little space | JaeSung [END]

15

Sorry for typo (s)

ㅡ • Little  Space • ㅡ

Masih ingat dengan wanita yang nekat mencium Jaemin? Ya, Jung Eunha. Mahasiswi yang tergila gila dengan sang pangeran populer, Na Jaemin. Apa pun akan ia lakukan demi Jaemin. Cara apa pun akan Eunha halal kan demi mendapat Jaemin.

Wanita itu, kini sedang menggeram marah. Ia melihat adegan dimana dua sejoli, Jaemin dan Jisung bercumbu. Ini membuatnya marah.

Dengan perasaan campur aduk, Jung Eunha akhirnya memilih untuk pergi.

.

"Maaf  Pak, saya izin ke toilet sebentar" Pamit Jisung.

Tengah pembelajaran kuliah tiba tiba perutnya merasakan sesuatu. Karena tidak memungkinkan untuk ditahan, ia izin dengan Dosen yang mengajar. Matanya pun juga mengantuk

Setelah disetujui, Jisung beranjak dan meninggalkan kelas.

Dengan langkah lumayan santai, ia berjalan menuju toilet laki laki. Tentu saja santai, Jisung tidak terlalu menahan. Rasa itu perlahan juga menghilang.

Banyak mahasiswa mahasiswi memandangnya. Tau lah, tadi sebelum masuk jam kelas Jaemin datang. Jisung tidak peduli. Sampai ㅡ

Brukk

Pandangan nya menggelap. Tidak tahu apa yang terjadi. Intinya ia merasa tidak menabrak sesuatu. Ia tidak yakin dengan ini, Jisung merasa ada yang menahan kakinya.

Sebelum benar benar menutup mata dan tak sadar. Jisung sayup sayup mendengar deru tawa wanita, beberapa. Ia melihat seseorang yang familiar, nampak cemas. Tak sempat memastikan, kesadarannya hilang begitu saja.

ㅡ • Little Space • ㅡ

Disini lah Park Jisung. Di sebuah ruangan putih yang membuatnya muak. Saat membuka mata, ia di sambut bau obat dan nuansa  putih tulang. Menyebalkan.

"Jisung? Kau sudah sadar?"

Suara itu....

"Chenle? A-apa... y-yang ㅡ"

"Jaemin sudah dihubungi oleh dokter, katanya dalam perjalanan. 20 menit yang lalu kau jatuh dan pingsan" Chenle kemudian pergi. Ia faham, Jisung takut dengan nya karena kejadian waktu itu.

"C-chenle....." lirih Jisung. Chenle mendengar, ia berhenti dan menoleh dengan ekor matanya. Tapi ia lanjut berjalan.

"Lele, maaf" ujaran tiba tiba itu membuat Zhong Chenle terkejut, tentu saja.

"Un-untuk apa?" Tanya Chenle.

"Ka-karena mengabaikan mu..." Chenle berbalik menatap si manis.

"Tidak. Kau tidak salah Jisung. Aku yang salah... seharusnya aku yang minta maaf. Maaf. Aku harap kita bisa kembali berteman."

"Sepertinya bisa kita untuk berteman... tapi Jaemin ㅡ"

"Jisung. Aku tau kau mencintai pemuda itu sejak dulu... maaf waktu itu aku lancang. Aku juga sadar bahwa kepedulian Jaemin bukan semata mata karena ingin melindungi mu, tapi dia juga mencintaimu" ujar Chenle.