- 51 -

531 52 6
                                    

Semua siswa ramai berkerumun di halaman sekolah, sedangkan Rahel dan Jisoo sudah dibawa pihak kepolisian.

"wah gila gue ga nyangka ternyata yang bunuh Hanna tu mereka dua nying." kata Lisa.

"bentar, gue ga ngerti deh, waktu itu bukannya kalian bilang Hanna bundir karena masalah kuku ya? tapi kok ini jadi ada kaitan sama kak Tae?" tanya Jennie.

"ok Jen, biar gue yang jelasin, dulu cinta pertama Tae itu si Hanna, tapi karena Hanna ini dari keluarga yang kurang mampu makanya banyak yang bully dia miskin dan ga cocok sama Tae, dia depresi dan sasaran dia yaitu ngerusakin kuku nya sampe infeksi tapi setelah itu Tae juga suka sama Rahel dan berusaha ngelupain Hanna biar dia ga dibully lagi, tapi Rahel tau kalo Tae itu masih ada rasa suka sama Hanna makanya Rahel fitnah Tae udah perkosa Hanna, padahal itu bohong, dan ya Hanna makin depresi tapi dia bilang ke gue waktu itu dia tetep suka sama kak Tae walaupun diserang banyak orang, tapi ya gitu Rahel mungkin cemburu karena Taehyung lebih deket ke Hanna dan akhirnyaa Rahel bunuh Hanna biar dia gak punya saingan lagi." kata Jungkook

"Rahel bodoh deh padahal Taehyung udah nembak dia tapi di tolak kayak gitu." kata Jimin.

"ya kan kak Tae masih ada rasa sama Hanna makanya dia gamau." kata Seulgi.

"makanya gue agak kaget liat surat yang dikasih Jisoo tadi, gue inget persis Hanna itu suka sama Taehyung, tapi disurat itu dibuat Hanna ga suka sama Tae, dan juga Hanna itu ga deket sama Rahel bahkan Hanna ga pernah minta Rahel buat ngefitnah dirinya." kata Jungkook lagi.

"yaudah deh gausah bahas mereka lagi, itu masalah lama banget, sekarang kita fokus dengan hubungan dua manusia ini." kata Lisa sambil menunjuk Jennie dan Taehyung.

Jennie kaget tiba tiba dirinya ditunjuk.

"oh iya lo dua kenapa? berantem ya? sampe Taehyung kemarin ke club kayak gitu." kata Jimin.

"HAH KAK TAE KE CLUB?" teriak Seulgi.

"anjing." kata Taehyung.

"hehe sorry, keceplosan." kata Jimin.

"kak, lo udah 2 tahun ga kesana, kenapa sekarang kambuh lagi?" tanya Lisa.

Taehyung tetap diam saja tak menjawab.

"gini aja deh, ini urusan Jennie dan kak Tae, kita jangan ikut campur, sekarang lo dua bicarain baik baik ya." kata Seulgi lalu mengajak yang lain pergi.

Dan benar saja tinggal lah Taehyung dan Jennie.

"gue mau bicara sama lo kak, mau dimana? disini atau balik ke rooftop?" tanya Jennie.

Taehyung memutuskan untuk balik ke rooftop dan bolos 1 jam mata pelajaran.

Udara di rooftop masih sama saja dengan yang tadi, angin sepoi sepoi bertiup dengan sejuk sehingga suasana pun semakin dingin.

"ada apa?" tanya Taehyung.

"kenapa ga bilang ke gue?" tanya balik Jennie.

"ga bilang apanya?"

"cinta pertama kakak itu Hanna kan bukan Rahel, jadi kenapa bohong?"

"gue takut."

"takut kenapa kak? bahkan lo bohongin yang lain dan hanya Jungkook doang yang tau."

"iya tau, gue takut kalo gue bahas Hanna mulu ntar lo jadi ngambek."

"itu ga alesan." kata Jennie.

Taehyung diam.

"ok kali ini gue jujur, gue sengaja ga bilang ke lo karena gue udah terlanjur ngasih tau ke lo kalo gue sama Hanna cuman sahabatan."

"tapi lo hampir mau nikahin dia kak." kata Jennie.

"iya bener gue pernah bilang gitu ke Hanna tapi tujuan gue cuman candaan doang, gue gatau kalo Jisoo anggep itu seriusan."

"kalo Hanna masih hidup, lo tetep mau pacarin dia ga kak?"

Taehyung berpikir.

"tergantung sih, mungkin gue bakal pacarin kalian berdua." jawab Taehyung.

"APAAN SIH GUE LAGI SERIUS." pekik Jennie.

"ya kan gue bener sih."

Jennie memasang muka kesal nya.

"ya gitu mungkin Tuhan ga kasih izin gue buat pacaran sama Hanna, karena Tuhan punya hadiah yang istimewa buat gue."

"apa itu?" tanya Jennie.

"lo."

Jennie kaget.

"lo tu hadiah yang dikasih tuhan buat gue, mungkin buat Tuhan, lo itu lebih cocok ke gue dibandingkan Hanna."

"apaan sih."

"ish gue lagi gombalin lo padahal." kata Taehyung.

Jennie semakin kesal.

"bercanda kok jangan marah mulu dong."

Jennie mulai tersenyum dibalas dengan Taehyung yang juga tersenyum.

"Jen, gue bener bener minta maaf, selama ini bikin kecewa lo, gue emang salah gue ga membela diri, jadi kalo lo emang mau putusin gue ya gapapa asalkan maafin gue."

Jennie menghela nafas nya, lalu.....

"ok kak gue maafin lo, tapi buat lanjutin hubungan kayak nya ngga deh, gue ga sanggup, tapi gue udah ngerti kok arti cinta pertama itu gimana, gue udah belajar dari hubungan kita."

Taehyung mengangguk, hatinya benar benar hancur, dia sudah tak bisa berkata apa apa lagi dan hanya bisa menerima keputusan Jennie.

"ok gue ngerti, maaf ya padahal kita belum ada 1 bulan pacaran tapi gue udah nyakitin lo berkali kali." kata Taehyung.

Jennie menunduk sambil menahan air mata nya.

"Jen, permintaan terakhir gue boleh dikabulkan gak?" tanya Taehyung.

"apa itu?"

"gue mau peluk lo, pelukan yang erat, pelukan terakhir sebelum kita pisah dan jadi seorang teman biasa."

Jennie semakin tak bisa menahan air mata nya, disatu sisi ada rasa penyesalan dalam dirinya.

"boleh ya? terakhir inii aja...."

Jennie langsung memeluk Taehyung dengan erat, bahkan Taehyung juga kaget.

"boleh kak." jawab Jennie.

Taehyung membalas pelukan yang jauh lebih erat dan disaat air matanya mulai jatuh, Taehyung pun berkata....

"thank you, and i love you."



— THE END.













[ epilogue menyusul ]

©delauveta

Hola, My First Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang