Different Ending (End)

Chap 22

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Genre : persahabatan, cinta, aksi
Pair : rahasia thor
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc dan aneh
Typo bertebaran

Happy reading

Kakashi terkejut dengan kedatangan Naruto dan Sasuke tetapi ia lebih terkejut saat Naruto menanyakan mengenai pernikahannya dengan Sasuke.

"Tolong jawab kami, tuan rokudaime hokage. Anda tidak mungkin menikahkan kami begitu saja. Pasti atas perintah tetua, bukan?" ucap Sasuke dengan lembut dan sopan. Ia belajar tehnik berbicara sebagai seorang gadis. Kadang kala cara berbicara akan membantunya suatu saat nanti dalam melakukan pertarungan atau apapun. Biasanya para pria akan luluh dan kalah pada perempuan dengan nada bicara yang lemah lembut.

Naruto menoleh ke samping kepada kekasihnya yang berbicara dengan nada dan logat yang berbeda. Sangat perempuan. 'Sejak kapan si teme jadi lembut begitu? Kalau padaku dia jutek terus,' gerutu Naruto dalam hati.

Kakashi yang awalnya akan menjaga rahasia, ia pun membongkar rahasia dan alasan para tetua menikahkan Naruto dan Sasuke.

"Kau benar sekali, Sasuke. Pernikahan kalian memang atas perintah dari para tetua. Beruntung karena kalian saling mencintai. Kalau tidak, aku tidak bisa membantu membatalkan pernikahan kalian. Lagipula kalian berasal dari 2 klan terkuat. Uzumaki dan Uchiha. Jika kalian menikah maka akan lahir anak yang memiliki kekuatan yang maha dahsyat perpaduan cakra Uzumaki dan Uchiha," jelas Kakashi panjang lebar.

"Sudah kuduga," gumam Sasuke seraya menghela nafas. Ia memang sudah menduga jika pernikahannya dengan Naruto hanya media saja untuk melahirkan shinobi terkuat.

Naruto tersenyum. "Aku mengerti maksud dari para tetua."

Sasuke menoleh kepada Naruto. "Ya..mau bagaimana lagi. Kita menikah saja lusa. Tapi..persiapan pernikahanku dengan Sasuke? Apa tuan rokudaime sudah mempersiapkannya?" tanya Naruto ingin tahu.

Kakashi tersenyum di balik maskernya. "Tenang saja. Anggota tim roki sudah menyiapkan semuanya termasuk hakama dan shiramuku yang akan kalian kenakan di acara pernikahan nanti."

Mata Naruto berbinar - binar. "Benarkah?" Sang rokudaime hokage mengangguk dengan senyum yang tak lepas dari wajah tampannya. "Oh.. Jangan - jangan.. Kemarin itu Shikamaru dan yang lain sedang membicarakan pernikahan kami ya? Pantas saja aku tanya tidak mereka jawab."

"Sekarang kalian sudah tahu, kan. Jadi, pergilah. Naruto harus belajar dan Sasuke.. " Kakashi melirik kepada gadis cantik bersurai raven yang terurai.

"Kembali menjadi ibu rumah tangga," jawab Sasuke dengan nada ketus ditambah wajahnya yang tanpa ekspresi.

Naruto tersenyum canggung. 'Sasuke sudah kembali ke versi semula. Jutek, sadis dan datar,' batin Naruto. "Kalau begitu, kami pergi dulu ya, tuan rokudaime hokage."

Naruto dan Sasuke membalikkan badan tapi Kakashi memanggil mereka. "Untuk orang yang akan menjadi walimu, kau harus menunjuk seseorang, Naruto. Begitu pula denganmu, Sasuke."

Sepasang muda mudi itu diam sejenak. Tapi beberapa saat kemudian, Naruto meraih tangan Sasuke dan berkata, "A.. Aku akan menunjuk Iruka sensei sebagai waliku. Kalau Sasuke.. "

Naruto menoleh kepada kekasihnya yang sedang bingung. Namun akhirnya kebingungan sang gadis hilang. Ia melepaskan tangan Naruto dan membalikkan badan. Kemudian ia berjalan menuju tempat Kakashi duduk. "Apa tuan rokudaime bersedia menjadi waliku? Aku.. Sudah tidak punya siapa - siapa lagi di dunia ini. Hanya Naruto dan juga tuan rokudaime yang aku miliki. Meski aku bukan murid tuan rokudaime yang baik tapi aku ingin tuan rokudaime.."