epilog

7.7K 544 68
                                    

Warning!!
Sangat tidak jelas-!!





















Jisung mencuci piring diwastafel dengan tenang. Menjadi seorang istri tidak lah mudah! Apa lagi kini dia  memiliki anak. Di tengah mencuci piring yang tenang, dua buah tangan melingkar di perutnya. Penganggu. Ahh Jisung ingat, harinya tidak akan damai saat di mansion ini anak dan suaminya masih didalamnya.

"Jaemin! Jangan ganggu aku!" Desis Jisung sinis. Jaemin malah mengendus leher Jisung. Wangi Jisung selalu membuat Jaemin mabuk saking wanginya.

"Mama ㅡ Daddy!"

Keduanya menoleh. Teriakan itu bertepatan dengan selesainya Jisung mencuci piring. Jaemin dan Jisung tentu terkejut melihat anaknya.

"M-minhee?!" Teriak Jisung spontan. Astaga! Mata Minhee ternodai karena Jaemin. Jisung menatap Jaemin garang kemudian melembut saat netranya bersitatap dengan Minhee.

"Mama dan Daddy sedang apa? Kenapa Daddy mencium leher Mama?" Tanya Minhee. Oh ayolah, Minhee terlalu polos untuk melihat hal semacam tadi. Usianya baru sembilan tahun.

"A-ah... itu... ti-tidak ada! Minhee mencari Mama?" Jisung berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Mmm... Minhee ㅡ" bocah itu menjeda sebentar kalimatnya. Ia lupa ingin apa tadi. Minhee mencoba mengingat ingat. Tidak bisa.

"Minhee lupa.." ujarnya sedih.

Jisung terkekeh gemas melihat tingkah anaknya.

"Sudahlah.. lupakan. Minhee ingin bermain bersama Daddy atau Mama?" Tanya Jaemin.

"Ughh.. belajar Daddy! Jangan main terus!" Omel si Na kecil.

"Dengarkan itu! Kau ini hanya bisa bermain saja!"

"Termasuk bermain di ranjang bersamamu~" goda Jaemin dan mendapat hadiah, cubitan sayang yang sakitnya tidak main main di pinggangnya.

"A-awh! Sakit sayang!" Rintih Jaemin. Jisung mendelik kesal pada Jaemin. Ia menarik Minhee pergi dari dapur dan meninggalkan Jaemin yang bergumam tidak jelas.

Jisung dan Minhee duduk di depan tv yang kini menyiarkan berita entertainment.

"Aktor sekaligus model Moon Haechan, putra dari Sutradara Moon. Dikabarkan berkencan dengan sorang idol pendatang baru. Tidak hanya satu orang, melainkan kembaran dari Moon Yangyang itu berkencan dengan dua orang sekaligus"  Berita itu cukup membuat Jisung dan Minhee terkejut.

"Aunty Haechan?" Kata Minhee. Jisung menoleh dan mengangguk.

"Apa ini benar, Mam?"

"Mama akan tanya pada aunty"

Baru saja Jisung akan mengambil ponselnya, Jaemin datang.

"Haechan berkencan dengan dua orang" ujar Jaemin mendudukan dirinya di sebelah Minhee.

"Yang benar saja!"

"Sebenarnya tidak. Mereka sudah menikah diam diam, Haechan sudah mengandung anak dari salah satunya" jelas Jaemin.

"Kau tau dari mana?!"

"Yangyang yang memberitahuku. Baru saja" jawab Jaemin.

...

Jisung tak dapat berkata kata. Tubuh kurusnya ia dudukan di samping Jaemin.

"Baguslah! Aku tidak diberi tahu apapun olehnya.. awas saja!" Gumam Jisung kesal.

Jaemin terkekeh, mencubit pipi sang istri.

"Kau tau siapa suami Haechan?" Bisik Jaemin.

Minhee malah fokus pada layar tv yang kini menyiarkan kartun pororo.

Jisung menggeleng samar.

"Sungchan dan Renjun"

Lagi lagi Jisung tidak berkata apa apa. Biarkan saja. Jisung bahagia asal teman baiknya juga bahagia.

"Mama, Daddy! Minhee mau ke kamar.. ada tugas Minhee yang belum selesai hehe"

"Hmm baiklah! Semangat sayang!"

Setelah Minhee benar benar pergi, Jaemin merangkul bahu Jisung posesif.

"Kau ingin membuat adik untuk Minhee sayang?"

Suara Jaemin membuat Jisung merinding. Tubuhnya seolah tak bisa bergerak saat jemari Jaemin mengusap pipinya.

Jaemin memegang dagu Jisung. Tanpa aba aba, Jaemin memangut bibir Jisung. Jisung tidak bisa menolak, ia membalas ciuman Jaemin.

Lumatan lembut berubah menjadi lumatan panas. Jisung memukul bahu Jaemin karena merasa sesak.

"Mari lanjut di kamar honey~"

Jaemin menggendong Jisung ala koala menuju kamar. Jaemin kembali melumat bibir Jisung.

Alah lama skip langsung masuk kamar-!

.g.

Jaemin meletakan tubuh kurus Jisung diatas kasur.

"are you ready, baby?"  Jisung menatap Jaemin menggoda.

"Yes, dadd."

Huhh Jaemin tak tahan! Ia melepaskan segala pakaian di tubuh Jisung hingga istrinya tidak memakai sehelai benang pun. Astaga.. masih sama saat terakhir membuat Minhee.

"Kau indah, sayang." Jaemin melumat bibir Jisung teratur namun penuh nafsu. Jisung membalasnya.

Lelah dengan bibir, Jaemin turun ke leher Jisung dan membuat tanda merah keunguan disana.

Kini Jaemin berada di titik favoritnya sekaligus titik sensitif yang dimiliki Jisung.

Niple pink. Jaemin menyesapnya seolah tidak akan ada lagi besok

"A-ahh! Jaemin.."

Jisung hanya bisa mendesahkan nama sang suami.

Ceklek

"Daddy, Mama!! Minhee....huh?" Minhee baru saja membuka pintu kamar kedua orang tuanya. Ia ingin bertanya sebuah soal yang ia tidak mengerti. Pintu kamar itu tidak terkunci, makannya Minhee langsung membukanya.

"...ingin bertanya.." sambung Minhee dengan nada rendah, sangat rendah.

Jisung segera menutupi tubuhnya  dengan selimut. Untungnya Jaemin belum sempat melepas pakaiannya.

Wajah Jisung memerah total. Bayangkan saja, anak mereka sangat dibawah umur dan malah melihat hal tidak senonoh..., yang di lihat pula orang tuanya.

"M-minhee??"

"Mama kenapa tidak pakai baju?" Tanya anak itu polos.

Jisung memukul lengan Jaemin dari belakang. Ia memberi isyarat untuk membawa Minhee pergi. Jaemin yang kebetulan peka, akhirnya berdiri menghampiri Minhee.

"A-ah.. ehm.. Minhee ayo kekamar mu." Jaemin langsung membawa anak semata wayangnya itu pergi.

Ya Tuhan.

Jisung malu sekali. Kenapa suaminya itu bodoh? Huhh ia tak habis pikir, kenapa dirinya mau mau saja dengan orang seperti Jaemin.

Di depan para fans, Jaemin terlihat keren dan sempurna. Hampir tidak ada kekurangan. Namun jika sudah bersama Jisung, Jaemin sangat pandai. Pandai membuat sang istri emosi dan ingin membuang Jaemin ke Sungai Han, tempat dimana terakhir keduanya melakukan shooting.

Namun walau kadang pikiran membuang sang suami itu sering muncul, Jisung sudah terlanjur sangat mencintainya.

Keluarga kecil yang Jisung miliki sekarang. Keluarga yang menurutnya sempurna. Jisung tersenyum tipis sebelum akhirnya kembali memakai bajunya dan menyusul suami beserta anaknya.










Yeahh selesai satu utangku. Tinggal 3 🙂🖒

little space | JaeSung [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang