun bunyi..
"eh, kita belum ada makan anjir." kata Jimin.
"iya juga, karena masalah Jooe tadi, yah milkshake favorit gue pasti udah habis." keluh Seulgi.
"udah deh, besok lo bisa beli lagi." kata Taehyung.
"besok minggu anjrit." sahut Lisa.
"tae goblog banget dah." kata Jungkook pula.
Taehyung hanya terkekeh.
Setelah 3 jam pelajaran, akhirnya Bel Pulang pun berbunyi.
"yey, happy weekend semua." teriak Seulgi.
"besok minggu ya? jalan yuk." ajak Jimin.
"gue gereja bareng Wendy." jawab Rose.
"iya gue juga gereja." kata Taehyung.
"loh kak Tae tobat? wih berita besar." kata Wendy.
"anjing, gue udah lama tobat ya, lo aja yang ga sadar." kata Taehyung cuek.
"tumben? kenapa tiba tiba lo gereja? lo jarang bahkan ga pernah sama sekali gereja." kata Jungkook.
"serah dah, salah ternyata gue tobat." kata Taehyung lalu keluar dari kelas.
"Jen, besok jalan yuk bareng kookie dan Jimin." ajak Seulgi.
"jangan bilang lo besok gereja juga." kata Jimin.
"eh, gue kerumah Nenek besok, sorry." jawab Jennie.
"yah, masa gue sendiri cewek? gue juga ga ikutan dah." kata Seulgi.
"kook, coba lo godain kak Tae, mana tau dia ga jadi gereja besok." bujuk Jimin.
"kookiee, jangan mau itu hasutan setan." kata Wendy.
"lo emang ga kenal Taehyung? sekali dia bikin keputusan, ga bisa diubah kan? kalo lo mau jalan, ya tunggu aja dia pulang ibadah besok." jawab Jungkook lalu pergi menyusul Taehyung.
"sabar ya Jim, lo juga salah ga ajak dari kemarin, gimana mingdep? gue bisa kok." kata Jennie.
"yaudah deh." kata Jimin.
Setelah percakapan itu, mereka memutuskan pulang kecuali Jennie yang menunggu Yuna piket.
"ih sepi banget kelas dah, gue keluar aja deh, Yuna juga lama banget dah." gumam Jennie.
"loh Jen? kok lo belum pulang?" tanya Taehyung yang kembali lagi ke kelas.
"eh kak, gue nunggu Yuna, lo kenapa balik?" tanya Jennie.
"hp gue ketinggalan." kata Taehyung lalu pergi ke laci meja nya.
"oh gitu, Jungkook ga pulang sama lo?" tanya Jennie.
"kagak, dia pulang bareng Mingyu tadi." jawab Taehyung.
"MINGYUUU??" teriak Jennie.
"i-iya, lo kenapa teriak gitu?" tanya Taehyung.
"hah? ah ga kok, gapapa." jawab Jennie.
"hm, oke, lo masih nunggu Yuna?" tanya Taehyung lagi.
"iya kak, dia piket, tapi lama banget dah." kata Jennie.
Tiba tiba....
"JENNIE, GUE DAH SIAP." teriak Yuna.
"hah?" sahut Jennie.
"loh kak Tae? kita jumpa lagi, tapi kalian dua ngapain?" tanya Yuna.
"hp gue ketinggalan dan gue liat Jennie sendirian disini, ya sekalian gue ajak ngobrol aja sambil nunggu lo siap." jawab Taehyung.
"oh gitu, yaudah kami pulang dulu ya kak, bye." kata Yuna sambil menarik lengan Jennie.
"ok." jawab singkat Taehyung.
Setelah jauh dari kelas, Yuna langsung mendekat ke Jennie.
"eh Jen, lo sadar ga?" bisik Yuna.
"sadar apa?" tanya Jennie.
"suuttt pelan pelan.....lo ga peka Jen? gue rasa kak Tae suka sama lo, biasanya cowo kalo dah ambil barang pasti langsung pergi, tapi kak Tae kawanin lo di kelas, soft banget anjir." bisik Yuna.
"halah, banyak kok cowo lakuin gitu juga, sekedar kawanin doang." bisik Jennie.
"beda banget dah, ah lo ga peka." bisik Yuna.
Mereka naik taxi lalu pulang kerumah.
—Malam Hari.
"Jennie tidur ya Ma, Pa." pamit Jennie lalu naik ke kamar.
Jennie mengambil hp nya dan betapa kaget nya lah dia ada notifikasi pesan grup.
"akhirnya gue ada grup bareng mereka." kata Jennie lega.
Lalu tiba tiba ada notif pesan lagi dari seseorang.
"kak? lo beneran soft banget dah, apa bener kata Yuna?" gumam Jennie.
Setelah mendapat pesan dari Taehyung, Jennie merasa kegirangan seperti mendapatkan sebuah lotre, namun....
"tapi, kak Tae bisa aja kayak gitu kesemua orang kan? Jen, lo kok berharap gini ya?" gumam Jennie lagi.
"yaudah deh, tidur aja." kata Jennie lalu mematikan lampu, menarik selimut nya dan terjun ke alam mimpi.
©delauveta