16. • Keributan

657 77 6
                                    


🎶 SoulChef - Write This Down (Feat. Nieve)


•••

“Perasaan gue aja atau emang lo gak suka sama tuh anak baru?” Sedari awal pelajaran sampai bel istirahat berbunyi memang Vero terlihat sekali menatap Rico dengan tatapan yang sinis. Dan Ivan menyadari hal itu.

“Ngeselin mukanya, kek anjing.”

“Heh. Ga sopan lo, anak baru tuh.” Ivan menggelengkan kepalanya tidak mengerti akan sikap Vero hari ini.
“Bibit-bibit pembully emang lo mah.” Lanjutnya.

“Asu.”

Mereka saat ini memang sedang berjalan menuju ke cafeteria seperti biasa. Nesya hari ini izin tidak bergabung dulu karena ada urusan dengan kak Galent katanya.

Ivan dan Vero pun bergabung pada meja yang berisikan teman-teman mereka. Dan sepertinya hari ini giliran Kayla dan Daffin yang memesan karena mereka terlihat sedang mengantri untuk mengambil makanan.

“Bang tebak pulang sekolah gue mau ngapain sama Kayla?” Baru datang tapi mereka langsung di sambut dengan pertanyaan konyol Natha.

“Penting buat gue nebak?” Tanya balik Vero membuat Natha cemberut tiba-tiba.

“Sensi banget sih bang, padahal mau tebak-tebakkan biar seru.” Jawabnya dengan muka yang memelas, membuat yang lain menatap Natha dengan jengah. King Queen sekali.

“Geli anjing.” Ucap Finn sembari menonyor kepala Natha membuat yang lain tertawa.

“Jangan di ganggu, lagi sensi dia tuh.” Ivan menengahi dan membuat yang lain sontak memandang ke arahnya dengan penasaran.

“Kenapa memang?” Tanya Valo. Saat berangkat bersama tadi sepertinya suasana hati Vero baik-baik saja tidak ada yang aneh. Jelas Valo bertanya-tanya mengenai mood pacarnya.

“Ada anak baru di kelas, gak suka gitu dia. Julid banget pacar lo emang padahal gak kenal juga.” Vero memandang Ivan dengan jengah, lagian dia bersikap kayak gini juga wajar. Mungkin juga kalo Ivan tau alasannya dia bakal langsung nonjok tuh anak sampai mampus.

“Ada anak baru? Siapa?” Tanya Caelan dengan raut wajah penasarannya.

“Cowok, dari Aussie sih kayaknya. Barangkali kamu kenal juga ay, namanya—“

“Hai, gue boleh gabung?”

Ucapan Ivan terpotong oleh suara yang berasal dari belakang mereka. Membuat mereka menoleh bersamaan dan seketika itu juga jantung Caelan terasa seperti jatuh membuat dia membeku memandang cowok tersebut yang ternyata juga tengah tersenyum manis atau lebih tepatnya menyeringai padanya. Rico?

•••

Saat ini Nesya sedang menuju ke rooftop sekolah untuk menemui kakak kelasnya tersebut. Sebenarnya dia malas banget kalau harus ke rooftop sekolah, pikirnya kenapa tidak bertemu saja di cafeteria seperti biasanya.

Memang sepertinya Nesya sudah menyukai kakak kelasnya tersebut, padahal awal-awal dia masih merasa segan kalo di dekat cowok tersebut walaupun sekarang masih sih tapi setidaknya dia tidak sekaku dulu saat berhadapan dengan Galent.

Dengan perasaan yang tenang dia membuka pintu rooftop sekolah tersebut. Dan tidak dia sangka pemandangan yang dia liat membuat hatinya sakit dan kecewa tentu saja. Disana, Galent dengan cewek yang dia tidak tau siapa sedang berciuman. Dua manusia yang sejak tadi memang ada di rooftop menoleh ke arah pintu saat mendengar pintu terbuka, membuat Galent sontak melepas paksa ciuman cewek tersebut.

HAPPINESS ; Chanbaek Lokal [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang