Euphoria sedayana semakin dekat. Sekre BEM U hampir tidak pernah sepi. Bahkan ada beberapa orang yang memutuskan untuk menginap.
Selain karena padatnya jadwal, juga karena sekre BEM U terlalu nyaman untuk dijadikan rumah kedua."Gue jadi marbot sekre ajalah lama lama. Mayan juga ngirit duit kos."
Kata Hasan, disela kesibukannya mengetik proposal sponsor.
Diantara anggota BEM U yang lain, memang Hasan lah yang paling sering menginap.
Selain karena ngirit uang bensin, lelaki itu juga tidak terlalu suka dengan angin malam. Belum lagi mata minusnya akan sangat beresiko membahayakan dirinya sendiri jika diajak berkendara malam hari.Rapat kerja yang tidak beraturan membuat kinerja anggota BEM U dalam mengurus event USD (euphoria sedayana) menjadi tidak terstruktur dan cenderung acak acakan. Hal ini tentu membuat Taran sang Presma, juga Kunta sebagai ketua umum panitia kelabakan sendiri.
Bagaimana bisa divisi sponsorship sudah taken sponsor, sedang jobdesc lain belum dibagi?
"Hari ini saya sama Kunta bakal adain rapat dadakan untuk bahas jobdesc dan sistematis USD secara lebih rinci. Rapat saya agendakan dari ba'da maghrib sampai subuh, tanpa jeda istirahat selama rapat ini berlangsung. USD udah mepet banget, sementara persiapan kita sama sekali masih mentah! Saya nggak akan terima penolakan dengan alasan apapun, apalagi besok kalian libur kan? Jadi rapat dari habis maghrib sampe subuh bukan suatu masalah besar."
"Saya kasih waktu 99 menit buat kalian mempersiapkan diri. Yang mau beli makan silahkan, beli snack silahkan, yang mau tidur dulu silahkan, pokoknya gunakan 99 menit itu dengan sebaik mungkin."
Atmosfir lorong sekre BEM U seketika mencekam, tatkala Taran mengeluarkan ultimatum andalannya. Hingga membuat para volunteer yang baru pertama kali mendengar Taran ngomel seketika shock.
Sementara anggota BEM U acap meluncurkan sinyal siaga 1 begitu mendengar Taran menyebut panggilan untuk dirinya sendiri dengan kata 'saya'.
Runa dengan raut stres berat, berjalan dibelakang Jihan yang akan menemaninya membeli nasi goreng untuk makan malam.
Begitupun Lana dan anggota lainnya. Yang berangsur keluar sekre dengan wajah yang memendam segala sumpah serapah dalam hati mereka.
"Gue baru banget kelar kuliah plus kerkel anjir, belum sempet mandi. Gila udah apek banget gue nih."
Keluh Janna sembari mengendus endus ketiaknya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
KABINET PROGRESIF
Fanfiction-BEM Universitas Nusantara dan sambatannya.- "Sadar ga sih, organisasi kita tuh paling friendly dan kekeluargaannya erat banget. Gaada roasting, gaada bully, gaada kubu kubuan." "Lo ga pernah ikut evaluasi proker?" "Kecuali pas evaluasi proker, kelu...