BAB 37

11.9K 470 31
                                    

Di dunia ini, yang susah untuk kembali seperti semula itu adalah KEPERCAYAAN.
-AngkasaP

Bab 37

"Satu titik.... dua koma...
Neng cantik... babang Ciko yang punya....."

Niko menyenggol lengan Angkasa. "Lo kenapa sih! Daritadi diem aja?"

"Bos?" Tidak ada jawaban dari Angkasa. Teman-temannya melihat tatapan mata Angkasa kosong.

"Bos" Bagas merangkul Angkasa. "Gue rasa hari ini lo hari ke rumah cewe lo! Minta maaf."

Angkasa menaikan alisnya. "Gue? Minta maaf ? Salah apa gue ?."

"Tau lo tukang Gas! Lebaran aja belom! Masa udah minta maaf," Celetuk Ciko. Bagas langsung melirik ke Ciko dengan tajam. Ciko yang mendapat tatapan itu bingung. Aku masih polozz QQ.....

"Lo kangen gak sama dia?."

"Kangen lah."

"Lo sayang gak sama dia?."

"Sayang lah."

"Lo cinta gak sama dia?."

"Cinta lah."

"Yaudah! Lo minta maaf sama dia!!" Ujar Bagas.

"Gak mau lah! Gue salah apa coba??" Ujar Angkasa. "Dia yang selingkuh kok gue yang harus minta maaf."

"Bos lo tuh salah faham dia....."

"Lo tuh temen gue bukan sih?" Potong Angkasa dia menatap Bagas dengan sengit.

"Gue temen kalian berdua, cuman gue mau lurusin ini hubungan lo..."

"Udah lah! Gak usah dilanjutin! Males gue bahas dia!" Angkasa mulai jengah dengan obrolan teman-temannya yang terlalu ikut campur dengan hubungannya.

"Oh.. gitu, berarti Rasi buat gue aja ya?" Tanya ciko sambil tersenyum manis.

"Lo pilih kuburan apa Rumah sakit jiwa?" Tanya Angkasa sinis.

"Yaelah lo bos! Katanya males kan?? Yaudah mending buat gue aja. "

Angkasa berdiri dan langsung menarik kerah baju Ciko.
"Lo kalo sampe nyentuh Rasi, lo abis ditangan gue!"

Banyu langsung memisahkan mereka berdua.
"Lo apa-apain sih Bos! Ciko tuh cuman bercanda! Gak usah emosi."

"Lo juga Cik!" Banyu melirik Ciko. "Kalo mau bercanda mikir dulu, Angkasa tuh lagi gak mood."

Ciko menggaruk tengkuraknya yang tidak gatal. "Ya.. kan gue bercanda doang, sorry dah."

Angkasa menghela nafas. "Hm."

"Tapi, gue rasa lo emang harus kerumahnya deh Bos." Ujar Niko.

"Ngapain?" Tanya Angkasa.

"Jualan cilok!" Ujar Niko asal. "Ya main lah! Selesai masalah hubungan lo juga."

Angkasa berfikir sejenak. Yang dibilang teman-temannya ada benarnya juga, Pikirnya.

"Oke." Jawab Angkasa.

"Nah! Kita-kita ikut ya?" Tanya Bagas.

"Iya," Ujar Angkasa.

***

"Rencana kita selanjutnya gimana?" Tanya Garuda.

Gadis itu tersenyum miring ke arah Garuda. "Hari ini lo harus ke rumah Rasi."

ANGKASA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang