Sore ini, para anggota BEM U kembali menyiapkan diri untuk pelaksanaan rapat pembahasan event sumpah pemuda yang kemarin sempat tertunda karena Hasan yang tiba tiba sakit, dan Lana yang terpaksa izin karena harus merawat lelaki itu hingga pagi tiba.
"Eh bayi besar udah sembuuh?" Sapa Runa tatkala melihat Hasan datang ke sekre bersama Lana.
"Anjir Runa tau gue sakit bukannya kemaren dateng bawain buah buahan, malah ngeledekin doang."
Kesal Hasan, sementara Runa lantas terbahak dibuatnya."Yaudah gih Lo sakit lagi. Nanti gue jenguk sambil bawain bunga." Kata Runa sembari mengusak puncak kepala Hasan.
"Yaelah bunga doang. Mana palingan juga cuma bunga pasir." Hardik Hasan.
"Gue gak sejahat itu anjir, masa orang sakit gue bawain bunga pasir." Sangkal Runa.
"Terus bunga apa? Bunga citra lestari?"
Ledek Hasan."Bunga bank-
"Ke." Sambar Reno. yang tiba tiba datang entah dari mana.
"Hah?" Bingung Hasan.
"Bunga bangke, blegug!"
Hardik Reno sembari menjitak kepala Hasan. Membuat lelaki itu acap mengomel kesakitan.Beberapa menit dilalui dengan perdebatan sengit antara Hasan dan Reno di depan pintu sekre.
Hingga saat netra mereka menangkap sosok Taran dan Daffa yang tampak berjalan dari kejauhan, sepasang Tom and Jerry ini pun memilih untuk mengakhiri perdebatannya dan segera masuk kedalam ruang sekre. Untuk menghindari amukan pasangan pemimpin kabinet mereka, jikalau mereka tertangkap membuat keributan didepan sekre BEM U.
Hasan masuk duluan kedalam ruang sekre, diikuti Reno dan Lana yang mengekor dibelakang Hasan sembari menenteng kantong plastik berisi obat dan makanan milik lelaki itu.
Udah berasa jadi babu.Saat ia rasa semua anggota sudah berkumpul, Daffa pun mulai membuka dan memimpin rapat.
Kemudian dilanjutkan oleh Kunta selaku ketua pelaksana event sumpah pemuda."Ada yang udah punya saran dan rancangan buat isi dan tema kegiatan ini?"
Tanya Kun pada siapapun peserta rapat yang ikhlas menjawab."Gue!" Salma tunjuk tangan. Kunta pun mengangguk, mempersilahkan gadis itu untuk menyuarakan pendapatnya.
"Rancangan tema yang kemarin gue buat adalah, Euphoria sedayana. Sedayana sendiri merupakan singkatan dari seni budaya dan nasionalisme. Artinya, di event ini kita bereuforia sebagai pemuda yang hakikatnya memang seneng party, dengan tetap mengutamakan kewajiban kita sebagai pemuda dan penerus bangsa untuk selalu melestarikan budayanya. Jadi kalau bisa party sambil melestarikan budaya, ya kenapa enggak?"
Ujar Salma, disambut acungan tangan Yuta untuk menyampaikan argumennya.
"Silahkan, Yuta." Ujar Kunta.
"Gue setuju banget sama Salma. Karena kalau kegiatan ini cuma berfokus ke pelestarian budaya batik dan kegiatan sumpah pemudanya aja, yang pastinya berujung kegiatan formal, gue rasa kegiatan itu bakal berakhir garing kayak di tahun tahun sebelumnya. Beda lagi kalau kita menyelipkan hal baru yang asik dan muda banget, gue rasa ini bakal menarik lebih banyak peminat. Dan euforia atau party ini juga nggak melenceng banget dari kesan pemuda yang semangatnya emang lebih menjurus ke senang senang."
Sambung Yuta, yang kompak di angguki 25 anggota untuk menyetujui argumennya."Oke, berarti fix nih, kita pake tema Euphoria sedayana atau seni budaya dan nasionalisme?"
Lagi lagi 25 anggota itu mengangguk.
Yang artinya tema itu pun resmi diangkat setelah disepakati bersama.
![](https://img.wattpad.com/cover/250222642-288-k292021.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KABINET PROGRESIF
Fanfiction-BEM Universitas Nusantara dan sambatannya.- "Sadar ga sih, organisasi kita tuh paling friendly dan kekeluargaannya erat banget. Gaada roasting, gaada bully, gaada kubu kubuan." "Lo ga pernah ikut evaluasi proker?" "Kecuali pas evaluasi proker, kelu...