BAB 76.

13.1K 458 30
                                    

Harusnya aku up ini bulan kemaren tanggal 11 tepat tanggal 1 tahun Angkasa di wattpad.

Tapi, malah up nya tanggal 11 bulan Agustus •_• jadi Angkasa di wattpad udah 13 bulan. Hahhaa :v

Maaf ya lama up.. Selamat membaca...

Bab 76

"Maju.. Mundur....
Maju mundur ganteng....
Ganteng... Babang Ciko yang paling ganteng... "

Bagas mengacak-acak rambutnya dengan kasar. Lalu menatap Ciko yang sejak tadi bernyanyi di kelas.

"Cik udah dong! Lo berisik banget, " Geram Bagas.

"Yaelah Gas. Kan lagi kaga ada dosen, " Ciko berlari menuju sapu yang ada di belakang. Lalu naik ke atas kursi.

"Oke eperibadehhh... Siap konser sama babang tamvannn iniiiii.... "

Krik.. Krikk...

Tidak ada jawaban sama sekali dari teman-temannya. Ciko kini melirik ke Angkasa yang sejak tadi bermain ponsel.

"An ayo nyanyi bareng! "

"Kaga. Kalo lo mau malu-maluin jangan ngajak gue. Ajak aja Bima, " Jawab Angkasa.

"Lah bangsat! Gue dibawa-bawa, " Ucap Bima, "Si Ra... " Belum selesai berbicara. Rayi sudah menatap tajam Bima.

"Eh, " Bima menggaruk tengkuraknya yang tak gatal, "maksud gue bukan lo Ray. Tapi si Niko, "

"Apa lo?! Gue kaga mau! " Tolak Niko cepat.

"Si Banyu lagi tidur tuh. Kenapa gak lo bangunin aja minta temenin lo nyanyi, " Ucap Bagas sambil menunjuk Banyu yang sedang tertidur dengan muka di tutupi buku tulis.

"Kaga mau! Dia fals kalo nyanyi. Bikin perut gue sakit, " Kata Ciko.

"Oke! Kalo gitu biar babang aja yang konser tunggal disini.. "

"Mari kita... " Belum selesai berbicara. Punggung Ciko ada yang menepuk dengan cukup kuat. Tapi Ciko tidak menggubris nya.

"Cik, " Panggil Bagas.

"Apaan sih tukang gas. Gue tuh mau konser tunggal! " Kata Ciko.

Sedangkan Angkasa sejak tadi bermain ponsel sembari tersenyum. Tangannya terus mengetik dengan lincah. Mengirim pesan kepada seseorang.

Angkasa: kamu kuliah?

Rasi 🍫: enggak

Angkasa: kenapa? Sakit?

Rasi🍫: ka Gavin katanya mau ngenalin pacarnya ke aku. Ka Gavin juga bilang bulan ini dia mau ngelamar pacarnya.

Read

Angkasa tersentak ketika Rayi menepuk bahunya dari belakang. Angkasa pun menoleh ke belakang.

ANGKASA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang