13. • Past Live (2)

590 73 6
                                    

🎶Kesha - Praying

•••

Semakin lama kedekatan antara Caelan dan Rico diketahui oleh siswa-siswi di sekolah mereka. Mereka yang selalu berangkat pulang bersama, istirahat di cafeteria bersama bahkan saling bercanda.

Terkadang para siswa dan siswi bingung karena memang kenapa Rico yang notabenenya siswa terpopuler dekat dengan Caelan yang siswa biasa saja di sekolah.

Seperti sekarang saat mereka di cafeteria, tatapan penasaran para siswa dan sisiwi tidak pernah hilang sejak keduanya menginjakkan kaki di cafeteria sembari bercanda.

“Banyak yang liatin kita ya?” Caelan melihat ke sekitar dan memang benar siswa-siswi di cafeteria sangat terang-terangan saat menatap mereka.

“Resiko makan bareng cowok famous.” Caelan hanya memutar matanya malas saat mendengarkan penjelasan Rico. “Risih ya?” Lanjutnya.

Caelan mengangguk mengiyakan. “Lumayan.”

Memang siapa sih yang gak risih saat kita sedang di suatu tempat tapi orang-orang secara terang-terangan menatap kita. Padahal di diri kita gak ada yang salah. Bahkan saat kita di cafe dan memasukinya tatapan tiba-tiba orang yang tertuju ke kita terkadang membuat kita risih dan refleks mengecek penampilan kita.

“Mau makan di taman aja gak?” Ajak Rico dan mendapatkan anggukan dari Caelan.

Mereka akhirnya berdiri dan berjalan menuju ke taman demi kenyamanan satu sama lain. Meninggalkan cafeteria yang memandang mereka sembari berbisik.

“gue gatau bakal jadi gini kalo deket sama cowok famous di sekolah.” Caelan memulai pembicaraan saat mereka berjalan menuju taman belakang.

“Diomongin sana-sini, di pandangin dengan tatapan yang beragam. Kadang penasaran kadang mengintimidasi.” Lanjutnya.

“Maaf ya kalo bikin lo gak nyaman gini.”

Caelan menggeleng mendengar penuturan dari Rico. “Bukan salah lo juga, kan hak kita semua mau deket sama siapa aja. Jadi gak perlu minta maaf.”

Rico tersenyum bangga dan mengusak rambut Caelan sayang. “Bijak banget ya.” Caelan hanya tersenyum malu diperlakukan seperti itu.

Memang sepertinya Caelan mempunyai rasa lebih ke Rico. Perasaan melebihi seorang teman, tapi dia tidak berani untuk mengungkapkannya karena dia tau diri aja sih, orang kayak dia bukan selera Rico pasti dan mungkin saja Rico straight. Jadi daripada pertemanan mereka rusak karena perasaannya mending dia diam saja dengan perasaan ini.

Sesampainya di taman mereka berdua duduk dan Rico memberikan minuman pada Caelan yang dia beli saat di cafeteria tadi.

“Eh tapi gue mau sekalian ngomong penting deh sama lo disini.” Ujar Rico membuat Caelan yang sedang memandang ke depan akhirnya memandang Rico.

“Ngomong apa?”

Rico berdiri dari duduknya dan mengajak Caelan berdiri juga sembari menggenggam tangannya.

“Gue cinta sama lo.” Ujarnya membuat Caelan menahan nafasnya karena terkejut. “Gue serius cinta sama Lo.” Lanjutnya dengan mantap.

“B-but why?” Tanya Caelan karena jujur saja dia sangat kebingungan dan merasa senang sekali.

“Apa harus ada alasan? Gue cinta sama lo ya karena itu lo.” Caelan tersenyum bahagia mendengar jawaban dari Rico, sederhana tapi sangat menghangatkan hatinya.

HAPPINESS ; Chanbaek Lokal [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang