Chap 9

3.8K 252 70
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Genre : persahabatan, cinta, aksi
Pair : rahasia thor
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc dan aneh
Typo bertebaran














Different ending chap 9


Langit - langit berwarna putih menjadi saksi pertarungan kedua sejoli berbeda gender yang bertarung di atas kasur empuk yang awalnya rapi kini menjadi acak - acakan. Bahkan beberapa helai pakaian dan lingerie yang dipakai oleh sang gadis tergeletak di lantai.

Wajah lelap sepasang insan yang telah memadu kasih semalam suntuk menjadi peristiwa dan suatu kenangan indah. Terlebih bagi seorang pemuda bersurai pirang yang perlahan membuka matanya.

Tersenyum mengingat kejadian semalam yang mana gadis yang beberapa hari ini mengusik hatinya telah menerima perasaannya. Bahkan Naruto telah mendapatkan kesucian yang dimiliki sang gadis.

Naruto masih tersenyum. "Akhirnya.. Aku bisa merasakan yang namanya surga dunia. Hahaha.. "

Tiba - tiba ada gempa. Naruto yang masih berbaring di tempat tidur pun bergoyang hingga tubuhnya terjatuh dan mencium lantai.

"Aaargh..!! Gempa!! " teriak Naruto dengan keras dan panik.

Brukh. Naruto jatuh dari sofa dan tersungkur ke lantai.

"Sa.. Kit. Kepalaku benjol deh. Argh..! " keluh Naruto meraba kepala belakangnya yang sakit akibat mencium lantai.

Hidungnya mimisan serta celana panjang yang ia pakai basah.

Naruto mengedipkan matanya berulang kali hingga kesadarannya muncul 100 persen.

"Eh..?! Ya.. Yang tadi itu mimpi? Arghh..!! "

Naruto kembali berteriak. Pasalnya ia merasa mimpinya seakan nyata. Berada di atas tubuh sang gadis yang ia sukai, menjamahnya dan seterusnya yang biasa dilakukan oleh sepasang insan berbeda gender di atas ranjang.

Tuk. Kepala kuning Naruto terkena pukulan cinta dari centong nasi.

"Bangun, bodoh! Sekarang sudah siang! Bukannya kau harus belajar, hn?! "

Naruto menoleh kepada seseorang yang dengan tidak sopannya memukul kepalanya dengan centong nasi. Beruntung si kuning mesum tidak dichidori atau diamaterasu oleh sosok tersebut.

"Ah.. Kamu, teme. Tadi aku mimpi indah lho," kata Naruto bangkit dari posisinya yang jatuh ke lantai.

"Mimpi? " beo Sasuke. Ia meneliti penampilan sahabat kuningnya yang berantakan. Hidungnya mimisan dan celana panjangnya basah.

Seketika wajah cantik nan putih bungsu Uchiha itu merona karena malu. "Ce.. Cepat bersihkan badan dan pikiran kotormu, dobe!! "

"Hehe.. Iya iya. Aku mau mandi wajib ah. Tapi.. " Naruto berhenti melangkah dan berbisik tepat di telinga Sasuke. "..kalau mimpiku jadi nyata, tidak buruk juga. Aku akan dengan senang hati melakukan itu denganmu. Hahahaha.. "

💢"Na ru to!! Sana mandi, shinobi mesum sialan!! " bentak Sasuke dengan wajah merona. Ia tidak bodoh jadi ia mengetahui mimpi sang sahabat.

Sasuke ngamuk. Naruto berlari menuju kamar mandi. Ia tersenyum melihat wajah cantik gadisnya yang merona.

"Sepertinya tinggal berdua dengan Sasuke harus kuat iman deh. Hehe.. "


Sementara itu Sasuke sibuk menata makanan di meja untuk sarapan tanpa mengetahui sesuatu sedang terjadi padanya.

Different Ending (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang