ANTAR PULANG

808 103 4
                                    

"WAAAH CINLOK NIH FIX CINLOK!!"

Bukan Tian namanya kalau nggak sembarangan comblangin orang.
Lana dan Jayden ini, entah korbannya yang ke berapa kali.

"Ih udah udah, kasian Lana nya malu."
Kata Jayden menengahi.

"Tian gosah rese lah anjir males gue."
Kesal Lana sembari melempar tatapan perang pada Tian yang hanya dibalas kekehan kecil oleh pria itu.

"Udah dong jangan ribut mulu, udah malem nih."
Tian dan Lana lantas melempar tatapan saling menyalahkan.

"Kita langsung bahas agenda aja ya, abis itu bahas pamflet, terus pulang." Kata Taran, yang disambut helaan napas lega para anggotanya yang sudah tampak kelelahan.

"Karena kita temanya beda banget dari makrab tahun kemaren, berarti kegiatan makrab tahun ini harus rubah total. karena kegiatan makrab tahun kemaren yang tema nya formal banget, ngga cocok kalo di masukin ke dalem agenda kegiatan kita yang have fun. Jadi kira kira apa aja nih kegiatan yang mau kita pake?"
Ucap Taran, menjabarkan permasalahan.

"Fun game lah ya, yang pasti ada. Terus music, accoustic, terus apa lagi sih?" Kata Selsa.

"Outbound? Seru tuh." Usul Lucas.

"Talk show sama alumni? Stand up comedy? Raditya Dika?" Usul Dery.

"Jangan jauh jauh minta Raditya Dika deh, dekanat lu aja pelit banget kek ibu tiri!" Kesal Janna.

"Ya terus apa dong?"

"Apa aja Der, yang penting gak nguras tenaga sama duit banget lah." Kata Taran.

"Camp fire, flying fox?"
Usul Salma.

"Camp fire asik sih, tapi kalo flying fox kayaknya ngga deh Sal. Arena nya ngga ada" sesal Taran.

Salma lantas merengut, karena keinginannya untuk naik flying fox harus karam.

"gapapa Sal, kapan kapan naik flying fox sama gue." Kata Daffa sembari merangkul bahu Salma.

"Udah udah, mesra mesraan nya nanti lagi, yuk lanjut diskusi." Kesal Taran.

"Maap pak." Sesal Salma dan Daffa bersamaan.

"Runa, poin yang Lo Catet apa aja?" Tanya Taran kepada Runa yang masih sibuk mencoret coret sesuatu di bukunya.

"Point yang gue catet, ada outbound, camp fire, fun games, accoustic, sama music."

"Sip berarti agenda tambahan selain acara inti, itu aja ya. Itu juga kayaknya udah makan waktu banget kan. Sekarang lanjut bahas fasilitas. Yang pasti pertama ada home stay, makan, transportasi, sertifikat, stiker dan pin, kaos, sama souvernir. Nah souvernir nya apa nih kira kira?" Kata Taran, lagi.

"Kayak biasanya aja, gantungan kunci."
Usul Junta.

"Yoi nggak nih?" Tanya Taran.

"Yoi lah bro."

"Oke sip, clear nih ya, buat HTM sama OTS nya kita diskusiin besok lagi, kalo dana dari dekanat udah cair. Sekertaris gesit handle proposal, modul raker, sama surat perizinan Makrab. Bendahara urus pencairan dana, konsumsi, sama akomodasi. Humas konfirmasi ke demisioner, sama survei lokasi, DKV langsung gencerin buat pamflet sama publikasi di medsos, Mading, atau sumber informasi lainnya. PSM gencer cari sponsor, pokoknya semua harus sadar tugas dan kewajibannya masing masing lah ya." Kata Taran, memberi instruksi.

"Acara kita nanti kan dari hari Sabtu sampe Minggu, nah berarti kita dateng harus dari Jumat siang, abis yang muslim sholat Jumat, kita nanti berangkat bareng. Kita adain makrab buat internal kita dulu. Juga kan masih banyak banget yang kudu di siapin. Jadi nanti hari Sabtu dan Minggu kita udah tinggal eksekusi aja, nggak usah nyiapin apa apa lagi." Lanjutnya.

KABINET PROGRESIFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang