MENU ANEH

507 76 9
                                        

Famnight telah usai, seluruh kegiatan berjalan lancar tanpa kendala yang berarti. Kini seluruh anggota dan panitia mulai berkemas untuk bersiap pulang. Bus bus yang di tumpangi para peserta pun juga mulai berdatangan.

Taran mengumpulkan seluruh peserta dan panitia famnight ke tengah lapangan untuk melakukan acara terakhir, yaitu penutupan.
Usai penutupan singkat dari Taran, kini seluruh peserta mulai berhamburan menuju bus mereka masing masing.

Sementara panitia famnight yang terdiri dari para pengurus BEM U kini duduk dengan formasi acak, sejenak melepas penat sebelum nanti harus bergelut dengan hiruk pikuk perjalanan pulang. Mulai dari macet, polusi, dan hal hal menyebalkan lainnya.

"Sekali lagi gue ucapin makasih sebesar-besarnya atas kerja keras kalian ini guys, berkat kalian semua acara kita kali ini sukses besar!"
Ujar Taran sembari menatap satu persatu anggotanya sembari tersenyum bangga.

Para anggota membalas dengan serempak menganggukkan kepala mereka, tak lupa dibumbui senyum yang tercetak dibibir.

"Harus kita rayain nih."
Ujar Daffa yang sama sekali tidak menerima penolakan dari anggota. Mereka mengangguk setuju.

"Kapan kapan deh nongki ke coffe babe, gimana? gue yang traktir."
Balas Taran yang seketika membuat suasana menjadi semakin riuh.

"Anjir pas banget gue lagi bokek nungguin kiriman." Girang Hasan.

"Hasan denger yang gratis gratis, ya langsong seger otaknya." Kekeh Winwin.

"Ya gimana dong anak rantau."

"Gayalo anak rantau."

Usai bincang bincang ringan sejenak, para anggota kini beranjak dari tempatnya duduk kemudian bersiap pulang. Mereka berjalan beriringan menuju tempat mobil mereka terparkir.

>>>

Hari Senin, para anggota BEM U sudah kembali pada aktivitas biasa. Kuliah, sekre, proposal, laporan, dan mereka kini sedang bersiap untuk melakukan rapat evaluasi.

Lana baru saja menyelesaikan kuliah sesi 3 nya. Ia kini berjalan gontai menuju ruang sekre.
Di belakangnya, Mark mengikuti Lana.
Ia berjalan dalam diam sembari mengamati Langkah lelah gadis itu.

Sampainya di sekre, ruangan tampak sudah ramai. Para anggota telah berkumpul dan kini tengah sibuk dengan kegiatannya masing masing, sembari menunggu Presma dan wapresma mereka tiba.

Lana menghampiri Lisa yang tengah makan nasi bungkus, kemudian duduk disampingnya. Lisa pun acap menyodorkan nasi bungkusnya kepada Lana, hingga akhirnya mereka makan bersama.

"Tadi Jayden nyariin Lo tau Lan, Yuta juga. Eh btw Lo ada apa sama Yuta? Keliatan soft banget dia pas famnight kemaren."
Kata Lisa, membuka percakapan.

"Jayden nyariin gue? Ooh palingan juga nanyain gimana proker." Santai Lana sembari menyuap nasi ke mulutnya.

"Yuta?" Kepo Lisa.

"Gatau, nagih utang kali."

"Lo ada utang sama Yuta?" Kaget Lisa. Lana terkekeh.

"Ya kaga lah anju, nalar aja Lo."

Kriiit

Pintu sekre terbuka, Taran dan Daffa pun masuk setelah melepas sepatu mereka.
Usai bersalaman dan basa basi singkat, Taran kini menarik fokus semua anggota kearahnya.

KABINET PROGRESIFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang