HAPPINESS ; Chanbaek Lokal [END]

20. • Best Day Of My Life

🎶 American Authors - Best Day Of My Life

•••

Tanpa terasa liburan akhir tahun sudah menghampiri mereka. Yup, tentu saja dengan selesainya berbagai kesalah pahaman yang terjadi beberapa waktu yang lalu.

Dan untuk Rico, dia dikeluarkan dari sekolah karena memang melakukan pelecehan dengan pernyataan yang diberikan Caelan sebagai korban. Tentu saja berita itu menjadi berita membahagiakan bagi keluarga Caelan dan teman-temannya terutama Caelan sendiri.

Untuk merayakan liburan akhir tahun ini mereka pun berencana berlibur ke pantai. Apa tempat yang pertama kalian pikirkan saat mendengar kata pantai? Yup, Bali jawabannya. Mereka berlibur ke Kelingking Beach Nusa Penida lebih tepatnya.

Mereka pergi berpasang-pasangan, Ivan-Caelan, Vero-Valo, Daffin-Finn, Natha-Kayla, Galent-Nesya. Senangnya.

Malam ini Caelan dan sang pacar sedang mempersiapkan baju-baju untuk mereka pakai saat berlibur nanti disana, tapi sebenarnya disini Ivan hanya membantu Caelan saja. Untuk perlengkapannya, dia sudah siapkan sendiri tadi siang.

“Gak kebanyakan ini ay?” Ivan bertanya seperti itu karena menurut dia Caelan membawa terlalu banyak baju.

“Engga ah, aku masukin 2 lagi bentar abis itu udah.” Jawab Caelan sembari mengeluarkan 2 baju dari lemarinya dan memasukkan ke dalam koper.

“Dih, banyak banget lo bawa bajunya.” Ucap Kayla saat memasuki kamar kakaknya. “Mau minggat lo?”

“Kompak banget berdua. Engga ya, ini gak kebanyakan.”

Kayla dengan Ivan bersitatap dan hanya bisa menggelengkan kepalanya.

“Gak pulang bang? Udah malem, besok kesiangan mampus.”

“Bantuin pacar kemas-kemas dulu atuh.”

“Bantuin apaan. Liatin doang iya.” Sewot Caelan.

Karena kan memang Ivan hanya duduk-duduk melihat pacarnya mengemas baju-baju dan peralatan yang dibutuhkan untuk liburan, tapi dia berperan besar dalam memilih baju mana yang cocok untuk dikenakan Caelan.

“Yaudah lah gue masuk kamar dulu.” Ucap Kayla lalu pergi dari kamar sang kakak meninggalkan dua sejoli tersebut.

Setelah kepergian Kayla, Caelan langsung saja memeluk tubuh Ivan. Membuat yang dipeluk tidak siap dan akhirnya terjatuh di kasur.

“Cape banget.” Adu Caelan.

“Mau istirahat sekarang aja?” Tanya Ivan sembari mengecup pucuk rambut sang pacar.

Caelan menggelengkan kepalanya dan hanya diam. Membuat Ivan harus menunduk untuk melihat apakah Caelan tertidur.

“Diem dulu. Pengen kayak gini 5 menit aja.”

Ivan hanya terkekeh mendengarnya dan mengeratkan pelukannya pada sang pacar.

“Manja banget, kenapa sih?”

“Ya manja sama pacar sendiri, emang salah?” Ucap Caelan dengan gumaman.

“Yang bilang salah siapa coba.”