“Semua orang punya masalahnya masing-masing.
Takarannya pun berbeda.
Masalah besar hanya untuk mereka yang memiliki kekuatan lebih.”✍️✍️✍️
Nadia menggeleng-gelengkan kepalanya ketika melihat cowok yang saat ini duduk di kursi di depannya.
Seperti biasa, di hari Jumat, anggota Star Club akan mengadakan kegiatan “Bebas Belajar” setelah kegiatan belajar-mengajar selesai. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu mereka yang ingin serius belajar.
Star Club adalah klub resmi di SMA Merdeka. Klub ini beranggotakan siswa-siswi berprestasi. Mereka menjalankan banyak kegiatan positif dan berusaha mempengaruhi teman-teman mereka yang lain untuk bisa semangat belajar dalam meraih cita-cita.
"Oh, jadi ini siswa yang sering dibahas di rapat kalau udah mendaftar tapi setelah kegiatan mau dimulai malah gak hadir?"
Arvin mengusap tengkuknya. "Gimana, ya? Soalnya pembimbing belajarnya gak keren. Makanya kabur."
Nadia memain-mainkan pulpennya sambil menatap Arvin. Tanpa Arvin ketahui, Nadia-lah yang membuat Arvin berada di sini.
"Kak, maaf. Aku mau tanya, Arvin daftar untuk kegiatan Bebas Belajar minggu ini?" tanya Nadia pada Acha selaku sekretaris OSIS yang bertanggung jawab atas pendaftaran kegiatan Bebas Belajar tiap minggunya.
"Dia selalu mendaftar, Nad. Tapi, kayaknya gak serius, deh. Kamu tahu sendiri, kan, kalau dia gak pernah hadir pas kegiatan?"
"Hm, boleh minta tolong gak, Kak?"
"Minta tolong apa, Nad?"
"Pembimbing belajar Arvin untuk minggu ini aku aja. Bisa gak, Kak?"
"Duh, gimana, ya, Nad? Gak bisa sebenarnya. Soalnya Arvin dari jurusan IPS dan udah kelas 11 sementara kamu masih kelas 10."
"Aku bisa, kok, Kak."
"Aku tahu kamu pintar, tapi ...."
"Plis, Kak. Percaya sama aku."
Acha terlihat berpikir keras. "Ya, udah, deh. Aku gak janji, tapi aku usahain."
"Makasih banyak, ya, Kak."
"Hari ini, kenapa gak kabur?" tanya Nadia sambil menyiapkan beberapa buku yang dia pinjam dari perpustakaan sebagai bahan ajar.
Jam istirahat dia habiskan untuk mempelajari mata pelajaran jurusan IPS kelas 11 agar dia bisa mengajar dengan maksimal kepada Arvin.
"Karena ... pembimbing belajarnya gak membosankan."
"Oke, teman-teman. Selamat mengikuti kegiatan Bebas Belajar yang diselenggarakan oleh Star Club. Semoga membantu dan semangat belajarnya!" seru Acha untuk membuka kegiatan Bebas Belajar hari ini.
"Serius, ya, Vin. Untuk satu jam ke depan aku adalah pembimbing belajar kamu, bukan pacar kamu."
"Oke," sahut Arvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arvin & Nadia
Fiksi Remaja[SELESAI] Tentang Arvin dan kehidupannya yang hancur; tentang Nadia dan dunianya yang hilang; tentang Arvin dan Nadia yang tanpa sadar telah menjalin hubungan yang tidak seharusnya terjalin. "Kita adalah dua hati yang dipersatukan untuk menciptakan...