6. • Rencana

792 101 1
                                    



🎶 Ysabelle Cuevas - I Like You So Much, You'll Know It

•••

“La, gue masuk ya.” Ucap Caelan di depan kamar adiknya. Tujuan dia kesini ingin mencurahkan isi hatinya mengenai kejadian saat di UKS.

Dan saat pulang sekolah memang Caelan pulang bersama dengan Ivan. Untung saja mereka tidak bertemu dengan kakak kelas mereka, si Galent.

“Iya masuk aja. Ga di kunci kok.” Jawab Kayla dari dalam kamarnya.

Caelan memasuki kamar sang adik. Hal pertama yang dia lihat tentu saja adiknya yang sedang bermain HP di atas kasurnya. Caelan duduk di sofa yang berada pada kamar adiknya.

“Kenapa?” Tanya Kayla memulai pembicaraan dan menaruh HPnya.

Caelan sebenarnya ragu untuk membicarakan hal ini pada adiknya. Bagaimanapun dia tau adiknya pasti tidak akan setuju mengingat bagaimana keadaan terakhir dia mengenai percintaan. Tapi, dia juga membutuhkan saran dari adiknya untuk masalah ini. Dia tidak akan bisa menangani ini sendirian.

Kayla menunggu sang kakak untuk memulai berbicara dengan kerutan di dahinya. Pikirnya apa yang membebani pikiran kakaknya sampai untuk cerita padanya pun terlihat ragu.

“Soal Ivan…” Akhrinya hanya itu ucapan Caelan yang pertama kali keluar.

“Bang Ivan? Kenapa dia?” Tanya Kayla.

“Dia confess ke gue.” Jawab Caelan sembari menghela nafasnya.

Kayla akhirnya mengerti kenapa kakaknya begitu ragu untuk bercerita padanya. Tapi pada akhirnya cewek itu merasa bersyukur karena kakaknya berani untuk bercerita padanya. Artinya dia punya kegunaan sebagai adiknya kan?

“Terus… lo jawab apa?”

“Gue bilang belum punya rasa interest ke dia. Karena emang gue belum punya rasa apa-apa buat dia.” Jujur Caelan. Karena dia tidak bisa membohongi hatinya, untuk saat ini memang dia tidak punya perasaan apapun kepada Ivan.

“Nyaman ga kalo berdua aja sama dia?”

“Ya nyaman-nyaman aja. Tapi bukan berarti gue suka sama dia kan?” Tanya Caelan dengan raut wajah bingungnya.

“Yang bilang suka siapa juga. Kan nyaman bisa dari beberapa opsi. Nyaman sebagai temen, abang, sodara kan bisa.” Ujar Kayla sembari menatap kakaknya jengah.

“Tapi dia ngajakin gue buat saling mengenal satu sama lain.”

“Lo iyain?” Tanya Kayla dan mendapatkan anggukan dari sang kakak.

“Ya berarti lo punya niatan buat jalin hubungan bareng dia kan?”

“Tapi gimana… duh gue masih ragu.” Ujar Caelan dengan wajah frustasinya. Dia kali ini harus berhati-hati agar tidak terjadi kejadian seperti dulu lagi.

“Yang bikin ragu itu di bang Ivannya atau lonya?” Tanya Kayla dan membuat kakaknya terdiam. Kayla pun mengangguk merasa telah menemukan masalah yang membuat kakaknya terlihat sefrustasi ini.

“Kak, dengerin gue.” Ujar Kayla membuat Caelan langsung menatap sang adik. Biasanya kalo sudah memanggil kak saat tidak ada orang tua di dekat mereka berarti adiknya sedang dalam mode serius.

“Please. Tinggalin masa lalu lo. Gue tau itu susah karena bener-bener bikin lo trauma. Hati-hati boleh, tapi jangan sampe bikin lo ga jujur sama perasaan lo sendiri.” Ujar Kayla menasihati. Menurutnya mending mencoba daripada stuck pada masa lalu yang mana pasti bakal bikin kakaknya down.

HAPPINESS ; Chanbaek Lokal [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang