18

5.5K 564 12
                                    

ㅡ • Little  Space • ㅡ

Yukhei, Haechan dan Renjun sudah sampai di Mall Busan. Mereka berjalan memasuki gedung tinggi nan besar itu. Yukhei sudah seperti bodyguard mereka saja. Bayangkan saja, badan nya yang kekar dengan kaus hitam juga kemeja hitam yang tidak dikancingkan. Jangan lupa kaca matanya. Sedangkan dua pemusa manis lainnya seperti majikannya! Eoh, memang  tidak terlalu seperti bodyguard sih.

Renjun dan Haechan malah sibuk keluyuran sana sini. Yukhei hendak protes, namun selalu terpotong dengan omelan sayang daru sahabat kecilnya itu. Oke, dia mengalah.

"Renjunie.. Echan mau es krim" ucap Haechan dengan mengerucutkan bibirnya. Sejak kapan dia manja pada sesama uke?

Beda dengan Haechan yang biasa saja saat bermanja dengan nya, Renjun merasakan sesuatu yang aneh.

Haechan terlihat manis dimata Yukhei, astaga tidak berubah. 

"Eum? Ayo beli.. Yukhei juga mau?" Renjun membuyarkan acara 'mengagumi Haechan' Yukhei. Yukhei hanya tersenyum canggung dan mengangguk kecil.

"Baiklah ayo beli bersama" ucap Renjun. Lengannya dirangkul oleh Haechan.

"Mau rasa apa?" Tanya Renjun lembut pada Haechan. Apa dunia akan kiamat?

Haechan membuat pose berfikir. Mengerucutkan bibirnya dengan pandangan tak menentu.

"Ah! Vanilla!" Tanpa sadar dia membuat aegyo. Tidak akan muntah tenang saja!

Renjun kenapa gemas? Benar- dunia akan tamat.

"Eum.. baiklah. Yukhei?"

"Aku tidak. Kalian pesanlah, aku yang bayar.." ujar Yukhei.

"Yukhei kau baik sekalii!!" Haechan memeluk tubuh besar Yukhei daru samping.

Hadeudang

"Yak! Aku tidak bisa bernafas mbul!" Haechan hanya menunjukan deretan giginya pada Yukhei.

"Paman, es krim vanilla dua ya?" Pesan Renjun.

.

"Jisung sudah boleh pulang?" Tanya Jaemin pada Bin.

"Begini.. semalam aku memeriksa data data Jisung dan perkembangannya bersama dokter Yoon. Hasilnya mengejutkan..."

Jaemin menatap Bin serius. Bin melihatnya tersenyum lebar.

"Jisung memiliki riwayat sindrom, yaitu sindrom peterpan atau biasa kita sebut little space. Sindrom itu sudah cukup lama..ㅡ"

"To the point!" Ucap Jaemin penuh penekanan.

"Sindrom itu telah hilang... memang ini sangat langka. Dia bisa  sembuh sendiri tanpa perawatan apapun. Itu biasanya  dipengaruhi dengan kondisi psikologisnya yang sidah tidak takut lagi..." itu bukan Bin, namun Dr. Yoon Sanha.

Keduanya menoleh.

"B-benarkah? Kak Sanha tidak bercanda bukan?" Jaemin mencoba memastikan.

"Apa aku terlihat seperti sedang bercanda?!" Timpal Sanha.

Jaemin nyengir dengan konyolnya. Menyebalkan tapi tampan><

"Oh ㅡ kapan Jisung boleh pulang?"

"Sekarang juga sudah boleh" ucap Bin.

Tanpa permisi pemuda Na itu langsung melenggang pergi.

little space | JaeSung [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang