Different Ending (End)

Chapter 16

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Genre : persahabatan, cinta, aksi
Pair : rahasia thor
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc dan aneh
Typo bertebaran

Happy reading

Seorang pemuda bersurai pirang melompati atap rumah satu per satu. Ia tak memedulikan kehadiran para anbu dan shinobi lain yang sedang berjaga dan berkumpul di setiap titik area desa Konoha untuk mengamankan desa. Terlebih malam ini sedang diadakan festival kembang api. Beruntung yang diserang hanya kediaman Hyuga saja.

Naruto tak habis pikir dengan orang yang menculik Hanabi. "Mengapa hanya rumah Hyuga saja yang diserang? Apa tujuannya menculik Hanabi?" tanya Naruto entah kepada siapa.

Dengan mengaktifkan mode sanin, Naruto terus melompat dan akhirnya menemukan sosok pria yang sedang membawa seorang gadis kecil. Tanpa pikir panjang Naruto langsung melesat dengan cepat menuju tempat si penculik itu berada.

Naruto pun tiba di belakang si penculik.

"Rupanya ada yang berhasil mengejarku setelah para penghalang kusingkirkan. Hem," gumam pria itu yang sedang membawa seorang gadis kecil yang dipastikan adalah Hanabi.

"Kau.. Cepat serahkan Hanabi! Kalau tidak..!!" pinta Naruto masih sabar.

"Kalau tidak, apa yang akan kau lakukan, jinchuriki kyubi?" tanya pria itu menantang Naruto. Ia tahu jika Naruto adalah seorang jinchuriki.

Naruto mengaktifkan mode bijunya dan segera menyerang pria itu. Akan tetapi pria itu berhasil menghilang ke dimensi lain sebelum Naruto mulai menyerangnya.

"Sial!! Dia malah kabur!!" umpat Naruto kesal. "Tapi.. Siapa sebenarnya orang itu? Aku baru kali ini melihatnya. Cakranya sangat berbeda dengan cakra dari para shinobi yang pernah kutemui."

Mode biju sudah dinonaktifkan. Naruto pun pergi ke rumahnya. Ia yakin jika Sasuke sudah berada di rumahnya.

Di kediaman Hyuga, Hinata sedang duduk di teras menunggu kedatangan Naruto. Satu jam, dua jam. Pemuda itu tidak datang. Akhirnya putri sulung Hyuga itu mengaktifkan mata byakugannya untuk mengetahui keberadaan sosok pemuda yang ia cintai.

Kedua mata Hinata perlahan meneteskan air mata. Ia menahan semua emosinya. Adegan yang tak seharusnya ia lihat. Naruto yang disambut ramah oleh Sasuke. Perlakuan lembut yang keduanya lakukan. Adegan mesra nan manis pemanas hati yang membuat Hinata semakin kesal. Sudah Hanabi diculik, eh Hinata malah harus merasa sedih melihat pemuda yang sedang ia sukai berduaan dengan gadis lain

"Dasar gadis murahan sialan!! Harusnya kau yang diculik, bukan adikku yang tidak bersalah!" seru Hinata. Kesal.

Apa yang dilihat oleh Hinata? Hanya adegan receh dan manis antara Naruto dengan kekasihnya.

Sasuke segera membukakan pintu saat merasakan cakra Naruto mendekat.

"Aku pulang!" seru Naruto dengan wajah sendu.

"Selamat datang. Ada apa? Kau gagal, Naruto?" tanya Sasuke tepat sasaran.

Mereka masuk ke dalam rumah. Tak lupa Sasuke mengunci pintu rumah Naruto. Ia berjalan menyusul Naruto.

"Aku gagal. Orang itu menghilang ke dimensi lain. Tapi.. Dari wajahnya ia mirip dengan putri Kaguya," kata Naruto duduk di atas sofa.

Sasuke datang sambil membawa segelas air minum dan langsung diberikan kepada Naruto. Ia sudah berganti pakaian menjadi piyama tidur.