Chap 7

4.1K 278 47
                                    


Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Genre : persahabatan, cinta, aksi
Pair : rahasia thor
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc dan aneh
Cerita abal - abal
Typo bertebaran






Happy reading






Sepasang sahabat berbeda gender itu, Naruto dan Sasuke telah berada di kawasan toko penjual sayuran, ikan dan juga buah - buahan.

Dengan sigap Sasuke memilih sayuran dan buah yang masih segar. Ia tak habis pikir dengan desanya yang baru selesai perang sudah bisa menyiapkan segala macam sayuran, buah bahkan ikan. Tadinya ia ingin menawar harga, berhubung baru selesai perang, ia memilih menerima harga dari para pedagang. Lagipula itu bukan uangnya jadi ia harus bisa hemat. Sikapnya mirip seorang ibu rumah tangga yang harus menghemat uang belanja.

Tidak menghabiskan waktu lama berbelanja bahan makanan. Dengan bantuan satu kloni, Naruto dan Sasuke pulang ke rumah membawa semua bahan makanan yang Sasuke beli.

Keduanya berjalan berdampingan. Sasuke hanya membawa satu plastik saja. Sedangkan Naruto membawa semuanya.

"Ne, teme. Kita kayak pengantin baru saja, " kata Naruto dengan senyum khasnya.

"Pengantin baru? Memangnya siapa yang mau menikah denganmu? " ejek Sasuke tanpa menyadari jika detak jantungnya berdetak lebih kencang. Dag dig dug.

"Soalnya kita belanja banyak sekali. Hehehe.. "

'Sial. Kenapa aku bicara gitu sama teme ya? Pengantin baru? Hehehe.. '


Selama perjalanan, Naruto terus saja mengoceh. Ia menceritakan semua pengalamannya ketika di pulau kura - kura dulu dan semua tentang dirinya yang bisa menjadi kuat.

Sasuke pun tahu jika Naruto tidak kuat secara instan tapi dengan penuh perjuangan. Sasuke malu karena telah mengambil mata kakaknya meski kini ia memiliki satu mata istimewa yakni mata rinnegan pemberian Rikkudo Sennin.


Mereka pun tiba di kediaman Naruto.

"Aku pulang! " kata Naruto saat memasuki rumahnya.

Sasuke juga ikut masuk tapi ia diam tanpa bicara apa - apa.

Brukh. Naruto berhenti mendadak di depan Sasuke hingga membuat hidungnya terkena kepala durennya.

"Kalau berhenti tuk ngomong dulu. Jangan ngerem ngedadak kayak gini, dobe! Punggungmu itu keras!" umpat Sasuke mengusap hidungnya.

"Kau lupa, teme! " kata Naruto dengan bersidekap tangan.

"Lupa apa? " beo Sasuke.

"Kau harus mengatakan aku pulang saat masuk ke dalam rumahku! " jelas Naruto dengan tegas.

"Kenapa? " tanya Sasuke dengan polosnya.

"Ck. " Naruto berdecak. "Mulai hari ini, di jam ini, menit ini, detik ini, rumahku adalah rumahmu juga. Kau selamanya akan tinggal di rumah ini! Oke?! "

"Apa?! Yang benar saja, dobe! " bantah Sasuke protes. "Selamanya?! "

"Apa kau lupa kalau kau dihukum untuk melayaniku seumur hidupmu, hem? "

Naruto melangkah maju yang membuat Sasuke melangkah mundur dan hampir jatuh jika Naruto tidak sigap memegang pinggang rampingnya. Jadi Naruto memeluk pinggang Sasuke.

Different Ending (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang