Dari masalalu lah.. manusia menjadi lebih baik.
-Angkasa PBab 68
"Gak berguna banget ya kita An,"ucap Niko sambil mengepalkan kedua tangannya sangat kuat.
Angkasa kini berada dirumah Rayi bersama teman-temannya dan juga dokter Rian. Entah kenapa Angkasa ingin mengajaknya.
Awalnya teman-temannya menolak kehadiran Rian. Tapi, Angkasa mencoba menjelaskan alasan kenapa dia mengajak Rian bertemu dengan teman-temannya. Dan dengan berat hati teman-temannya mengajak.
"Kita gak pantes disebut sahabat An," ucap Banyu," kita bahkan gak tau keadaan keluarga temen kita sendiri."
"Kenapa lo bohong sm kita An? Lo waktu itu bilang orang tua lo udah meninggal. Tapi kenapa sekarang? Lo bilang bokap lo nyekap Rasi?" Tanya Bagas.
Sementara Rian hanya bisa memandangi Angkasa dengan tatapan dingin. Dia bisa melihat wajah Angkasa yang putus asa.
"Dia pasti punya alasan kenapa bohong sama kita," ucap Rayi.
Bima pun melirik kearah Rayi," kenapa lo malah tenang-tenang aja Ray? Jangan-jangan lo udah tau tentang keluarga Angkasa?"
Rayi menggeleng cepat,"enggak,"
"Tapi kenapa...."
"Ada saat dimana seseorang tidak ingin bercerita dengan orang lain,"
"Banyak kekhawatiran kalo seseorang bercerita ke orang lain,"
"Banyak alasannya kenapa seseorag memilih bungkam dan menyelesaikan masalahnya sendiri,"
"Kalo cerita sama orang lain apa bisa dipercaya? Bisa aja sewaktu-waktu dia ngebongkar semua rahasia yang lo punya,"
"Kadang orang lain cuman mau tanya doang tapi sebenernya gak perduli sama sekali dengan keadaan lo,"
Rayi menghela nafas," zaman sekarang mulut orang sukanya ngegosip. Percuma lo bilang janji ya jangan bilang kesiapa-siapa kata-kata itu gak akan mempan sama sekali. Karna, cepat atau lambat dia bakal bongkar semua rahasia kita keorang lain."
"Dan satu lagi. Seseorang kalo gak mau cerita ke orang lain. Dia gak pengen jadi beban,"
"Jadi wajar Angkasa gak mau cerita,"
"Ada waktunya kalo dia bener-bener udah siap buat cerita,"
Ucap Rayi yang berhasil membuat teman-temannya bungkam. Rayi melirik kearah Angkasa. Angkasa menunduk dengan tangan terkepal kuat diatas meja.
"Maaf semuanya," ucap Angkasa. Yang berhasil membuat semuanya menoleh dan menatap dirinya.
Angkasa menghela nafas,"gue terlalu malu buat cerita keadaan keluarga gue."
"Pas semua udah kebongkar kejahatan bokap gue. Nenek gue langsung bawa gue keluar negri dan ngerawat gue diluar negri,"
Angkasa menghela nafas pelan. Tiba-tiba saja dadanya terasa sesak. Mengingat kenangan bersama ibunya.
Mah Angkasa mau minum susu...
Mahh... hikssss...hiksss...lutut Angkasa berdarah...
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA [END]
RomanceBIASAKAN FOLLOW DULU!! BARU BACA Angkasa putra bandana hitam yang tertulis namanya Angkasa. Murid yang sangat disegani di SMA. Pemimpin Pasukan Besar disekolah. Masa putih abunya konyol, Hidupnya yang datar, Nakal itu sifatnya, bolos itu rutinitasn...