Chap 19

2.6K 218 60
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Genre : persahabatan, cinta, aksi
Pair : rahasia thor
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc dan aneh
Typo bertebaran









Happy reading










Sekali lagi thor kasih tempe eh tahu kalau fanfic ini hanya mengambil beberapa scene di Naruto movie the Last jadi mohon maaf jika sangat berbeda dan scene aksinya yang hanya secuil. Dan memang beda sangat.







Naruto tak tinggal diam menyaksikan kekasihnya yang dibawa pergi oleh sosok pria asing yang mengaku berasal dari bulan. Dengan cepat Naruto berubah menjadi mode bijuu. Jubah berwarna kuning menjadikan Naruto lebih gagah dari biasanya. Secepat kilat ia terbang melesat tinggi mengejar Sasuke yang dibawa oleh pria yang bernama Toneri.

"Sa suke!!" teriak Naruto dengan keras.

Deg. Sasuke yang sedang berada di atas awan terbang bersama Toneri, mendengar teriakan Naruto langsung menoleh.

Sak. Naruto berada di depan Toneri dan Sasuke.

"Na Naruto? Kenapa kau mengejarku, bodoh?" tanya Sasuke heran.

"Tentu saja untuk membawamu kembali ke Konoha, Sasuke!" jawab Naruto dengan serius.

Sasuke tersenyum sinis. "Bukankah sudah kubilang kalau aku akan menikahi Toneri. Kenapa kau masih saja tidak mengerti, dobe?"

Naruto menyeringai. "Hm. Takkan kubiarkan kau menikah dengan pria berambut putih itu!" tunjuk Naruto kepada Toneri.

"Aku punya nama. Namaku Otsutsuki Toneri," celetuk Toneri tak terima disebut pria berambut putih.

"Cepat kita pulang, Sasuke! Teman - teman kita sedang menunggu!" seru Naruto menyodorkan tangannya.

"Hei, kalau kau membawa gadis ini pergi, siapa yang akan kunikahi? Hinata tidak mau?" tanya Toneri.

Sasuke membuka suara. "Hinata.. Sudah lama menyukaimu, Naruto. Dan kalian sangat serasi. Kalau kau denganku.. Itu akan membuatku.. " Saat Sasuke hendak melanjutkan perkataanya, Naruto memotongnya.

"Aku sudah mengatakan kepada Hinata bahwa aku hanya menganggapnya sebagai teman. Hanya kau yang kusukai sebagai perempuan, Sasuke!" kata Naruto tidak mau kalah.

"Tapi kalian tadi sangat.."

"Jadi kau melihat kami, Sasuke."

"Kalau hanya teman, kenapa kalian tadi berciuman?!"

"Eh? Ta.. Tadi Hinata yang menciumku. Aku bahkan tidak tahu dan sangat kaget, Sasuke. Ku mohon. Percayalah padaku.."

Sasuke menundukkan kepalanya. "Toneri, lanjutkan perjalanannya." Ia mendongakkan kepalanya dan menatap tajam kepada Naruto. "Tinggalkan Naruto sendiri!"

"Sa.. Sasuke.. Aku mohon.. " lirih Naruto. Ingin menangis

Toneri membuat bunshin dan mulai menyerang Naruto. Dirinya yang asli membawa Sasuke pergi.

"Sasuke! Tunggu!!" teriak Naruto. Meneteskan air mata.

'Bocah bucin ini malah nangis,' celetuk Kurama dari dalam diri Naruto.

"Diam kau rubah tua sialan! Kau mana tahu cinta meski sudah ribuan tahun hidup?!" bentak Naruto, menahan emosi.

Kurama sweatdrop. Ia kembali duduk tenang menyalurkan cakranya seraya bergumam, "Nyesel tadi aku bicara."

Different Ending (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang