little space | JaeSung [END]

12

ㅡ • Little  Space • ㅡ

"Kalian......ㅡ"

Drrt drtt...

Yah? Belum selesai Ayah Mark bicara penselnya bergetar. Ia segera mengangkat telfon itu. Dari klien.

Mark dan Jeno saling pandang. Mereka penasaran? Tentu saja!

Mereka menatap papa Jeno. Hanya  dia harapan mereka. Jika bertanya pada sang ibu pasti tidak akan dijawab karena mereka sudah terlarut pada dunia mereka sendiri.

"Kami apa?" Tanya Mark dan Jeno.

ㅡ • Little Space • ㅡ

"Mhh..." Jaemin terbangun saat sudah tidak merasakan seseorang di sampingnya.

"Jiji?! Kau dimana?"

"Ada apa?"

"Hng? Tidak. Aku lapar"

"Ayo turun. Aku sudah pesan makanan. Aku malas memasak, jadi aku pesan makanan" Jaemin hanya mengangguk.

.

"Ji..."

"Hng?"

"Kapan Ayah, Appa Chan dan eomma baekie pulang?"

"Kenapa tiba tiba bertanya?"

"Tidak. Aku hanya penasaran."

"Oh"

"Jisung"

"Apa?! Kita sedang makan! Jangan berisik!"

"Soal Eunha...." Jisung menghentikan makannya sejenak lalu menatap Jaemin tajam tapi jatuhnya ke imut.

"Jangan menatap ku begitu" protes Jaemin. Jisung hanya melanjutkan makannya. Tidak berniat merespon Jaemin. Ia ingin mendengar apa yang sebenarnya terjadi! Tapi..... yaa Jisung malu.

"Eunha itu mahasiswi yang mengejar ngejar aku dari junior high school. Ya, dia memang senang lancang. Tapi aku tidak menyukainya. Aku tidak mencintainya"

"Kenapa kau berkata kepadaku?"

"Karna aku merasa itu harus"

"Aku tidak peduli"

"Jisung...."

"Jika kau memang mencintainya bukan urusanku juga"

"Tapi aku tidak mencintainya Jisung! Aku mencintai orang lain"

Jeder

Ah, hati Jisung terasa tersambar petir hingga hampir terbelah. Haha... perasaan aneh apa ini yang ada di dalam dirinya? Kenapa rasanya ia tidak terima?

"O-oh. A-aku tidak peduli" ucap Jisung setenang mungkin.

"Aku... mencintaiㅡ"

Ting tong

Bel kediaman park berbunyi.

Ting

"Renjun"

Apa? Jadi Jaemin mencintai Renjun? Oh astaga... tolong Jisung, ia pikir Renjun kekasih Lee Jeno itu.

Jaemin melihat notifikasi pesan di ponselnya.

"Ahhh Renjun ada di depan"

Jaemin langsung beranjak dari duduknya untuk menuju pintu depan.

Ceklek