"iya, kalo ga mau, yaudah gapapa." kata Taehyung.
"eh gue mau kok." sahut Jennie.
Mereka pun menaiki tangga demi tangga untuk bisa sampai ke rooftop.
"wahh, luas banget." kagum Jennie.
"ini pertama kalinya lo ke rooftop kan?" tanya Taehyung.
"iya kak, gue baru tau sekolah punya rooftop seluas ini." kata Jennie terkagum.
Taehyung duduk di lantai sambil melihat kearah langit, dia menutup matanya lalu menghela nafas.
"gue ajak lo kesini, ada yang mau gue bilang." kata Taehyung.
"um, apa tu kak?" tanya Jennie.
"kenapa gue paling anti dengan orang yang gigitin kuku, karena dlu gue pnya temen yang bundir karena masalah gigitin kuku." kata Taehyung menjelaskan.
"b-bundir?" tanya gugup Jennie.
"hm, karena sering gigitin kuku, akhirnya kuku nya hancur dan kena infeksi." lanjut Taehyung.
Jennie masih diam mematung sambil mendengar kelanjutan cerita Taehyung.
"terus banyak yang bully dia karena kukunya yang udah ga normal lagi, sampe dia depresi, lalu dia bundir di rooftop ini." kata Taehyung mengakhiri cerita.
"kak, apa karena itu lo bawa gue kesini?" tanya Jennie.
"yap, gue peduli sama lo, gue takut karena lo kebiasaan ngelakuin itu, lo berakhir kayak dia." jawab Taehyung.
"tapi kak, gue ga sesering itu gigitin kuku, lagi pula gue gigit nya cuman pelan doang ." kata Jennie.
"yaudah terserah lo, yang penting lo jangan sepele dengan hal yang ginian." kata Taehyung.
"btw, maaf lancang, nama temen lo itu siapa kak?" tanya Jennie.
"dia? namanya Hana, dia temen sekelas gue, dia sering curhatin problem nya ke gue, dia ceria banget sama kayak lo." kata Taehyung.
"kayak gue?" batin Jennie.
"makanya gue suka berteman dengan lo, karena sifat lo ingatin gue dengan Hana." kata Taehyung lagi.
"oh gitu, sorry kak klo perbuatan gue jadi bikin lo keinget lagi sama dia??" tanya Jennie.
"it's okay, no problem." jawab Taehyung lalu pergi dari rooftop.
Jennie menghela nafas, dia penasaran dengan wanita yang bernama Hana itu, akhirnya dia mengeluarkan ponsel nya dan mencari akun Hana di pengikut Taehyung.
"ketemu akun nya! oh jadi ini yang namanya Hana!" kata Jennie.
"dia cantik juga, wajah nya nampak ceria juga, tapi—" batin Jennie.
Jennie melihat kuku Hana yang rusak.
"kak Tae bener." gumam Jennie.
Jennie melihat foto Hana yang lain, lalu ada satu foto dimana Taehyung dan Hana saling berpegangan tangan.
"apa mereka sedekat ini? apa mereka pernah saling suka? ato pernah pacaran? ah sudahlah bukan urusan gue." kata Jennie lalu menutup ponsel nya dan pergi dari rooftop.
KRINGGG!!!
Bel tanda istirahat telah selesai pun akhirnya berbunyi, semua siswa beranjak bubar dari kantin dan mulai memasuki kelas."Jen, lo dari mana aja?" tanya Seulgi.
"eh, gue dari toilet tadi." jawab Jennie bohong.
"kok lama?" tanya Seulgi.
"tadi ke kelas adek gue juga bentar." sahut Jennie lagi.
"lo kayak detektif aja yugi." kata Lisa.
"haha bukan, gue pikir lo ada di gangguin geng Nancy." kata Seulgi.
"eh ada anak baru ya?" tanya Jimin.
"lo ga liat dia dari tadi?" tanya Rose.
"kagak, kalo gitu gue Jimin." kata Jimin sambil menyodorkan tangan nya.
"gue Jennie." balas Jennie dengan senyum.
"mas jim, dia cantik kan?" tanya Jungkook.
"iya cantik banget." jawab Jimin.
"ckck, awas lo tertular jadi fakboy dari kookie." kata Seulgi.
"Selamat Siang semua silahkan duduk." kata seorang guru yang masuk tiba tiba.
Selama 1 jam pelajaran, Jennie masih memikirkan tentang kedekatan Hana dan Taehyung, sesekali Jennie melirik Taehyung.
"lo kenapa dari tadi risih Jen?" bisik Seulgi.
"eh kagak." jawab Jennie.
"ih, jujur aja, gue jaga kok." bisik Seulgi.
"nanti aja ada yang mau gue tanya sama lo." kata Jennie.
"sekarang aja, ayo ke toilet, kita gosip." ajak Seulgi.
Dengan semangat Seulgi menarik Jennie ke toilet.
"ok, sekarang kasih tau." bujuk Seulgi.
"jadi gini, dulu lo pernah sekelas dengan yang namanya Hana?" tanya Jennie.
Rasa semangat seulgi diawal tiba tiba hilang seketika, diganti dengan wajah murungnya.
"lo tau dari mana?" tanya Seulgi.
"kak Taehyung." jawab Jennie.
"oh gitu, kak Tae ada cerita lagi tentang Hana?" tanya Seulgi.
"dia cuman jelasin kejadian Hana dan seberapa dekat dia dengan Hana." jawab Jennie.
Seulgi tersenyum tiba tiba.
"Hana? dia temen deket gue, tapi dia orangnya pesimis, selalu takut, sampe akhirnya dia sering gigitin kuku buat lampiaskan rasa takutnya, tapi lama kelamaan kuku nya rusak parah, infeksi, hancur banget, bahkan sering berdarah, gue ama kak Tae udah sering hentiin dia, tapi dia tetap lakuin itu, sampe akhirnya dia dibully karena kuku dia dikatain cacat, dia dibully 'pemakan segala nya', dia juga malu dengan kukunya, dan semua bullyan itu bikin dia depresi, akhirnya dia akhirin hidupnya." kata Seulgi lebih jelas.
"kenapa bisa sampe di bully gitu? padahal gigitin kuku hal yang wajar." jawab Jennie.
"sekolah ini beda, isinya penuh dengan manusia pembully, apalagi kalo lo punya mental yang ga kuat, kayak Hana, dia punya banyak problem, tambah lagi dia dibully di sekolah." kata Seulgi lagi.
Jennie terdiam mendengar perkataam Seulgi.
"yugi." panggil Jennie.
"ggue rindu Hana, gue nnyesal...ga datang saat dia llagi...butuh tempat curhat, kalo aja gue datang waktu itu...pasti sampe sekarang...Hana masih ada, iini salah gue...." tangis pecah Seulgi.
"yugi, jangan salahin diri lo, lo ga salah." kata Jennie sambil memeluk Seulgi erat.
Jennie membawa Seulgi ke wastafel, dan menyuruh Seulgi untuk mencuci wajahnya.
"yugi, tenangin diri lo ya, jangan salahin diri lo, gue juga minta maaf udah ngungkit tentang Hana." kata Jennie.
"ga Jen, jangan minta maaf, gue malah mau bilang makasih sama lo." kata Seulgi tersenyum.
"yaudah ayo ke kelas." ajak Jennie.
Mereka berjalan keluar dari toilet, tiba tiba ada seorang berdiri dekat pintu.
"kalian dua gosipin apa." tanya Taehyung.
"kkak Taehyungg??!!" kata Seulgi dan Jennie serempak.
©delauveta