BAB 45

11.8K 504 77
                                    

Dalam hidup gue, gak ada yang namanya kesempatan lagi. Ketika gue dikecawain.
-AngkasaP

Bab 45

Ra, jangan dateng Ra!

Orang jahat itu incer lo!

Dia juga udah bunuh gue!

Ra! Jangan dateng Ra!

Ra, dia ngincer lo Ra!

Ra jangan pergi!

Rasi terbangun dengan nafas tersengal-sengal dan air keringat yang becucuran di wajahnya. Aish! Dia ternyata tertidur dikelas. Rasi sengaja datang pagi, karna hari ini jadwal piketnya.

Rasi mengusap keringat diwajahnya. Dia bermimpi sangat aneh. Iya! Ayu datang kemimpinya, dan dia bilang jangan datang hari ini.

"Maksud Ayu apa ya?" Gumamnya.

Rasi tersentak ada yang menyentuh pundaknya. Dia menoleh ke samping ternyata Rika dan Diba datang.

"Lo kenapa Ra? Kaget banget kayanya." Tanya Diba, dia merasa aneh dengan Rasi.

"Iya Ra, lo juga pucet. Lo sakit?" Tanya Rika khawatir.

Rasi menggelengkan kepala," Rasi gak papa kok!"

Diba langsung duduk disamping Rasi, sedangkan Rika teman sebangku Rika belum datang . Mereka meletakan tasnya. Rasi menatap ragu ke arah Diba dan Rika.

"Ada yang mau lo omongin ke kita Ra?" Tanya Diba. Ya, gadis itu merasakan Rasi ingin bicara sesuatu yang penting pada mereka.

Rasi menghela nafas berat," tadi Ayu dateng ke mimpi Rasi."

Diba dan Rika terdiam mendengarnya. Rasi yang melihat reaksi Rika dan Diba dibuat bingung.

"Kalian kok diam?" Tanya Rasi.

"Eh?"

"Mu..ngkin lo kangen kali sama Ayu Ra!" Ucap Diba.

"I..ya bisa jadi tuh! Lo kangen sama dia!"

Rasi mengerutkan kening,"masa sih? Tapi Ayu di mimpi Rasi bilang gini jangan datrng Ra! Maksudnya apa sih?! Rasi gak faham!"

Diba memegang lehernya,"A...duh, gue gak tahu Ra. Kayanya sih itu lo kangen banget sama dia!"

"I..ya Ra, udah habis pulang sekolah lo ke makam dia aja!" Saran Rika.

"Sama kalian kan?"

"A..duh gue gak bisa Ra! Soalnya, gue udah janji nemenin mamah gue ke salon."

"Kalau kamu Rik?"

"G..ue gak bisa Ra, soalnya gue harus nemenin adek gue beli mainan nanti." Jawab Rika.

Rasi mengangguk kepala dan ber o ria," yaudah pulang sekolah nanti. Rasi ke makam Ayu deh,"

***

Bel masuk pun berbunyi. Menanda siswa mulai sibuk dengan kegiatan belajar mereka. Tapi tidak dengan kelas Angkasa. Kelasnya mendapat berkah karna guru bahasa inggris mereka tidak masuk.

"Asikkk!!! Guru gak masukk!!!" Triak Ciko membuat kelas bertambah semakin Rame.

"Gila sih! Sering-sering guru kaga usah masuk kaya gini!" Ujar Niko bahagia.

"Lo niat sekolah apa enggak?!" Tanya Rayi dengan wajah datarnya.

Bima merangkul Rayi," yaelah Ray! Hidup itu gak harus belajar terus lah! Kita juga harus santai!"

ANGKASA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang