- 35 -

430 48 2
                                    

"anjim, si eunwoo ganggu banget dah." bisik Jimin.

"gedeg banget gue, caperan." sambung Rose.

Semua pergi ke lapangan dan menyisahkan 3 orang dikelas.

"Jen, gue boleh duduk disini kan?" tanya Eunwoo.

"hm boleh." jawab Jennie lalu melirik Taehyung.

Taehyung mengepalkan tangannya lalu membuang muka.

"kalo gue boleh tau, lo dulu sekolah dari mana?" tanya Eunwoo.

"dia dari Busan." jawab Taehyung.

Eunwoo melirik Taehyung lalu menatap Jennie lagi.

"kenapa pindah kesini Jen?" tanya Eunwoo.

"Papa nya pindah kerja ke Seoul." jawab Taehyung lagi.

"gue nanya ke Jennie, kenapa lo yang jawab sih?" pekik Eunwoo.

"emang salah? Jennie juga ga keberatan kalo gue yang jawab." kata Taehyung.

"Jen, lo udah punya pacar ga?" tanya Eunwoo sengaja.

Sebenarnya Jennie terkejut dengan pertanyaan itu, lalu dia melihat Taehyung yang ternyata juga menunggu jawaban Jennie.

"gue ga punya pacar, dan lagi ga suka sama siapapun." kata Jennie.

Taehyung kaget lalu mengerutkan dahinya dan pergi keluar kelas sambil membanting pintu.

"sorry ya tadi gue nanya begituan, gue ga bermaksud apa apa." kata Eunwoo.

"iya gue tau, tapi gue mau nanya deh, setau gue tadi lo ada keluarin baju penjas, tapi kenapa lo bohong?" tanya Jennie.

"sengaja."

"kenapa?"

"gapapa sih, emang lo mau berduaan sama dia dikelas, dalam keadaan dia udah tau lo suka sama dia?" tanya Eunwoo.

"fuck? kok ni anak bisa tau gue suka sama kak Tae?" batin Jennie.

"kok lo bisa tau?"

"nampak Jen, apalagi waktu temen lo pada cabut semua, lo sama kak Tae juga seharian lengket banget waktu itu." kata Eunwoo.

Jennie tertegun.

"gue balik ke meja gue ya? mau tidur, oh iya mending lo nyusul kak Tae deh, dia pasti butuh pengadem hati." kata Eunwoo.

"oke, btw, makasih ya."

Eunwoo tersenyum, lalu pergi.

"kak Tae kemana ya?" gumam Jennie.

Jennie lalu keluar kelas dan mencari Taehyung di kantin namun tidak ada, lalu Jennie mencari ke rooftop dan nampaklah seorang pria yang menatap ke gedung lain.

"kak?"

Taehyung tak menjawab.

"kak? lo marah?"

Taehyung menghela nafas lalu berbalik menghadap Jennie.

"gimana? seru ga cerita dengan dia?" tanya Taehyung.

"kak? bukan gitu."

"oh iya, gue ga berhak juga nanya gituan. " sambung Taehyung.

"lo kenapa pergi tadi?" tanya balik Jennie.

"ya gue gamau jadi nyamuk aja." jawab Taehyung.

Jennie menghela nafas keras.

"kak? gue mau bilang sesuatu."

"apa?"

"gue tau lo pasti udah tau, cuman gue mau langsung bilang depan lo." kata Jennie.

"ya, apa itu?" tanya Taehyung.

"gue...suka sama lo kak!"

Taehyung terdiam.

"Jen?"

"maafin gue, gue tau lo anggap gue cuman temen, tapi gue cuman mau ungkapin rasa gue aja, gue ga berharap lebih." kata Jennie sambil memejamkan mata.

"Jen."

"kak jangan marahin gue, jangan jauhin gue karena udah suka sama lo." kata Jennie lagi.

Lalu tiba tiba Taehyung memeluknya, bukan sebuah pelukan biasa, namun pelukan yang sangat erat, yang membuat Jennie terkejut bukan main.

"Jen, gue udah boleh bicara kan?" tanya Taehyung.

Jennie mengangguk.

"ok, pertama gue ga akan lepas pelukan ini sampe selesai bicara, kedua lo ga perlu minta maaf karena suka sama gue, ketiga gue ga akan marah ataupun jauhin lo karena lo suka sama gue, tapi gue malah senang karena lo udah berani ungkapin rasa lo ke gue." kata Taehyung.

Taehyung melepas pelukan lalu menatap Jennie.

"gue masih belum bisa balas perasaan lo Jen, tapi gue janji, gue ga akan jauhin lo juga, gimana?" tanya Taehyung.

"iya kak, sebenarnya gue malu ungkapin ini." jawab Jennie.

"no, kenapa lo malu? lo udah bener buat ungkapin, daripada itu terus terpendam dan bikin sakit di hati lo." kata Taehyung.

Jennie tersenyum lega, rasa malunya langsung hilang.

"yaudah ayo ke kelas, ntar dicariin mereka." ajak Taehyung.

Mereka langsung turun kebawah dan saat di koridor mereka berjumpa dengan Rahel.

"eh, hai kak, apa kabar?" tanya Rahel.

"baik."

"kak gue ada 2 tiket konser, nonton sama yuk?" ajak Rahel.

"gak, makasih." jawab Taehyung.

"loh kenapa? padahal gue sengaja beli dua tiket biar bisa nonton sama lo." kata Rahel.

"gausah sokap sampe ngajak gue nonton gituan, jangan berpikir gue masih sama kayak yang dulu, terus juga mending duit tiket itu lo tabung biar bisa pindah ke luar negri." kata Taehyung

Taehyung menarik tangan Jennie untuk pergi dari hadapan Rahel.

"okey kak, kali ini gue maafin lo, lain kali gue bakal maksa lo." kata Rahel.

Jennie yang berjalan di depan Taehyung tiba tiba berhenti lalu berbalik.

"kak? kenapa ga lo terima aja tiketnya? sayang banget pasti mahal." kata Jennie.

"biarin aja, gue gamau berurusan dengan tu anak, gue gamau kejadian dulu keulang lagi." jawab Taehyung.

"kejadian dulu?"

"iya, jujur aja, dulu gue cinta mati banget sama dia, tapi gue ditolak dia mentah mentah, makanya gue benci banget sama dia, gue mau kasih tunjuk ke dia, kalo kim taehyung yang sekarang udah beda dengan yang dulu." kata Taehyung.

Jennie diam seribu bahasa.

"yaudah deh, ayo kelas, gue ngantuk." ajak Taehyung lagi.



























©delauveta

Hola, My First Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang