Alim, polos.
Gak tahunya MUNAFIK, Ya itu lo!
-AngkasaPSaat ini Angkasa sedang ada dimarkas dengan teman-temannya dan Bianca ada disana,duduk disamping angkasa sambil tersenyum manis. Angkasa sejak tadi melamun, Raganya di markas tapi fikirannya kemana-mana.
Bianca berdecak." Angkasa kok kamu ngelamun aja sih! Kamu kenapa?"
"Heh nenek lampir! Brisik banget sih lo!" Ujar Ciko kesal.
"Ih! Gue tuh ngomong sama angkasa kenapa jadi lo nyamber kaya bensin!" Jawab Bianca.
Banyu menepuk bahu angkasa pelan. Membuat angkasa menoleh kearahnya.
"Ucapan lo yang tadi menurut gue keterlaluan" Ujar Banyu.
"Gue setuju!" Ucap Bima.
"Ck. Salah dimananya?! Gue ngomong sesuai Fakta!!" Ujar Angkasa emosi.
Niko menaikan alis sambil melipat kedua tangannya didada. "Yakin?"
***
R
asi membuka mata secara perlahan, sambil memegang kepalanya yang masih pusing. Rasi mencoba untuk duduk.
"Udah bangun lo?!" Rasi menoleh ke sumber suara. Ternyata Angkasa bersama Diba, Rika, dan teman-temannya.
Diba melangkah maju mendekati Rasi.
"Si, lo gak papa kan?" Tanya Diba."Gak papa kok."
"Kita khawatir banget sama lo." Ucap Rika.
Rasi tersenyum hangat. "Makasih ya, udah khawatir sama aku."
Angkasa berjalan mendekati Rasi dengan tangan yang berada didalam saku celana abunya. Dia menatap Rasi sinis. Sedangkan, gadis itu malah tersenyum hangat.
"K, kk gak papa kan??" Tanya Rasi.
"Ada yang luka gak??."
"Ada yang sakit gak??."
"Ada yang..."
"Lain kali jadi cewe gak usah nyusahin!!" Ucap Angkasa memotong ucapan Rasi. Senyum yang berada di wajah gadis itu mulai menurun.
"Lo bisa gak sih!! Gak usah ikut campur urusan gue yang tadi!!" Bentak Angkasa.
"Bikin repot aja!! Jadi cewe jangan suka ngerepotin!!" Banyu yang melihat Rasi sudah menunduk. Sambil meremas Rok nya, Banyu yakin gadis itu sedang menahan tangisannya. Karna, Angkasa membentaknya.
"Udah bos udah!" Ujar Banyu.
"Iya, ini UKS bos! Harus tenang." Ujar Bima.
Tiba-tiba pintu UKS terbuka. Menandakan ada yang akan masuk ke UKS. Ternyata yang masuk ke UKS. Bianca?
"Hai." Ucap bianca
Ciko mengerutkan kening. "Lo ngapain disini?"
"Gue?" Bianca menunjuk dirinya sendiri. "Gue kesini disuruh Angkasa."
Teman-temannya kini menatap Angkasa, seolah meminta penjelasan. Angkasa berjalan pergi, namun tangannya dicekal oleh Rasi.
"K, jangan tinggalin aku disini." Ucap Rasi lemah. Angkasa melepas tangan Rasi yang memegang tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA [END]
RomanceBIASAKAN FOLLOW DULU!! BARU BACA Angkasa putra bandana hitam yang tertulis namanya Angkasa. Murid yang sangat disegani di SMA. Pemimpin Pasukan Besar disekolah. Masa putih abunya konyol, Hidupnya yang datar, Nakal itu sifatnya, bolos itu rutinitasn...